Terdapat sebuah desa yang begitu sejuk dan asri di Kecamatan Kie, Kota Soe, Nusa Tenggara Timur, berada kurang lebih 40 km dari pusat Kota Soe. Akses jalannya terbilang sudah cukup mudah untuk dilewati, meski ada meda yang masih berbatu. Desa bernama Fatuulan ini terkenal akan tempat wisata yang indah dan alami, salah satunya negeri di atas awan. Disebut begitu karena berada di ketinggian dan bisa melihat lautan awan di bawahnya.
Baca juga : Mandi Air Aqua Sepuasnya Cukup Bayar Lima Ribu Saja
Sayangnya, pendidikan di tempat ini masih terbilang sangat minim. Akan tetapi, semangat anak-anak sekolah terus membara dan tak pernah padam. Mereka rela berangkat pagi buta untuk ke sumber mata air, sampai berjalan kaki menuju sekolah.
Semangat juga terlihat saat merayakan HUT Republik Indonesia pada 17 Agustus. Sepanjang perjalanan ke sekolah, tak jarang anak-anak yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Meski sambil berjalan kaki dan bernyanyi, tak membuat mereka lelah. Beberapa anak datang ke sekolah dengan mengenakan sandal, bukan sepatu seperti anak sekolahan pada umumnya. Saat tiba di sekolah, mereka masuk kelas dan mulai belajar. Meski ruangan kelasnya cukup memperhatinkan, namun semangat mereka tetap ada.
Saat perayaan 17 Agustus, saya mengajak serta anak-anak ke atas bukit di Desa Fatuulan, wisata yang dijuluki negeri di atas awan. Tempat ini sangatlah sejuk dengan pemandangan yang sangat indah di pagi hari. Kabut mulai hilang saat siang datang, saat itulah kami mendaki bukit selama kurang lebih 45 menit. Kami membawa kayu untuk mengikat bendera merah putih yang akan dikibarkan saat berada di puncak.
Mereka dengan semangatnya yang luar biasa mengibarkan bendera merah putih. Setelah itu, kami semua memberi hormat kepada bendera yang berkibar sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya. Suasana begitu khidmat, meski angin berhembus cukup kencang. Terima kasih para pahlawan atas perjuangan kalian yang membuat kami penerus bangsa bisa merasakan kemerdekaan. Next