Sebuah tempat tidak bisa begitu saja dibuka untuk tempat wisata, pantai-pantai dikerok untuk mendirikan penginapan mewah lagi megah. Gunung juga dilubangi untuk berbagai keperluan, sebelum itu pihak yang terlibat harus memikirkan tentang ancaman kerusakan lingkungan. Di pinggir laut misalnya, ombak sedikit demi sedikit bisa mengikis pantai dan menggerus daratan. Akibatnya, saat musim tertentu ada luapan hingga membuat pemukiman di dekat situ terendam bahkan tenggelam. Salah satu penampakan nyata ada di Jakarta, bahkan ada kekhawatiran jika kerusakan terus terjadi, pesisir utara ibu kita negara itu akan sirna ditelan lautan. Di saat seperti itu, salah satu solusinya adalah dengan menanam hutan bakau.
Baca juga : Hotel dekat Lawang Sewu Semarang, Jalan Kaki Sambil Cuci Mata
Di banyak tempat program pelestarian bakau semakin digencarkan, mengingat ada banyak manfaat yang diperoleh. Bukan hanya mencegah erosi dan abrasi pantai, tapi juga menangkal luapan, penyaring alam, habitat satwa, hingga tempat wisata. Jembatan-jembatan kayu dipasang memasuki pedalaman bakau. Di sana kamu bisa mengintip burung-burung hingga berteduh dari teriknya matahari. Ya selama ini kan pantai dikenal memiliki udara panas. Dengan adanya hutan bakau, kamu bisa menikmati udara sejuk. Lalu di mana saja sih destinasi mangrove atau bakau yang keren-keren itu? Simak ulasannya di bawah ini ya!
1. Hutan Mangrove Kulon Progo
Kawasan mangrove sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun pemanfaatannya sebagai tempat wisata populer belum lama ini. Jogja yang memiliki daerah pesisir, juga memanfaatkan potensi ini. Bersama-sama dengan masyarakat mengenalkan mangrove yang terbentang di Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo sebagai andalan wisata bahari sekaligus hutan yang seru untuk dikunjungi. Jika kamu berangkat dari pusat kota Jogja, membutuhkan waktu sampai dua jam untuk sampai.
Di lokasi itu kamu bisa menjajal beberapa wisata lain seperti Pantai Congot dan Pantai Glagah Indah. Karena hutan mangrove ini adalah satu-satunya di Kulon Progo, maka setiap harinya ada banyak wisata yang datang. Mereka ingin menikmati secara langsung Jembatan Api-Api yang terbuat dari kayu dan bambu, menghubungkan satu kawasan mangrove satu dengan yang lainnya.
2. Mangrove Edu Park Semarang
Daerah pesisir lain yang membudidayakan mangrove adalah Semarang, Kota Lumpia ini memiliki Pantai Utara yang ramai dan indah. Di salah satu sudutnya terdapat hutan mangrove yang saat ini difungsikan juga sebagai Edu Park atau pusat pendidikan. Berbagai informasi seputar fungsi dan pentingnya mangrove bisa kamu dapatkan jika bertandang ke sini. Letaknya ada di Pantai Maron. Jika kamu kebetulan berada di Bandara Ahmad Yani atau sekitarnya bisa mampir dulu ke tempat ini karena jaraknya tidak begitu jauh.
Pohon-pohon bakau tidak tumbuh alami, melainkan ditanam, dengan kata lain merupakan hutan buatan. Namun jangan khawatir nuansa alamnya tetap terasa banget. Kamu akan dipersilakan keliling melewati jalanan dari bambu dan kayu. Karena penampakannya cukup cantik, nggak sedikit para remaja yang datang ke sini untuk berburu foto kece.
3. Mangrove Wonorejo
Jika Semarang punya, Surabaya juga nggak mau kalah. Kota Pahlawan memiliki destinasi andalan serupa yaitu hutan bakau dengan segala fasilitas yang memanjakan para pengunjung. Karena masih dalam tahap pengembangan, jalanan menuju ke arah sini belum sepenuhnya diaspal. Ketika sampai di lokasi parkir, kamu diharuskan membayar Rp. 3 ribu untuk mobil.
Di dekat gerbang masuk ada gazebo-gazebo untuk istirahat di sekelilingnya terdapat penjual kuliner enak bila perutmu sudah keroncongan. Seperti tempat lainnya, Mangrove Wonorejo juga menyediakan jembatan kayu yang kokoh dan diberi pagar. Di beberapa titik ada papan informasi seputar flora dan fauna yang tinggal di kawasan tersebut.
4. Hutan Mangrove Nusa Lembongan
Nusa Lembongana masuk dalam wilayah Provinsi Bali, berada di sebelah selatan Pulau Dewata bertetangga dengan Nusa Penida. Sudah bukan rahasia lagi jika Lembongan adalah salah satu permata pariwisata Nusantara. Di tempat itu ada banyak sekali destinasi dan kegiatan seru yang bisa diikuti oleh turis.
Gaung tentang Nusa Lembongan bahkan sudah sampai ke mancanegara. Biar nggak bosan dengan kegiatan liburan yang begitu-begitu saja, coba mampir ke hutan mangrove. Bukannya keliling melewati jembatan, kamu akan diajak naik perahu, jadi sensasinya anti mainstream banget.
5. Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk
Karena kota besar itu kadang bikin sepaneng dengan berbagai masalahnya seperti macet, panas, bahkan banjir, nggak heran jika banyak warganya berbondong-bondong mencari wisata alam untuk mendinginkan pikiran. Sayangnya, jika harus pergi ke gunung itu memakan waktu. Apakah kamu juga punya masalah yang sama? Nggak usah khawatir, karena ada hutan mangrove.
Bahkan jika kamu tinggal di Jakarta masih terdapat kawasan Pantai Indah Kapuk, jelajahi tempat ini sampai kamu menemukan gerbang Taman Wisata Alam Angke Kapuk, khusus memberikan edukasi dan bergaya ecotourism. Secara administratif kawasan ini berada di Jalan Kamal Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
6. Mangrove Probolinggo
Tempat ini sering disebut dengan BJBR atau Beejay Bakau Resort karena memang di sana terdapat pengianapan-penginapan asri pinggir laut dan dikelilingi oleh hutan mangrove. Luas BJBR diperkirakan mencapai 5 hektare dan pengunjung bisa menikmati indahnya matahari terbenam. Agara suasa romantis makin menonjol disediakan restoran. Kamu bisa mengajak seseorang untuk makan mesra di lokasi wisata yang dibangun sejak tahun 2013 tersebut.
Itulah beberapa kawasan mangrove yang dibuka untuk wisata, kamu jangan sampaui melewatkannya ya! Karena keseruan yang akan kamu dapatkan akan langka dan beda dari biasanya. Next