Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan kuliner tradisionalnya yang memiliki citarasa nikmat dan tak lekang oleh waktu. Namun tidak hanya itu, karena berbagai macam faktor, kuliner dari berbagai negara pun masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah jajanan kaki lima di Pekanbaru, kudapan adaptasi dari negara lain. Apa saja ya? Yuk dibaca ulasan berikut sampai selesai!
Baca juga : Manisan Buah, Makanan Olahan Khas Kota Cianjur Yang legendaris
Corn Dog
Jajanan kaki lima di Pekanbaru ini semakin booming semenjak banyaknya adegan drama Korea Selatan yang menayangkan tokohnya memakan corn dog. Terbuat dari sosis jumbo yang ditusuk, dimasukkan ke dalam adonan tepung, kemudian digoreng dan diberi taburan seperti irisan kentang goreng atau bla bla bla.
Biasanya sebelum diberi topping, corn dog ini setelah gorengan pertama dimasukkan lagi ke dalam adonan tepung. Begitu seterusnya sampai ketebalan yang diinginkan. Tidak hanya sosis, bisa juga menggunakan stik keju mozarella, sehingga ketika digigit ada sensasi molor. Teman Traveler bisa melipir ke Jalan Cut Nyak Dien dengan menyiapkan budget Rp8 ribu kalau ingin mencicipi penganan ini.
Kebab
Kebab adalah sebutan untuk sajian daging panggang atau tusuk dengan bambu atau jeruji besi, mungkin bisa juga dikatakan sebagai satai. Daging yang digunakan biasanya daging domba atau sapi, hidangan ini banyak ditemukan di daerah Timur Tengah, sebut saja Afghanistan, Turki, Azerbaijan, dan lainnya.
Namun di Indonesia, istilah kebab lebih dikenal sebagai kulit tortilla yang berisi potongan daging sapi panggang, dilengkapi dengan irisan timun, tomat, selada. Makanan ini pun cukup banyak ditemukan di beberapa kota besar. Teman Traveler bisa menemukan jajanan kaki lima di Pekanbaru satu ini tepatnya Kebab Turki Zahara dengan harga Rp12 ribu saja.
Crepes
Jajanan kaki lima di Pekanbaru yang disebut crepe ini berbahan dasar sederhana yaitu tepung, mentega, susu dan telur. Kudapan ini menjadi hidangan sehari-hari bagi penduduk di kawasan Eropa, dengan istilah yang disesuaikan dengan bahasa masing-masing. Tidak perlu jauh-jauh ke Eropa, crepe sudah banyak ditemukan di berbagai daerah Indonesia termasuk Pekanbaru. Salah satu gerainya berada di Mall SKA Pekanbaru, dengan topping beragam mulai dari manis sampai gurih. Teman Traveler cukup siapkan budget Rp 25 ribu sudah dapat satu porsi besar crepe.
Martabak Mesir
Martabak terdiri dari dua macam yaitu manis dan gurih yang keduanya sangat populer di Indonesia. Kali ini kita akan membahas yang gurih disebut martabak Mesir, yang dahulu diperkenalkan oleh Bangsa Arab ketika mereka berdagang ke Indonesia. Mungkin Teman Traveler ada yang penasaran apa perbedaan martabak telur biasa dengan martabak Mesir.
Nah, faktor paling kentara adalah dari segi rasa. Daging yang digunakan pada martabak Mesir dibumbui dengan rempah-rempah lengkap, hampir seperti membuat rendang atau gulai, sehingga rasanya lebih mantap dan kaya. Tidak usah khawatir bagi pecinta martabak, bisa langsung meluncur ke Jalan Harapan Jaya cukup merogoh kocek Rp16 ribu sudah bisa menikmati satu porsi besar martabak Mesir yang dipotong-potong menjadi sekian bagian.
Jajanan yang telah diulas bisa dijadikan referensi Teman Traveler yang ingin menjajal penganan kaki lima citarasa internasional. Kalau sudah puas menjelajah wisata heritage di Pekanbaru, bisa melipir ke lokasi kudapan di atas ya. Kapan rencana liburan nih? Next