Kuliner Indonesia terkenal dengan rempahnya yang kuat. Tak hanya itu, jajanan tradisionalnya pun begitu nikmat dan bikin pecinta traveling ketagihan. Sayangnya, kini banyak makanan lezat mulai susah ditemukan. Bahkan, mungkin ada di antaranya yang belum kamu coba. Wah, lalu jajanan apa saja sih yang mulai punah tersebut? Berikut ini daftarnya!
Baca juga : Objek Wisata di Maluku Utara, Pesona Alam yang Nyata
Asinan
Siapa nih yang suka banget dengan asinan? Camilan istimewa ini terdiri dari sayuran dan buah-buahan. Asinan buah yang terdiri mangga muda, jambu air, pepaya, kedondong, bengkoang, pala dan nanas disajikan dengan kuah cuka yang asam, manis dan pedas ini masih sering dilihat. Namun sedikit berbeda dengan asinan sayur. Jajanan berupa sawi, kubis, taoge, tahu, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai ini sulit untuk ditemukan. Adapun kedai yang menjual menu ini ada di Restaurant & Asinan Ny Yenny di Bogor dan Asinan Sedap Gedung Dalam di Jakarta.
Pisang Plenet
Jika sebelumnya kuliner di Bogor dan Betawi, kali ini jajanan yang mulai punah datang dari Semarang. Apalagi kalau bukan Pisang Plenet, kuliner lezat berupa pisang yang dibakar, dipipihkan dan diberi topping lezat. Sayang, sekarang sudah mulai punah. Bahkan se kota Semarang, hanya ada 3 penjual yang masih bertahan. Salah satunya adalah Pak Turdi, pemilik gerobak pisang plenet di jalan Pemuda yang sudah berjualan sejak tahun 1960. Penasaran dengan rasa dari Pisang Plenet? Yuk, buruan liburan ke Semarang.
Ager Lukis atau Agar-Agar Berbentuk
Biasa membuat agar-agar? Namun, pasti jarang kan beli jajanan agar-agar di jalanan? Yap, santapan ini memang sudah mulai punah. Padahal, di tahun 90’an agar-agar laku keras hingga ramai terlihat di gerbang-gerbang sekolah. Bukan hanya rasanya manis, tetapi kreatifitas penjualnya yang bisa membentuk masjid dari agar-agar cukup menarik perhatian. Selain masjid, ada pula pedagang yang membentuk jualannya dengan rupa lain sesuai dengan permintaan pelanggan. Wah, siapa nih yang pernah mencoba?
Arbanat
Dijajakan dengan iringan musik dari biola disitulah letak keunikan arbanat. Di beberapa tempat disebut juga rambut nenek, ada juga yang menyebutnya arum manis. Terbuat dari gula yang dilelehkan di atas kuali, lalu ditarik-tarik hingga berbentuk seperti rambut. Dengan harga dibanderol Rp200 hingga Rp1500, arbanat cukup laris di masanya. Sayangnya, sat ini jarang ditemukan bahkan di pasar-pasar tradisional. Bagaimana dengan kotamu, masih ada?
Es Potong
Disebut es potong karena disajikan dengan cara dipotong dan ditusuk menggunakan tusuk sate tumpul. Dulu es yang terdiri dari beberapa varian rasa ini cukup populer di kalangan anak-anak sekolahan. Belakangan, mulai jarang ditemukan. Adapun penjual yang masih setia menjualnya ada di kota-kota besar seperti Jogja. Itu pun, tidak mudah untuk menemukannya setiap hari.
Nah, itulah dia jajanan legendaris yang kini mulai susah ditemukan. Bagaimana, sudah pernah mencobanya belum? Bagi kamu yang belum, yuk segera luangkan waktu untuk berburu kuliner legendarisnya Indonesia di atas. Next