Pariwisata menjadi salah satu perhatian Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi Dodo. Pembangunan infastruktir dan mendorong sektor pariwisata dengan cara membangun jembatan gantung kaca pada beberapa destinasi wisata Indonesia sebagai menjadi salah satu daya tarik wisatatan untuk mengunjungi destinasi tersebut.
Baca juga : Tamansari Bandung Digusur, Inilah 7 Sudut Instagenic yang Akan Sirna
Hal yang tidak kalah menarik adalah jembatan kaca gantung ini akan dilengkapi dengan lampu dan penggunaan tenaga surya. Selain menarik wisatawan, jembatan kaca ini juga memiliki fungsi lain yakni memudahkan dan memperpendek akses masyarakat pedesaan menuju fasilitas-fasilitas publik yang berada di sekitarnya.
Selain itu, pembangunan jembatan gantung kaca ini juga tidak sembarangan. Lokasi yang dipilih akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan dampak bagi kawasan yang dilayani. Harapannya, jembatan ini dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh masyarakat setempat, salah satunya pada lokasi yang memiliki nilai wisata.
Jembatan yang memiliki bentang antara 30 hingga 120 meter ini merupakan salah satu usulan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), TNI, dan DPRD. Salah satu kriteria pemilihan lokasi pembangunan ialah jembatan yang digunakan oleh pelajar sekolah dan ekonomi antar desa hingga jembatan pejalan kaki yang kritis atau runtuh.
Pada periode tahun 2015 hingga 2019, Kementrian PUPR kurang lebih telah membangun 300 jembatan gantung di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp1,4 Triliun. Sedangkan tahun ini, pembangunan jembatan tersebut kembali dilanjutkan yakni telah mencapai 44 lokasi dan 6 diantaranya akan dibangun pada Pulau Papua. Next