Sydney Harbour Bridge membentang begitu gagah nan indah di kawasan Pelabuhan Sydney dan menjadi salah satu landmark terkenal di Australia. Nyatanya jembatan dengan arsitektur yang mirip juga bisa traveler temui di kabupaten Bojonegoro, namanya Jembatan Malo.
Baca juga : Resort di Puncak Bogor, Mulai Harga Rp 400 Ribuan Dengan Fasilitas Lengkap dan Nyaman
Buat traveler yang akhir pekan nanti belum mempunyai rencana traveling mungkin bisa memasukkan Jembatan Malo sebagai salah satu tempat yang layak untuk dikunjungi. Jembatan yang menghubungkan wilayah kecamatan Kalitidu dengan kecamatan Malo di kabupaten Bojonegoro ini bisa menjadi alternatif wisata yang menyenangkan.
Jembatan Malo bukanlah sebuah objek wisata, bangunan ini sama seperti jembatan lainnya yang memiliki fungsi utama sebagai penghubung dua lokasi yang terpisahkan oleh aliran sungai. Menariknya, sungai yang mengalir di bawah Jembatan Malo adalah sungai yang sangat terkenal di Indonesia hingga dunia dan menjadi sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo.
Jembatan yang dibangun pada tahun 2005 ini menerapkan konstruksi baja melengkung yang terlihat begitu indah. Konsep ini mengingatkan kita pada konstruksi dari jembatan paling terkenal di Australia yakni Sydney Harbour Bridge. Jadi traveler yang berada di atas jembatan ini berasa seperti melintasi landmark terkenal Negeri Kanguru tersebut.
Penampakan Jembatan Malo akan terlihat makin mirip dengan Sydney Harbour Bridge saat dipotret malam hari. Lampu-lampu yang dipasang di baja memberikan penerangan yang begitu memukau. Cobalah untuk datang ke jembatan ini mulai dari senja hingga menjelang malam, jam tersebut adalah waktu terbaik untuk mengabadikan gambar jembatan ini yang mana traveler bisa mendapatkan gambar jembatan saat masih terang hingga malam hari tanpa perlu bolak-balik.
Tak butuh waktu lama untuk membuat Jembatan Malo terkenal. Sejak diresmikan jembatan ini menjadi titik ramai atau tempat nongkrong anak muda Bojonegoro. Apalagi pemandangan yang disuguhkan dari jembatan ini tak kalah keren, ada aliran sungai Bengawan Solo yang berkelok serta pemandangan perbukitan gugusan gunung Kendeng yang eksotis.
Untuk traveler yang datang bersama keluarga bisa menyewa kereta odong-odong yang mengajak penumpang jalan-jalan melewati jembatan tersebut. Datang ke Bojonegoro tampaknya kurang afdol jika belum datang ke Jembatan Malo, apalagi untuk mengunjungi landmark keren ini traveler tidak dipungut biaya. Next