Melintas di jembatan yang cukup tinggi sudah cukup membuat jantung berdebar-debar. Meskipun telah diberikan pagar pengaman di sampingnya. Lalu, bagaimana jadinya jika kita harus melintas di jembatan yang tinggi dan sempit tanpa pagar pengaman? Sudah pasti jantung serasa ingin copot.
Baca juga : Ranu Klakah, Danau yang Menenangkan Jiwa
Di Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara, kamu dapat menemukan sebuah jembatan kecil dengan ukuran selebar motor saja! Meskipun terdengar cukup ekstrem, jembatan ini tetap menjadi rute untuk banyak orang. Karena merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Nagori Bayu Gagasan dengan Nagori Turunan. Tapi seperti apa asal-usul jembatan ini?
Peninggalan Masa Kolonial Belanda
Pada zaman penjajahan, jembatan ini berfungsi sebagai jalur rel kereta api muntik. Satu-satunya transportasi yang dapat mengangkut hasil pertanian dalam jumlah yang besar. Setelah jalur dan kereta api tidak lagi beroperasi, masyarakat sekitar melakukan pengecoran sehingga menjadi penghubung antar desa.
Jalur Umum Pemacu Adrenalin
Jembatan Hatonduhan memiliki panjang 100 meter, namun lebarnya hanya sekitar satu meter. Membuat jalur ini tidak dapat digunakan untuk berpapasan sepeda motor. Meskipun tergolong sempit, bagian kanan dan kirinya tidak dilengkapi dengan pagar. Padahal ketinggiannya mencapai 80 meter.
Rute Potong Kompas
Meskipun terbilang ekstrem, warga setempat telah terbiasa untuk melewati jalur ini. Bahkan beberapa dari mereka juga memuat sawit dalam jumlah kecil di kendaraanya. Keberadaan Jembatan Hatonduhan memang cukup membantu. Karena jika tidak menggunakan rute ini, warga harus memutar melalui Kecamatan Tanah Jawa dan membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan.
Tantangan Berhias Pemandangan
Memang rute ini terbilang sangat menguji adrenalin. Namun siapa sangka jika ternyata terdapat pemandangan memukau di dekatnya? Air Terjun Katasa, itulah panorama yang dapat kamu saksikan dari atas jembatan ini. Lokasinya tepat berada di bagian bawah sisi kiri jembatan. Sebuah air terjun kembar yang dikelola oleh warga dan masih memiliki keindahan yang alami.
Cukup memacu adrenalin bukan melintas di jembatan yang tinggi dan sempit? Tapi siapa sangka dibalik rute yang menegangkan ini, terdapat sebuah pemandangan yang tak kalah indah. Namun tetap perhatikan jalan yang dilewati, agar terhindar dari malapetaka ya! Next