Setiap kali naik pesawat, banyak penumpang yang selalu meminta kursi dekat jendela. Bagaimana tidak, mereka dapat menikmati keindahan dunia dari kaca kecil satu ini. Tidak hanya itu, sebagian besar dari mereka memang berniat memotret pemandangan alam yang tersaji saat perjalanan. Tidak heran jika kamu sering melihat ratusan bahkan ribuan foto dengan pemandangan serupa. Benarkan?
Baca juga : D’Gunung Angkringan di Malang, Makan Malam Dengan Pemandangan Kota
Dibalik foto yang indah, pernahkah kamu berpikir mengapa bentuk jendela di pesawat selalu bulat atau oval? Padahal bentuk lain seperti persegi panjang, kotak, setengah lingkaran bahkan bintang terlihat lucu. Namun, ternyata ada alasan kuat dari para ahli merancang bentuk dari jendela tersebut. Dilansir dari Bobo.id, tahun 1950-an ada pesawat yang menggunakan jendela persegi panjang dengan sudut-sudut tertentu. Sayangnya rancangan tersebut ternyata rentan sekali terhadap tekanan.
Bahkan, di tahun 1953 terdapat pesawat yang mengalami kecelakaan akibat tidak bergerak seimbang hingga kaca jendela pecah. Kejadian yang mengakibatkan 53 orang meninggal ini membuat para ahli berpikir ulang untuk merancang jendela pesawat yang aman dari tekanan udara. Hingga akhirnya didapatkan desain baru berupa bentuk oval yang ternyata dapat mengurangi guncangan ketika kapal terbang berada pada atmosfer berbeda dari seharusnya.
Tidak hanya itu, penggunaan jendela berbentuk oval ini juga bisa menghemat bahan bakar. Tentu saja, jarang ditemui jendela pecah karena tekanan udara tidak bertumpu pada sudut atau ujung kaca sehingga besi terbang ini bergerak dengan seimbang. Selain bentuk oval, ada ada fakta lain tentang kaca pesawat yang mungkin juga tidak kamu ketahui. Hal tersebut berupa lubang kecil di setiap kaca di dalam pesawat.
Menurut beberapa ahli, lubang kecil yang terletak di lapisan kaca kedua atau tengah inilah yang berfungsi mengurangi tekanan pada jendela. Selain itu, lubang tersebut juga memiliki fungsi lain untuk membantu kaca terhindar dari embun yang terjebak di antara lapisan. Kendati jendela berlubang, kamu tidak perlu khawatir jika hal tersebut dapat membahayakan nyawamu. Cukup ikuti saja instruksi dari pramugari dan pramugara saat perjalanan. Nah, sudah tidak ada tanda tanya lagi kan tentang bentuk dari jendela. Semoga bermanfaat ya! Next