in , , ,

Nikmati Healing di Jula Ngadeg Hill yang Menawan

Weekend memang menjadi penggugah diakhir pekan. Bagaimana tidak, rasa penat kerjaan ataupun sekolah membuat beban semakin besar. Hal ini akan sirna seketika setelah seharian menikmati alam dengan nuansa hiaju, sejuk nan asri. Menyusuri jalan aspal yang berlika liku dengan sajian pepohonan hijau sembari menikmati semilir angin khas perbukitan sangat terasa halus meraba. Kenikmatan tiada tara menjadi salah satu sajian untuk menuju rest area Jula Ngadeg Hills.

Baca juga : The Many Exotic Traditional Villages in Sumba

Jula Ngadeg dengan panorama hutan dan perbukitan yang indah. Foto via Maps-Rahastu setiawan

Jula Ngadeg adalah salah satu ikon baru di Kecamatan Sidareja. Kecamatan yang termasuk di wilayah barat Cilacap, Jawa Tengah itu menyajikan pemandangan kota Sidareja dari atas ketinggian. Sebenarnya ini bukan obyek wisata, lebih tepatnya warung rest area. Memang keadaannya hanyalah warung warung kopi, namun sejak 2016 warga kampung sekitar mensulap menjadi lokawisata yang menyajikan pemandangan dari ketinggian dan kesejukan hutan pinus.

Pepohonan pinus yang indah dan rindang. Foto via Maps-Elektronika Industri

Dengan tiket masuk Rp 5.000 saja, pengunjung disuguhi pemandangan alam yang menyejukkan mata. Hiasan-hiasan unik berupa tulisan yang menggambarkan perasaan kawula muda, salah satunya tulisan “Kapan Aku Dihalalinnya” yang juga menjadi daya tarik tersendiri. Tulisan tersebut kerap kali dijadikan latar belakang foto selfie para wanita-wanita jatuh cinta, yang menunggu untuk segera dipinang oleh sang kekasih. Selain tulisan, di lokasi tersebut terdapat sebuah panggung terbuat dari bambu yang diperuntukkan pencinta selfie. Dengan menaiki panggung tersebut, objek foto bisa langsung berlatar belakang pemandangan hijau sawah kota Sidareja dari atas ketinggian.

Sore hari saat matahari terbenam yang indah. Foto via Maps-BayuCandra

Bukan hanya wisata alam yang ditawarkan, para pengunjung juga bisa sekaligus berwisata kuliner di lokasi rest area Julang Ngadeg Hills. Terdapat beberapa warung yang menjajakan makanan serta minuman ringan. Tak lupa, untuk menjamu para pencinta mendoan, warung-warung tersebut juga siap menyajikan tempe mendoan hangat khas Banyumasan untuk disantap sembari menikmati suasana alam yang romantis. Meski romantis, pengunjung juga harus tetap berhati-hati.

Kawasan asri dan sejuk dengan cahaya disela pepohonan pinus yang syahdu. Foto via Maps-Malik Arif

Selain akses jalan untuk menuju lokasi yang naik turun, di Julang Ngadeg Hills juga banyak terdapat jurang yang curam. Jadi teman traveler sangat disarankan untuk waspada. Keindahan juga dirasakans emua pengunjung ketika sore hari tiba. Sorot cahaya matahari terbenam sangatlah indah. Apalagi menyinari sela sela pepohonan pinus yang indah seakan akan terlukis dengan warna kuning keemasan. Next

ramadan

Edisan Coffee and Resto, Sajian Kafe Pinggir Sungai

Cuti Mepet? Ini Wisata Cirebon yang Bisa Kamu Kunjungi dalam 1 Hari