in ,

Kadar Karbon di Atmosfer Melebihi Batas Aman, Ini Dampaknya Terhadap Bumi

Ternyata Mulai Tahun 2016, Kadar Karbon di Atmosfer Telah Melampaui Batas Aman

Semenjak tahun 2016, kadar karbon yang ada di atmosfer bumi telah mencapai angka 400 pps (part per million). Padahal jika angka karbon melebihi 400 ppm dampaknya akan berbahaya bagi bumi. Akan tetapi angka tersebut tak lagi turun dan tetap bertahan pada angka 401 ppm. Meskipun tampaknya sepele, kadar karbon di atmosfer yang berlebih memberikan efek permanen untuk perubahan iklim bumi.

Baca juga : Mloko Sewu, Wanawisata dengan Sejuta Keindahan Ponorogo yang Menawan

Kepunahan di Bumi

Kepunahan adalah hal utama yang akan terjadi via pexels.com
Kepunahan adalah hal utama yang akan terjadi via pexels.com

Belakangan ini kepunahan mengalami banyak peningkatan. Berdasarkan data dari The World Wildlife Fun, menduga ada 10.000 spesies yang punah pada setiap tahunnya. The Nature Conservacy meramalkan akan ada seperempat spesies di bumi yang nyaris punah pada tahun 2050.

Rantai Makanan yang Rusak

Peningkatan suhu air laut dapat memberikan dampak banyak terhadap ekosistem pexels.com
Peningkatan suhu air laut dapat memberikan dampak banyak terhadap ekosistem via pexels.com

Karena kepunahan yang terjadi, otomatis rantai makanan juga ikut berantakan karena pemangsa dan predator puncak limbung. Peningkatan suhu air laut saja, memberikan dampak banyak terhadap ekosistem. Pemutihan terumbu karang serta pertumbuhan ganggang laut yang berdampak kepada populasi anjing laut, beruang kutub, bahkan ikan cod.

Permukaan Laut Semakin Naik

Es di Kutub yang semakin mencair karena perubahan iklim via pexels.com
Es di Kutub yang semakin mencair karena perubahan iklim via pexels.com

Karena perubahan iklim dan suhu udara yang meningkat, gletser yang ada di kutub akan semakin mencair. Pada beberapa bagian bumi lainnya seperti Samudra Pasifik yang sedang mengalami kenaikan permukaan laut. Bahkan jika suhu global tetap terjaga dan tidak meningkat sebanyak 2 derajat celcius, kenaikan permukaan laut tetap saja tak dapat terhindarkan.

Pengasaman Laut dan Pemutihan Terumbu Karang

Great Barrier Reef adalah bukti bahwa kerusakan besar sedang terjadi via pexels.com
Great Barrier Reef adalah bukti bahwa kerusakan besar sedang terjadi via pexels.com

Perairan laut sering menjadi tolak ukur untuk kesehatan lingkungan. Laut bumi yang terus menerus menyerap kadar kabon dioksida, menyebabkan pHnya semakin menurun. Kerusakan karang yang terjadi di Great Barrier Reef Australia adalah salah satu bukti bahwa peningkatan suhu air laut dapat memberikan dampak besar bagi alam.

Kondisi seperti ini dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar jika terus menerus dibiarkan. Namun hal tersebut terlanjur terjadi dan kadar karbon di atmosfer tidak lagi dapat diturunkan. Tapi bukan berarti kita harus pasrah, tetap jaga kondisi bumi sesuai dengan kapasitas masing masing ya. Next

ramadan

Tempat Menginap Tradisional di Magelang, Berasa Kembali ke Alam

MUseum di Jogja

20 Museum di Jogja untuk Belajar dengan Penuh Keseruan