Kalipagu yang menderukan keindahan dan jadi magnet kuat bagi wisatawan memang pantas disebut sebagai surga di salah satu sudut Nusantara. Lokasinya berada di Lereng Gunung Slamet yang memiliki puncak tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Semeru. Dengan begitu, Kalipagu adalah bagian dari wilayah Banyumas, tepatnya di Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden.
Baca juga : Makanan Masa Depan Manusia, Salah Satunya Memakan Uap!
Untuk ke Kalipagu kamu harus menempuh perjalanan sejauh 8 km, itu jika kamu berangkat dari pusat Kota Purwokerto, nggak jauh-jauh sekali kan? Nuansa pegunungan membuat udara di sana jadi segar dan sejuk. Sangat berbeda dengan kondisi kota kebanyakan yang akrab dengan panas, macet, bahkan banjir. Setelah sampai di Kalipagu, apa saja sih yang bisa kamu nikmati? Biar makin tahu, simak informasinya di bawah ini ya!
1. Curug Pengantin
Curug Pengantin adalah salah satu wisata andalan di dusun kecil bertajuk Kalipagu tersebut. Disebut begitu mungkin karena terdapat dua pancuran air dari atas tebing setinggi 50 meter, bagaikan pengantin yang duduk di pelaminan. Air terjun aja punya pasangan, kok kamu enggak? Untuk menuju ke sini kamu harus menelusuri jalan, bahkan juga sungai kecil yang alirannya tidak terlalu dalam. Karena ada banyak jalan yang bercabang-cabang, lebih baik kamu menyewa pemandu. Informasinya bisa kamu dapatkan area parkiran kendaraan.
2. Curug Bayan
Curug Bayan menampilkan pemandangan yang hijau memanjakan mata, dengan lokasi yang mudah dijangkau dan potensi wisata menggiurkan, dibangunlah fasilitas akomodasi berupa villa di dekat Curug Bayan. Daya tarik utamanya tidak terletak pada ketinggian air terjun, tapi kolam alami berair jernih yang nampak menyegarkan. Di jalur menuju ke curug ini, kamu bisa melihat surge tank warisan Belanda sewaktu membangun dam tahun 1939.
3. Dam Belanda
Area Dam Belanda ini cukup ngehits di kalangan generasi kekinian, mereka memasang badan berpose di antara dua pipa besar yang terpasang kokoh di atas bukit. Ternyata karya arsitektur tersebut adalah sisa-sisa pekerjaan zaman penjajahan kolonial Belanda. Hebatnya kawasan PLTA tersebut masih bisa difungsikan hingga saat ini. Di sudut lainnya, juga ada pondasi rel lori yang dulu dipakai sebagai jalur kereta pengangkut material pembangunan dam. Jalan-jalan di sekitarnya saja, bisa membuat kamu berdecak kagum, rimbunnya pepohonan di sekeliling dam nampak sebagai pemanis yang begitu elok di pandangan. Beralih ke jernihnya air kolam, kamu akan melihat ikan-ikan berenang menyambung hidup pada kebaikan alam dari Kali Banjaran dan Surobadak.
4. Curug Muntu
Lokasi Curug Muntu tidak begitu jauh dari Curug Bayan, melewati Dam Belanda atau PLTA Ketengger dan pipa besar yang ngehits itu. Ada juga sungai dangkal yang harsu kamu lewati. Jika tidak ingin basah-basahan, lewat saja di atas batu-batu berlumut, tapi hati-hati terpeleset ya. Jika beruntung kamu akan menemukan katak berwarna putih kecoklatan, penghuni curug yang rupawan. Perjalanan memang melelahkan, namun setelah sampai, kamu bisa menikmati kolam alimi dengan pancuran yang tidak begitu deras. Bebatuan di dasar kolam bisa terlihat saking jernihnya. Tebing di belakang air terjun nampak menghijau karena lumut dan tumbuhan. Sudah jauh-jauh ke sana, jangan lup untuk mandi, airnya pasti segar sekali.
5. Curug Jenggala
Kalau para remaja yang ditanya soal Banyumas, pasti mereka menyinggung soal Curug Jenggala. Air Terjun cantik itu baru-baru ini tengah naik daun dan didaulat sebagai destinasi wisata romantis bareng pasangan. Kamu yang jomblo, tetap bisa ke sana kok tapi nggak boleh iri ya sama yang punya gandengan! Kerjasama berbagai pihak untuk menaikkan pamor Curug Jenggala ternyata membuahkan hasil. Terbukti spot foto berupa lantai kayu berbentuk hati dengan latar belakang air terjun jadi primadona tersendiri, terutama di kalangan anak muda. Lokasinya tentu masih ada di sekitaran Baturraden, namun kamu harus melakukan tracking selama 30 menit.
Itulah beberapa destinasi wisata andalan di Kalipagu, Menurutmu manakah yang paling menarik untuk dikunjungi? Next