Jika sungai pada umumnya memiliki air yang segar untuk dinikmati, Kalipait Bondowoso punya tawaran lain untuk para pengunjung. Teman Traveler bisa coba ‘mendaki’ di antara alirannya. Ya! Mendaki! Tentu saja bukan mendaki seperti mendaki gunung ya. Melainkan mendaki menyusuri bebatuan alam yang dominan di kawasan ini. Penasaran dengan sensasinya? Simak artikel berikut ini yuk!
Baca juga : Salad dan Macaroni Panggang yang Recommended di Bogor
1. Sungai dengan Kontur Batuan Menanjak
Kalipait Bondowoso memang berbeda. Tidak seperti sungai kebanyakan yang memiliki debit air besar, ia justru dominan dengan bebatuan. Bebatuan yang ada di kawasan ini memiliki kontur menanjak. Sehingga, banyak pengunjung yang sengaja ‘mendaki’ hingga ke bagian sungai yang lebih atas. Dari atas, pemandangan air yang mengalir, terlihat lebih cantik dan eksotis. Teman Traveler kalau mau coba juga bisa. Tapi harus tetap hati-hati ya. Perhatikan batuan yang dipijak agar tidak jatuh atau terpeleset.
2. Aliran Air Tercampur Belerang dari Kawah Ijen
Keunikan lain yang dimiliki sungai ini adalah airnya tercampur dengan belerang dari Kawah Ijen. Beberapa menyebutkan bahwa air yang mengalir di sini merupakan rembesan dari Danau Kawah Ijen. Jadi, jangan heran ya jika aroma belerang sangat kuat tercium. Jika tidak ingin terganggu dengan aromanya yang menyengat, boleh membawa masker untuk menutup hidung.
3. Air Berwarna Hijau Kekuningan dan Rasanya Pahit
Sebab tercampur dengan aliran belerang dari Danau Kawah Ijen, air di Kalipait ini berwarna hijau kekuningan. Selain itu rasanya juga pahit. Karena itu, namanya disebut Kalipait. Meski tidak memiliki air yang jernih seperti sungai lainnya, Kalipait tetap memesona dengan lanskapnya. Air hijaunya mengalir dengan landai di bebatuan yang kokoh. Pokoknya eksotis!
4. Lokasi dan Tiket Masuk Kalipait
Lokasi Kalipait Bondowoso tidak terlalu sulit dijangkau. Secara administratif, kawasan ini berada di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso. Ia berada sekitar 50 meter dari pinggir jalan. Dari arah Banyuwangi, Kalipait berada di sebelah barat setelah melewati Kawah Ijen. Sementara itu, jika dari arah Bondowoso, ia berada setelah Kawah Wurung. Kalipait tidak sulit untuk ditemukan kok, jadi Teman Traveler dijamin tidak akan nyasar. Untuk harga tiket, pengunjung wajib membayar sekitar Rp 3 ribu.
Tidak berada jauh dari Kawah Ijen, Kalipait Bondowoso memiliki kecantikan dan keunikan yang bikin siapa pun terpana. Teman Traveler harus mengunjunginya! Ajak beberapa teman, agar terpana bersama-sama. Bagaimana, jadi kapan berani menyusuri sungai bebatuan ini? Next