Menyandang status metropolis, bukan sesuatu yang mengherankan jika Surabaya kini disesaki gedung-gedung pencakar langit serta fasilitas modern. Ritme kehidupan di sana juga serba cepat, khas perkotaan. Namun siapa sangka ternyata masih ada tempat untuk merasakan kearifan sejarah lokal, yaitu Kampung Lawas Maspati.
Baca juga : Pantai Padang Betuah, Eksplorasi Keindahan Bahari Bengkulu Tengah
Kampung Lawas Maspati terletak di pusat Kota Surabaya. Meski demikian, di sekitarnya masih terdapat beberapa bangunan lawas unik peninggalan zaman Belanda. Bahkan belakangan penduduk sekitar juga berinovasi dengan membikin mural tiga dimensi.
Kawasan Bersejarah
Kampung Lawas Maspati sangat mudah dijangkau dari berbagai sudut Surabaya. Letaknya sangat strategis karena berada di tengah kota. Jaraknya kira-kira hanya sekitar 500 meter dari Tugu Pahlawan. Dijamin mudah menemukannya dan kemungkinan kecil bakal tersesat.
Menurut beberapa catatan sejarah, kawasan di sekitar Kampung Maspati dulunya diisi oleh rumah-rumah Tumenggung dan Patih atau para pejabat Kerajaan. Tak heran jika di sana terdapat banyak bangunan dan benda kuno peninggalan Kerajaan Mataram. Semuanya masih terawat hingga kini, berkat kesadaran dan apresiasi dari warga lokal.
Markas Perang
Daerah Kampung Lawas Maspati pernah memainkan peran vital dalam sejarah perang kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut terjadi di sebuah bangunan yang kini dikenal dengan nama Rumah 1907. Menurut penuturan warga sekitar, tempat tersebut dulunya digunakan pemuda setempat sebagai markas membahas strategi perang 10 November 1945.
Hingga kini bangunan bersejarah tersebut masih kokoh berdiri. Warga sekitar memanfaatkannya sebagai kafe. Pengunjung bisa bersantai sejenak sambil meneguk kopi nikmat dan mengagumi keindahan arsitekturnya.
Kreativitas Warga
Kampung Lawas Maspati kini menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup berkembang di Surabaya. Hal ini tak terlepas dari kerja sama antar warga lokal. Selain menjaga kebersihan dan merawat bangunan-bangunan lawas di sana, mereka juga kerap menuangkan ide-ide kreatif untuk mempercantik daerah sekitar.
Salah satunya adalah dengan menyediakan sudut khusus untuk menanam tanaman obat keluarga alias TOGA. Selain berguna untuk kesehatan, keberadaan deretan tersebut juga menambah kesan asri dan segar karena semuanya ditata dengan rapi.
Belakangan para warga juga mempercantik daerah mereka dengan membuat mural-mural cantik. Beberapa bahkan dibuat dengan ilusi 3D, hingga sering dijadikan objek foto-foto oleh para pengunjung.
Terbuka untuk Semua Orang
Kampung Lawas Maspati terbuka untuk semua orang yang ingin datang. Namun jika berencana hadir dalam rombongan jumlah besar, bisa menghubungi lebih dulu koordinator kampung wisata setempat atau memberikan pesan lewat media sosial mereka.
Itulah tadi sedikit gambaran mengenai daya tarik dan pesona Kampung Lawas Maspati. Bagi yang sedang berada di Surabaya dan mencari destinasi unik, bisa coba datang ke kampung yang pernah mendapat sederet penghargaan dari universitas setempat ini. Next