Yogyakarta menyimpan banyak hal menarik, baik soal kuliner maupun pariwisata. Selain pusat kotanya yang terkenal dengan Malioboro, ada juga kawasan wisata dengan udara sejuk yaitu Kabupaten Gunungkidul. Salah satu yang baru-baru ini mendapat perhatian dari wisatawan adalah Air Terjun Kedung Kandang. Air yang mengalir begitu jernih, menerpa batu-batu bertingkat. Itulah mengapa banyak yang menyebutnya sebagai air terjun bertingkat. Kebanyakan air terjun masih ada di kawasan hutan dan jauh dari pemukiman penduduk, tapi tidak begitu dengan Air Terjun Kedung Kandang.
Baca juga : Hutan Kamboja, Tempat Wisata Klaten Rasa Afrika
Letaknya berada di tengah-tengah persawahan dan otomatis dekat dengan rumah warga. Belum banyak yang tahu tentang tempat ini. Pemerintah pun belum terjun langsung untuk mengelolanya sebagai destinasi wisata andalan di Yogyakarta. kamu masih bisa mengandalkan penduduk setempat untuk mendapatkan fasilitas seperti tempat parkir atau kulineran. Berikut ini adalah beberapa hal tentang Kedung Kandang yang harus kamu tahu.
1. Jadi Andalan Desa Wisata Nglanggeran
Nuansa hijau dan putihnya aliran air begitu serasi menyuguhkan keindahan, kamu akan dibuat puas jika bertandang ke Air Terjun Kedung Kandang. Jalur menuju ke sana nggak terlalu sulit kok, kamu akan mudah menemukannya. Letaknya tepat berada di Dusun Gunungbutak, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Selama ini Desa Nglanggeran dikenal sebagai desa wisata yang menyuguhkan beberapa hal menarik untuk pengunjung yang datang ke sana. Biar nggak sulit, kamu bisa menemukan air terjun tersebut via GPS dengan memasukkan koordinat S7°51’20.2″ E110°32’06.3.
Jika kamu berangkat dari pusat Kota Yogyakarta, kamu bisa mengambil jalur menuju Jalan Wonosari. Dari situ lanjut ke arah Kecamatan Pathuk. Terus saja sampai kamu menemukan SMPN 2 Pathuk, ketika menemukan persimpangan jalan, belok kiri ke arah Dusun Bobung. Tidak lama kemudian kamu akan sampai di Desa Nglanggeran. Penduduk setempat biasanya menggunakan lapangan volly untuk menampung kendaraan pengunjung yang ingin di parkir.
2. Air Terjun Layaknya Tetesan Air dari Surga
Kamu yang sudah bosan dengan suasana kota, bisa mengunjungi tempat ini untuk sekadar melepas lelah. Udaranya begitu sejuk dengan pemandangan yang cantik. Belum lagi warga setempat yang terkenal ramah menyambut para wisatawan. Kamu akan dibuat kerasan dengan suasana pedesaan. Kamu bisa bercengkerama dengan warga untuk berbagi informasi atau menikmati keindahan bersama. Dari parkiran menuju lokasi air terjun ada banyak sekali aktivitas penduduk. Mulai dari kegiatan di rumah, hingga yang sedang menggarap sawah.
Karena belum ada bantuan dari pemerintah, maka penduduk desa Nglanggeran menyediakan fasilitas seadanya untuk pengunjung. Hingga saat ini masih diupayakan untuk meningkatkan fasilitas tersebut. Mulai dari tempat peristirahatan, hingga akses jalan yang memadai. Kamu akan menemukan jalur yang berupa tanah dan belum dicor. Meski begitu, dengan melihat keindahan di sekeliling air terjun, kamu bisa merasakan keseruan tersendiri.
3. Larangan yang Harus Diperhatikan
Persawahan yang hijau dai sisi kanan dan kiri sudah menjadi ciri khas dari Air Terjun Kedung Kandang. begitu juga dengan tingkatan-tingkatan tebing berbatunya, makin menambah keanggunan air terjun yang tebing-tebingnya didominasi oleh batuan vulkanik. Tidak heran, karena letaknya memang dekat dengan Gunung Purba di Nganggeran. Terdapat 3 Kedung dengan 6 tingkatan air terjun.
Kedung sendiri bisa berarti genangan air. Di bagian bawah terdapat kedung kandang yang areanya paling luas di antara kedung yang lain. Di atasnya ada Kedung Temanten. Baru setelah itu ada Kedung Keris. Warga setempat menyarankan agar para pengunjung tidak mandi atau berenang di kedung-kedung tersebut. Mungkin untuk menjaga kelestarian dan lingkungan.
4. Air Terjun Musiman
Sayangnya, keindahan dan kecantikan Air Terjun Kedung Kandang tidak ada setiap waktu. Ini karena destinasi wisata tersebut adalah air terjun musiman yang dialiri air pada saat musim hujan. Jika tidak ada hujan dalam beberapa waktu atau dalam keadaan musim kemarau, maka Air terjun ini mengering. Jadi, waktu yang paling tepat untuk datang ke sini adalah saat musim penghujan. Tapi, kamu tetap harus hati-hati, karena debit air bisa naik kapan saja. Jika kamu datang saat hujan turun lebih baik berburu kuliner yang tersedia di desa terdekat.
https://www.instagram.com/p/BB_tfldwHez/?tagged=airterjunkedungkandang
Untuk masuk ke tempat ini, kamu tidak perlu membayar biaya masuk. Siapapun bebas menikmati keindahannya dengan gratis. Hanya saja, jika kamu datang membawa kendaraan, maka kamu harus membayar biaya parkir. Lahan parkir dikelola oleh kelompok karang taruna setempat dan didukung oleh Desa Nglanggeran. Jika mau, kamu isa menyumbang beberapa rupiah di kotak yang telah disediakan untuk pengembangan Air Terjun Kedung Kandang.
Nggak nyangka, ternyata masih ada saja destinasi menarik di Yogyakarta yang masih tergolong alami namun menyuguhkan keindahan begitu mempesona. Apakah kamu tertarik menuju ke sana? Next