Ponorogo memang tak jauh dari budaya kesenian reog yang mendunia. Namun banyak kalangan yang mengira alam Ponorogo tak seindah dengan kesenian reognya. Siapa sangka kota ini menyimpan banyak destinasi alam yang bikin takjub. Salah satunya adalah Kedung Kenthus.
Baca juga : Wisata Alam Purwokerto, Seru dan Menantang
Wisata Kedung Khentus merupakan salah satu wisata yang berada di Desa Jenangan, Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo. Memang tak banyak yang mengekspose dimedia sosial membuatnya tak setenar wisata lainnya. Hal ini masih belum terjamah oleh banyak pengunjung. Meski demikian keindahannya selevel dengan obyek wisata luar negeri. Kedung Kenthus ini sering disebut-sebut sebagai Green Canyon ala Ponorogo yang memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Kedung Kenthus memiliki keunikan dari tebing kiri kanannya yang menyerupai Green Canyon di Amerika, dari atas Anda bisa melihat lebar kedung cuma sekitar 1-2 meter tapi di dalam sangat lebar sehingga menyerupai gentong. Dimana sumber aliran air nya berasal dari sumber Nggemblung di Desa Pohijo dimana sepanjang tahun sumber itu tidak mengalami kekeringan.
Kedung dengan panjang kurang lebih 20 meter dengan tebing kiri kanan yang nampak coklat kekuningan, dan paling menariknya adalah kondisi air yang jernih ketika kemarau berwarna kehijauan membuat kesan sejuk dan asri. Rasanya kurang afdhol saat berkunjung kemari namun tidak mandi. Terlebih saat ini di sini telah disediakan fasilitas tempat untuk berganti pakaian dan pelampung berupa ban untuk berenang. Tak hanya pemandangan dinding tebing kedung kenthus, sambil berjalan kaki kamu bisa menikmati hamparan sawah yang di tanami padi, dan sebelah selatan berdiri megah bukit Seketing dan bukit Sewakul yang menambah takjub bagi mu.
Untuk mencapai Kedung Kenthus butuh sedikit kesabaran. Akses menuju ke lokasi sangat bagus, kendaraan roda 4 bisa melewatinya, walaupun beberapa meter menuju lokasi hanya bisa ditempuh oleh kendaraan roda 2 atau jalan kaki. Suasana pedesaan sangat kental di setiap sudut jalan, persawahan, rumah kayu khas ponorogo menghiasai sekelilingnya. Obyek wisata ini hanya ditempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Reog menuju arah Kecamatan Sumoroto. Kemudian menuju Kecamatan Sampung yang tersohor dengan tambang gamping.