Wilayah Indonesia terdiri dari ribuan pulau. Maklum saja jika lantas ada sejumlah sudut keindahan yang terlupa, lantaran beberapa lokasinya memang cukup terpencil dan susah diakses, seperti Kepulauan Guraici. Namun jika Teman Traveler berkesempatan menjelajah wisata Maluku Utara, cobalah mampir ke tempat indah ini.
Baca juga : Liburan di Ketinggian Yogyakarta, Lihat Kembang Api Jadi Makin Seru
Guraici masuk dalam gugusan Kepulauan Kayoa di Kabupaten Halmahera Selatan. Wilayahnya terdiri dari kurang lebih 17 pulau kecil. Keindahan yang ditawarkan benar-benar luar biasa, hingga layak rasanya jika tempat ini disebut sebagai keindahan terlupakan di khatulistiwa.
Kaya Biota Laut
Pulau Guraici berada tepat di depan Pulau atau Desa Lelei. Perairannya sangat bening, dengan paduan pasir putih yang membentang luas. Sungguh sebuah pesona keindahan yang tiada duanya.
Kekayaan biota laut yang dimiliki Kepulauan Guraici sangatlah beragam. Hingga tulisan ini dibuat, ada sekitar 10 titik penyelaman yang bisa dikunjungi. Istimewanya, di sini Teman Traveler bisa rasakan sensasi menyelam bersama pari manta jinak.
Mampir ke Pulau Lelei
Pulau Lelei bisa dibilang merupakan pintu masuk menuju Kepulauan Guraici. Wilayahnya dihuni sekitar 200 kepala keluarga, dengan jumlah penduduk mencapai 800 jiwa. Teman Traveler bisa nikmati pemandangan sekitar pulau sembari berjalan kaki. Sudah ada jalan setapak yang bisa kalian telusuri untuk mengelilingi pulau, dengan lama perjalanan kurang dari satu jam.
Saat berjalan mengelilingi pulau, Teman Traveler bakal disuguhi pemandangan laut dengan gradasi warna tosca nan memukau. Kalian juga bisa nikmati indahnya panorama gugusan Kepulauan Guraici dari atas menara di puncak Bukit Lelei. Jika ingin berbaur dengan warga sekitar, kalian bisa cicipi beberapa makanan khas dan melihat langsung adat kebudayaan setempat.
Pulau Lelei sempat jadi salah satu destinasi primadona di Maluku Utara, bahkan sudah terkenal hingga mancanegara. Banyak turis asing kerap mampir ke sini. Namun sekarang kejayaannya seolah sirna. Puluhan cottage dan villa yang ada tampak tidak terawat, bahkan tak sedikit yang hancur dimakan rayap sehingga tidak layak huni.
Namun jangan khawatir, Teman Traveler masih bisa bermalam di Pulau Lelei, kok. Kalian bisa menginap di homestay dan memesan makanan pada warga di dekat pelabuhan. Oh ya, di sini tidak ada jaringan telpon serta Internet, sementara listrik hanya menyala antara pukul 18.00 – 24.00.
Pulau Guraici
Pulau Guraici berada tepat di depan Lelei, bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar lima menit menggunakan boat milik warga. Nama Guraici diambil dari bahasa Ternate, yakni ‘gura’ artinya kebun dan ‘ici’ yang artinya kecil. Dengan kata lain, pulau dengan air sejernih kristal ini diibaratkan seperti sebuah kebun kecil.
Pantai pasir putih, air laut sebening kaca, dan terumbu karang dengan aneka jenis ikan, adalah pemandangan yang bakal Teman Traveler dapatkan saat berkunjung.
Sebelum mampir, Teman Traveler harus menyiapkan perbekalan makan dan minum karena tidak ada warung ataupun warga yang bermukim di dalam pulau. Jika ingin menginap, kalian bisa membangun tenda atau kemping. Namun demikian, semua peralatan dan perlengkapan harus disiapkan sendiri.
Gusung Guraici
Pemandangan pasir timbul seluas lapangan sepakbola adalah apa yang dimaksud dengan Gusung Guraici. Begitu menjejakkan kaki di sini, Teman Traveler akan merasakan pasirnya begitu halus. Panoramanya tampak sangat indah, dikelilingi lautan bening dan deretan pulau kecil. Sangat sayang untuk dilewatkan.
Jarak Gusung dari Pulau Lelei cukup dekat, sekitar 15 menit perjalanan menggunakan boat. Selain bermain di atas pasir timbul, Teman Traveler bisa menikmati keindahan bawah laut sekitar dengan ber-snorkeling ria. Namun sebelum berangkat, kalian sebaiknya berkonsultasi dulu dengan warga sekitar tentang waktu yang pas.
Akses Menuju Kepulauan Guraici
Untuk menuju Kepulauan Guraici, Teman Traveler terlebih dahulu harus menuju Ternate. Dari bandara, lanjutkan perjalanan ke Pelabuahan Bastiong. Begitu sampai, akan ada satu kapal reguler yang melayani rute Ternate – Kepulauan Guraici. Sayangnya kapal ini hanya berangkat seminggu dua kali dan jadwalnya berubah-ubah.
Alternatif lain, Teman Traveler bisa menyewa speed boat. Tarifnya cukup fantastis, sekitar Rp5-8 juta dengan perjalanan sekitar 3 jam. Jika menggunakan kapal reguler, kalian cukup membayar tiket seharga Rp90 ribuan dengan lama perjalanan lima jam.
Itulah sedikit gambaran mengenai keelokan Kepulauan Guraici yang mulai terlupa. Jika Teman Traveler termasuk pecinta pesona alam dan ingin rasakan kepingan surga tropis di Maluku, langsung saja sempatkan mampir ke sini. Next