Ciwidey merupakan salah satu daerah wisata di Bandung yang tidak pernah sepi dari turis. Kecamatan yang terletak di sebelah selatan pusat kota ini memiliki beragam destinasi alam yang menakjubkan. Sebut saja Kawah Putih Ciwidey, danau eksotis yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Nah, sudah pernah ke sana belum?
Baca juga : Hunting for Pristine Beaches in Selayar Island, South Sulawesi
Biasanya, wisatawan yang datang ke Kawah Putih sering menggunakan jalan utama di kecamatan Soreang. Akibatnya, kawasan ini selalu macet apalagi saat akhir pekan atau liburan panjang. Namun, ada berita bahagia untuk kamu yang berniat ke Ciwidey dan aman dari kemacetan. Dilansir dari Detik Travel, Kementerian Perhubungan disebutkan akan segera menghidupkan kembali jalur kereta api peninggalan Belanda di lintasan Bandung-Soreang-Ciwidey.
Seperti yang banyak diketahui, rel kereta api sepanjang 38 kilometer tersebut sudah ada sejak tahun 1923. Jalur tersebut pernah dioperasikan oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda Staatsspoorwegen di tahun 1924. Sayangnya, mulai tahun 1972, bongkahan besi ini sudah lama tidak terpakai. Selain tidak terurus, beberapa tempat malah digunakan sebagai pemukiman dan tempat usaha penduduk. Karena itu pula, Kementerian Perhubungan masih melakukan sosialisasi dengan warga untuk menghidupkan rel mati.
Rel peninggalan Belanda tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu transportasi warga dari/menuju Ciwidey. Dengan begitu, kemacetan yang ada di kawasan selatan Bandung akan berkurang. Keuntungan lain yang juga dirasakan oleh wisatawan adalah akses yang makin mudah. Setelah turun dari stasiun Ciwidey, bisa langsung menaiki kendaraan sesuai dengan tujuan wisata.
Wah, sepertinya makin seru kan liburan ke Kawah Putih Ciwidey dengan menggunakan kereta api? Well, semoga saja rencana tersebut akan segera direalisasikan dan makin memudahkan traveler untuk jelajah objek wisata di kecamatan satu ini! Next