Pemilik sosial media Twitter pasti tak asing dengan akun milik Alexander Thian atau yang lebih dikenal dengan @amrazing. Seorang traveler yang memiliki banyak follower di berbagai sosmednya ini ternyata tak langsung bisa keliling dunia, apalagi gratis. Ada cerita perjuangan yang luar biasa sebelum Alex/Lexy bisa menjadi seperti sekarang. Yuk kenalan lebih dekat dengan Amrazing.
Baca juga : Umbul Manigom, Kolam Biru Jernih di Simalungun
Berawal dari Usaha Toko Kelontong
Lexy tak pernah mengenyam bangku kuliah karena masalah ekonomi. Setelah sang ayah meninggal dunia, ibundanya akhirnya memutuskan untuk bekerja di Hongkong, sementara ia harus ikut pamannya di Malang. Setelah menyelesaikan sekolahnya, Alex bekerja membantu toko kelontong milik kakak perempuannya. Dari penghasilannya itu, ia menabung hingga 10 juta rupiah dan membuka toko kelontongnya sendiri. Alex sangat berhati-hati dengan bisnisnya. Demi tak mengganggu hasil untung dari toko, ia bahkan rela hanya makan mie instan dengan nasi selama berbulan-bulan.
Naik Tingkat jadi Dagang Handphone
Didikan keras sang mama sedari kecil menjadikan Lexy seseorang yang sangat tangguh. Apapun yang dilakukannya, ia jalani dengan sepenuh hati dan tanggung jawab tinggi. Setelah merasa cukup mengumpulkan uang dari toko kelontong, Lexy beralih membuka counter handphone. Sempat selalu merasa kesepian dan bosan, di masa inilah Lexy akhirnya mendapat teman-teman baru yang mendorongnya untuk menjadi lebih maju, dengan berani memiliki cita-cita dan impian.
Belajar Bahasa Inggris dari VCD Bajakan
Tidak duduk di bangku kuliah, bukan berarti tidak belajar. Alex mengaku lebih mendalami lagi Bahasa Inggris lewat VCD/DVD bajakan, dengan menonton film tanpa subtittle, mendengarkan lagu barat dan menuliskan liriknya. Ia juga melatih berbincang dengan Bahasa Inggris dengan orang asing di mall atau lewat chatting. “Kuncinya ,jangan takut salah. Kalo elo nggak salah, elo nggak akan tahu yang benar, kan?” begitu katanya. Wah, bisa ditiru nih caranya.
Belajar Menulis Karena Depresi
Lewat akun Twitternya, traveler yang memiliki peliharaan anjing dan kucing ini mengaku sempat merasa depresi dan bosan dengan kehidupannya, bahkan pernah terpikir untuk bunuh diri. Dari internet, Lexy menemukan artikel yang menyarankan dirinya untuk menuliskan perasaannya. Berawal dari situlah, kini Alex termasuk salah satu penulis sekaligus pencerita yang oke banget. Kisah yang biasa bisa jadi luar biasa menarik, lengkap dengan moral of the story-nya. Jadi follower Koh Lexy tidak akan membosankan. Kamu bisa dibuat menangis sambil tertawa membaca kehidupannya yang dikemas sangat bagus dalam buku pertamanya, The Not So Amazing Life of Amrazing. Nikmati juga buku keduanya yang berupa novel fiksi, Somewhere Only We Know yang akan membuatmu tak berhenti membaca hingga halaman terakhir.
Kini Jadi Blogger Traveler
Siapa sih yang tak suka jalan-jalan? Pun Alex yang mengaku rela mengeluarkan banyak uang untuk bisa menjelajah satu persatu tempat indah dalam daftarnya yang ada di tanah air, hingga dunia. Tak dinikmatinya sendiri, pemilik akun Amrazing ini membagi pengalamannya lewat tulisan dan juga foto-foto kece. Berawal dari sinilah keinginannya belajar fotografi tergugah. Mulai objek yang ecek-ecek, kini Alex sudah bisa memotret milkyway yang sangat memesona. Kunjungi Instagramnya, kamu akan dibuat takjub dengan foto sekaligus terbawa lewat cerita yang disuguhkan. Serasa ikut pergi bersamanya, deh. Kegemarannya menulis di amrazing.com dan memotret tak jarang membuat penulis buku berkacamata ini bisa jalan-jalan gratis.
Nah, itu dia sedikit kisah traveler sukses, Alexander Thian sebelum bisa keliling dunia hingga seperti sekarang ini. Jadi tak penasaran dan gatal meninggalkan komentar “Kerjanya apa sih? Kok jalan-jalan, mulu?” lagi, kan? Next