Setiap kota di dunia punya daya tarik geografi masing-masing. Begitu pula Kota Barrow yang populer dan gegerkan karena mengalami hal yang tak biasa yakni hidup tanpa siang selama 67 hari. Fenomena tersebut terjadi karena letak geografisnya yang dekat dengan Kutub Utara. Lalu kapan waktu kota ini mengalami kejadian tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga : Memulai Babak Baru, Intip Eksotisnya Liburan Awkarin ke Dubai
Suhu Ekstrim
Dikarenakan dekat dengan Kutub Utara tepatnya berjarak 2.100 km dari bagian paling utara di bumi tersebut, sehingga tidak heran jika kota ini memiliki suhu ekstrim yang bahkan dapat mencapai -25 derajat celcius. Meski demikian, penduduk kota yang hanya berjumlah 4.500 orang ini tetap menetap dan menyesuaikan diri dengan cuaca ekstrim yang biasanya terjadi ketika musim dingin tiba.
Hidup Berburu
Pasti tidak sedikit dari Teman Traveler bertanya, bagimana cara Suku Eskimo yang mendiami kota ini bertahan hidup dan bepergian. Bak di film-film, mereka bepergian menggunakan kereta seluncur anjing. Bertahan hidup dengan cara berburu baik burung maupun ikan paus hingga memancing. Jika hari tengah cerah, Teman Traveler dapat melihat aurora indah yang menghiasi langit kota.
Kaya Minyak dan Gas Bumi
Jika suatu hari memiliki kesempatan untuk berkunjung ke sini, Teman Traveler tidak hanya disambut dengan timbunan salju dan hawa yang dingin melainkan juga pipa-pipa saluran minyak di sepanjang perjalanan. Meski kaya akan minyak dan gas, namun kota ini justru memiliki harga bahan bakar yang fantastis karena memang minyak yang dihasilkan masih berwujud mentah sehingga perlu disalurkan ke pabrik terlebih dahulu untuk diolah kembali.
Hidup Tanpa Matahari
Selain menjadi salah satu kota terisolasi di dunia, Barrow yang berlokasi di Alaska tepatnya terletak pada bagian paling utara Amerika Serikat ini juga populer dengan malamnya yang sangat lama yakni kurang lebih 67 hari. Ibaratnya, Matahari tenggelam pada bulan November kemudian akan terbit kembali di bulan Januari. Penduduk setempat banyak yang menggunakan lampu sorot sebagai penerangan
Meski hidup tanpa matahari bukan berarti kota ini tidak mendapatkan cahaya dan benar-benar gelap. Barrow tetap mendapatkan cahaya meski demikian tidak seterang wilayah tropis yang terik akan mentari. Beberapa jam kota ini disinari cahaya layaknya senja sehingga penduduk tetap bisa melihat benda di sekitarnya. Jadi bagaimana? Sebentar lagi November nih, tertarik untuk berkunjung ke sini? Next