Mendengar kata Jakarta, Teman Traveler mungkin akan membayangkan kawasan penat dengan gedung pencakar langit. Hal tersebut memang ada benarnya, mengingat Ibu Kota memang identik dengan nuansa kesibukan yang begitu padat. Namun, bukan berarti tak ada wisata menarik lho. Salah satunya adalah kawasan Kota Tua Jakarta.
Baca juga : Deretan Api Abadi di Seluruh Dunia, Indonesia Juga Punya!
Berada di kawasan Jakarta Barat, Kota Tua Jakarta bisa Teman Traveler sambangi dengan menggunakan berbagai transportasi umum seperti commuter line. Sangat mudah dijangkau dan bisa jadi alternatif pas untuk melepas penat di akhir pekan. Yuk, simak pengalaman saya saat jalan-jalan beberapa waktu lalu.
Menghabiskan Sore dengan Nuansa Asyik
Begitu keluar dari stasiun Jakarta Kota, saya tak lantas buru-buru masuk kawasan Kota Tua. Bersama seorang kawan, kami memutuskan membeli gorengan untuk camilan selama jalan-jalan. Di depan stasiun, Teman Traveler akan temukan banyak lapak penjual makanan, pakaian, serta aneka pernak-pernik.
Pemandangan tersebut menemani ayunan langkah kami menuju kawasan Kota Tua Jakarta. Tenang saja Teman Traveler, jaraknya lumayan dekat kok. Bisa ditempuh dalam waktu beberapa menit saja.
Begitu sampai tujuan, saya langsung disambut sebuah bangunan kuno ala Belanda. Di sekitarnya tampak puluhan orang duduk-duduk santai, memadati tiap sudut. Saya akhirnya memilih beristirahat di tengah Taman Fatahilah, salah satu objek wisata menarik di kawasan Kota Tua.
Sore itu saya habiskan dengan bercengkerama bersama kawan sambil menyantap gorengan. Rasanya ternyata tak buruk-buruk amat lho Teman Traveler. Menikmati redupnya langit sore sembari bersantai di sini, lumayan untuk mengurangi stress dan lelah.
Dulunya Pusat Perdagangan Asia
Kota Tua Jakarta menawarkan nuansa klasik khas Zaman Pemerintahan Belanda. Jangan heran, sebab kawasan ini memang sarat kisah sejarah. Dulunya pihak kolonial menetapkan daerah ini sebagai salah satu pusat perdagangan di Asia.
Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan dagang Belanda, Vereenigde Oostindische Compagnie alias VOC. Di sinilah mereka mendirikan kota baru yang dinamakan Batavia. Guna mendukung kebutuhan perdagangan, kompeni juga membangun berbagai infrastuktur di sekitar sini. Tak heran jika bangunan-bangunan di sekitar Kota Tua semuanya bergaya khas Eropa.
Seiring berakhirnya kekuasaan Belanda, nama Batavia diubah menjadi Jakarta. Memasuki tahun 1972, kawasan Kota Tua diresmikan sebagai situs warisan sejarah oleh Gubernur Ali Sadikin. Oleh karena itu, deretan bangunan dan infrastruktur masih dipertahankan seperti di masa lampau.
Banyak Pilihan Objek Wisata
Teman Traveler takkan kehabisan pilihan tempat untuk dikunjungi selama berada di Kota Tua. Kalian bisa mampir ke Museum Fatahilah atau Museum Bank Indonesia. Sekedar duduk santai di Taman Fatahilah seperti saya juga bisa banget. Selain itu, masih ada Museum Bahari, Museum Wayang, Pelabuhan Sunda Kelapa, Toko Merah, dan objek wisata bersejarah lain yang tak kalah menarik.
Oh ya, Teman Traveler perlu tahu bahwa setiap objek wisata di kawasan ini punya jam buka masing-masing. Jadi, sebaiknya kalian mencari tahu dulu agar tak salah jam berkunjung. Tetapi jika kalian hanya ingin nongkrong santai sambil menikmati sore, silahkan datang kapan pun. Kawasan ini terbuka sepanjang hari untuk pengunjung.
Populer di Masyarakat Ibu Kota
Kota Tua sendiri merupakan salah satu tujuan wisata populer bagi masyarakat ibu kota. Hal ini terbukti ketika akhir pekan, jumlah pengunjungnya bakal membludak, apalagi ketika malam semakin larut. Hiburan yang tersedia juga akan semakin beragam, mulai dari musisi jalanan hingga beragam penampilan street art. Semuanya bisa Teman Traveler akses gratis selama 24 jam penuh.
Teman Traveler juga bisa habiskan waktu bersama keluarga atau teman. Kalian boleh duduk santai sambil bicarakan banyak hal, ditemani alunan merdu dari penampilan musisi jalanan. Kalian juga bisa menyewa sepeda klasik untuk mengelilingi kawasan sekitar. Pastinya bakal jadi pengalaman seru tak terlupakan.
Jadi jika Teman Traveler sedang keliling wisata Jakarta, tak ada salahnya mampir ke Kota Tua Jakarta. Sesekali rasakan pengalaman nongkrong santai di kawasan klasik dan kuno ini. Hitung-hitung sambil menyaksikan bukti kejayaan Batavia di masa lampau. Bagaimana, tertarik untuk datang? Next