Bicara mengenai Indonesia tidak akan pernah ada habisnya. Tidak hanya soal alamnya yang begitu menggiurkan, juga tentang kebudayaan dan kuliner yang sangat sayang untuk dilewatkan. Sebut saja nasi goreng dan rendang yang pernah masuk dalam daftar makanan terenak di dunia. Ada juga kue lawas yang tetap memiliki penggemar hingga kini. Berikut adalah penuturan Kontributor Travelingyuk, Rizky Nusantara tentang kisah kue sagon, jajanan jadul jaman kakek dan nenek kita.
Baca juga : Serba Campur-campur, Ini Dia Makanan Perpaduan yang Rasanya Juara
Mulai Jarang Ditemukan
Di antara banyaknya kuliner yang disajikan, ada salah satu kuliner yang semakin ditinggalkan. Beberapa orang mulai enggan untuk mencari atau bahkan menjual makanan yang memiliki cita rasa yang cukup khas yaitu adalah rasa manisnya. Makanan tersebut bernama Kue Sagon.
Kuliner yang juga terbuat dari kelapa ini sangat mudah dicari di wilayah Pulau jawa dan Sumatra. Hanya saja, kemudahan dalam mencari itu tidak bisa dilakukan saat ini. Pasar yang biasa menjajakan makanan ini pun mulai jarang terlihat. Satu per satu penjual mulai berpaling ke kuliner yang lebih banyak diminati oleh para wisatawan semua. Biasanya sagon menggunakan tepung ketan. Tetapi, tepung ketan ini bisa diganti dengan tepung sagu atau tepung kanji bila tepung ketan susah untuk dicari.
Asal Usul Nama Kue Sagon
Pada zaman dahulu, orang-orang memberikan sebuah nama dengan begitu mudah. Dilihat dari bahan dasar yang digunakan atau nama penemunya. Begitupula dengan Kue Sagon, masih belum terlalu jelas siapakah yang menemukannya. Banyak yang bilang, nama Kue Sagon diambil dari bahan bakunya yang menggunakan tepung sagu.
Cita Rasa Kue
Saat pertama kali mencoba akan muncul rasa yang cukup unik yang akan membuat para wisatawan ketagihan. Tidak hanya akan pecah di lidah, cita rasa Kue Sagon yang paling mencolok adalah manis dan gurihnya. Aromanya pun juga berbeda dengan kuliner lainnya. Aromanya juga begitu harum dan wangi.
Sekilas Cara Pembuatannya
Bahan yang digunakan sudah pasti adalah tepung ketan dan gula pasir yang dibasahi dengan sedikit air lalu, diaduk secara merat hingga gula mampu menyampur dengan baik bersama tepung ketan. Kemudian, ambil cetakan adonan dan taruh di dalam Loyang. Panaskan di dalam suhu 150 derajat selama kurang lebih 25 menit. Kue Sagon bisa untuk dinikmati.
Kue Sagon adalah salah satu kuliner Nusantara yang mungkin sudah punah. Kerinduan akan kue ini akan selalu hadir bersama dengan cita rasa yang selalu melekat dan enggan untuk pergi. Cobalah untuk mencari kue ini atau membuatnya sendiri, dan rasakan sensasi dari kue ini. Bagaimana, apakah Teman Traveler salah satu penggemarnya? Next