in , ,

4 Kuil di Asia Tenggara yang Dinobatkan Sebagai Situs Warisan UNESCO

Kuil di Asia Tenggara yang Masuk Dalam Situ Warisan UNESCO

Terdapat lebih dari 1.000 situs warisan dunia yang dinobatkan oleh UNESCO. Tak hanya karena keindahan alamnya, namun beberapa pertimbangan seperti budaya dan nilai sejarah tempat tersebut juga menjadi alasannya. Lokasinya pun terdiri dari berbagai macam tempat mulai dari alam, peninggalan sejarah, kuil, serta candi. Seperti empat kuil di Asia Tenggara ini.

Baca juga : Lebaran di Jogja, Sempatkan Wisata ke 7 Tempat Ciamik Ini

Candi Borobudur, Indonesia

Sunset di Candi Borobudur via instagram/kforkellie

Kuil di Asia Tenggara pertama yang wajib dikunjungi adalah Borobudur. Destinasi wisata ini merupakan Kuil Buddha terbesar di dunia yang menjadi destinasi wisata andalan. Tempat ini juga terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO. Dibangun dari dua juta blok batu dalam bentuk stupa simetris besar tanpa menggunakan perekat apapun. Terdapat enam teras dengan bentuk persegi atasnya serta empat tangga mengarah pada gapura di atas. Dilihat dari udara, strukturnya menyerupai mandala tantra tiga dimensi.

Ayutthaya, Thailand

Kota Kuno Ayutthaya via instagram/ririchao

Taman bersejarah ini mencakup kota kuno Ayutthaya beserta reruntuhan. Tempat ini merupakan peninggalan abad ke-14. Namun sayangnya banyak benda-benda artistik dan berharga hilang. Pada tahun 1969, renovasi dan pelestarian reruntuhan kota kuno ini terus berlanjut. Hingga akhirnya dinyatakan sebagai taman nasional pada tahun 1976 dan dinyatakan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO di Thailand pada tahun 1991.

Angkor Wat, Kamboja

Panorama Angkor Wat via instagram/jeremybackpacker

Kuil Angkor Wat dibangun oleh suku bangsa Khmer dan kemegahannya membentang dari Myanmar hingga Vietnam. Bahkan pada zaman dahulu, Angkor Wat adalah rumah bagi sekitar 750.000 orang. Kuil ini diperkirakan berdiri antara tahun 900 sampai dengan 1200 M.  Angkor kini merupakan Komplek Candi Hindu-Budha yang bersejarah, dan ditetapkan sebagai bagian dari Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1992 oleh UNESCO kawasan Asia-Pasifik.

My Son Sanctuary, Vietnam

My Son Sanctuary via instagram/quangnamtourism

My Son Sanctuary merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO yang berdiri sejak abad ke-4. Candi bersejarah ini terletak di lembah terpencil dan merupakan kompleks ibu kota spiritual Kerajaan Cham yang mendominasi Asia Tenggara selama hampir seribu tahun. Candi-candinya yang berkarakter Hindu terbuat dari batu bata dan batu pasir yang disertai dengan ukiran mitologi Hindu. Tak jauh dari tempat ini Teman Traveler juga dapat menemukan Kota Kuno Hoi An yang tak kalah menarik.

Dengan budaya Hindu-Buddha pada masa lampau  yang begitu kuat, membuat Asia Tenggara memiliki banyak kuil-kuil kuno yang tersebar pada wilayahnya. Indonesia pun juga memiliki kuil bersejarah yang memukau, seperti Candi Borobudur contohnya. Next

ramadan
DOKU-MIME 2018

DOKU-MIME 2018 di Jogja, Bukti Festival Pantomim Tak Lekang Oleh Zaman

Jajanan Gulali

Gulali, Jajanan ‘Zaman Old’ dengan PermenTradisional yang Tetap Difavoritkan