in ,

Kuliner Bengkulu Serba Ikan, Ada yang Harus Dibusukkan Dulu! Penasaran?

Macam-macam olahan ikan yang ada di Bengkulu.

Kuliner Bengkulu serba ikan
Kuliner Bengkulu serba ikan

Terkenal akan hasil lautnya, makanan di Bengkulu selalu hadir dengan cita rasa yang istimewa. Tak heran, kebanyakan dari masakan khasnya berbahan dasar ikan. Bahan tersebut diolah dengan cara yang berbeda-beda. Bahkan beberapa diantaranya ada yang harus dibusukkan atau difermentasi terlebih dahulu. Mau tau seperti apa rasanya? Berikut beberapa deretan kuliner Bengkulu serba ikan yang unik dan juga menarik untuk dicoba.

Baca juga : Nggak Nyangka, Makanan Khas Indonesia Ini Terinspirasi dari Kuliner Belanda

Pendap

Pendap
Pendap via Instagram/telkomsel_bengkulu

Pendap merupakan hidangan khas Krui, Lampung Barat, dan Bengkulu yang berakar sejak zaman nenek moyang. Biasa disebut sebagai Ikan Pais, makanan ini memiliki cita rasa yang gurih dan pedas. Tampak seperti pepes ikan, perbedaan Pendap terdapat pada daun pembungkusnya yang menggunakan daun talas dan diikat dengan tali rafia.

Uniknya, dalam proses pembuatan ikan harus difermentasi terlebih dahulu dengan bumbu rempah. Ikan dan rempah tadi juga dilumuri parutan kelapa muda agar terasa lebih gurih. Untuk memasak Pendap, waktu yang dibutuhkan minimal selama 4 jam baik dikukus atau direbus.

Tempoyak

Tempoyak
Tempoyak via Instagram/faraaliey

Tempoyak adalah makanan khas suku Melayu di Malaysia dan Indonesia yang terdapat di Sumatera dan Kalimantan. Berasal dari buah durian yang difermentasi, masakan ini biasanya dikonsumsi sebagai lauk. Tempoyak memiliki cita rasa asam yang berasal dari durian dan biasanya dimasak bersama dengan ayam atau ikan. Dalam pembuatannya durian diberi sedikit garam dan cabe rawit yang bertujuan untuk mempercepat proses pembusukkan kemudian didiamkan selama 3-5 hari. Hidangan ini cocok dijadikan sebagai sambal dan dikonsumsi bersama ikan teri, mas, mujair, patin, dan lain-lain.

Bagar Hiu

Bagar Hiu
Bagar Hiu via Instagram/relicroxx

Jka hiu dikenal sebagai binatang yang buas, hal tersebut berbeda jika Teman Traveler berkunjung ke Bengkulu. Karena masyarakat di sini mengkonsumsi hewan tersebut dan memiliki hidangan dengan nama Bagar Hiu. Tekstur dan rasanya hampir mirip dengan rendang daging Sumatera Barat. Namun, untuk memasaknya diperlukan beberapa bumbu khusus seperti jeruk nipis dan rempah lainnya untuk menghilangkan bau amis yang cukup menyengat. Walaupun merupakan makanan khas, cukup sulit ditemukan di hari biasa, tetapi mudah dijumpai ketika bulan Ramadhan tiba.

Lemea

Lemea
Lemea via Instagram/des_amanda

Kuliner Bengkulu Serba Ikan lain yang juga menarik perhatian adalah Lemea. Merupakan kuliner tradisional milik Suku Rejang yang tinggal di Kabupaten Lebong, Bengkulu Utara. Berbahan dasar bambu muda (rebung) sajian ini biasanya dimasak bersama dengan ikan. Rebung tersebut dicincang dan dimasukkan ke dalam wadah yang ditutupi dengan daun pisang dan siap untuk difermentasi. Proses fermentasi tersebut membutuhkan waktu selama 3 hari dan Lemea memiliki cita rasa asam, pedas, dan juga gurih.

Ternyata beberapa masakan tersebut ada yang membutuhkan waktu cukup lama dalam proses membuatnya. Kuliner Bengkulu serba ikan di atas bisa banget nih masuk wishlist Teman Traveler ketika berburu makanan. Bagaimana, ada  yang sudah pernah Teman Traveler coba? Next

ramadan
Wisata di Berbah

Liburan ke Sleman? Yuk Mampir ke Tempat Wisata Bersejarah di Berbah Ini

Gaya Fashion dengan Coat Liburan Keren

Memasuki Musim Hujan, Ini Coat Liburan Keren Biar Jalan -jalan Tetap Nyaman