in ,

Kenalkan Indonesia pada Dunia, Inilah Kuliner Nusantara yang Disajikan di Momen KTT G20

Pada pertemuanKTT G20 tahun ini, Indonesia didapuk menjadi tuan rumah yang dilaksanakan di Bali. Pada momen kali ini, tentu menjadi kesempatan bagi Indonesia. Bukan hanya untuk mempertemukan beberapa negara dunia untuk membahas tentang ekonomi dan budaya saja, melainkan juga memperkenalkan Indonesia pada dunia.

Baca juga : Napak Tilas Momen Bersejarah di Museum Kelahiran Bung Hatta

Salah satu caranya adalah dengan menjamu para tamu dengan sajian masakan khas Nusantara. Berikut ini beberapa kuliner yang disajikan di momen KTT G20.

Sajian berbagai menu vegetarian

Ada banyak sekali jenis makanan lezat asli Nusantara yang bisa memanjakan lidah para peserta KTT G20. Untuk menu pembuka, disajikan dua jenis makanan, yaitu vegetarian dan non-vegetarian. Untuk menu vegetarian ada Selada Tahu Bangka, Bunga Labu Bumbu Rujak, serta Sate Pusut Mandalika.

Kuliner pada ajang G20 di Bali via Kompas.com

Sedangkan menu utamanya adalah Labu Panggang Bumbu Bali, Terik Tempe Bacem, dan Nasi Ungu Urap Sayur, serta Emping Yogyakarta. Makanan penutup untuk para penikmat vegetarian ini adalah Puding Nangka dan Kelapa Muda yang disiram dengan gula palem.

Sajian menu untuk penikmat non-vegetarian

Sedangkan sajian untuk para penikmat non-vegetarian disediakan makanan pembuka berupa Selada Udang Bangka, Cumi Bumbu Rujak, serta Sate Pusut Mandalika. Menu utamanya adalah Panggang Ikan Baramundi Bumbu Bali, Terik Sirloin Wagyu, Nasi Ungu Urap Sayur, untuk pelengkapnya disediakan Emping Yogyakarta dan Kerupuk Udang.

Jamuan pada momen G20 via Kompas.com

Untuk makanan penutup, menunya berupa sajian yang sama, Puding Nangka dan Kelapa Muda yang disiram dengan gula palem.

Menu welcoming dinner untuk tamu vegetarian

Dessert pada KTT G20 via Kumparan

Untuk para vegetarian, hidangan buah-buahan sama seperti mereka yang non-vegetarian. Pada menu utamanya terdapat olahan Nangka Saus Rendang Sumbar, Saus Mousseline singkong kentang, Tempe quiona putih dengan baby carrot, Salsa Likupangnese, Asparagus saus kunyit Bali, dan Puree Terong Balado. Untuk hidangan penutupnya, Beras Ketan Hitam dengan parutan kelapa dan coulis mangga, Rice Tuille, dan Chocolate Mousse Aceh.

Menu welcoming dinner untuk tamu non-vegetarian

Pada saat welcoming dinner, para tamu disajikan makanan khas yang mewakili 6 daerah di Indonesia (Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat). Untuk mereka yang preferensinya non-vegetarian, disediakan Salad Mangga, Rumput Laut, Bengkuang, Jeruk Pomelo dengan saus rujak Bali. Ada pula Scallop, Bakwan Jagung Manado. Serta olahan Kepiting Soka.

Makan malam peserta G20 via Anatar

Hidangan utamanya dinamakan menu ‘Nusantara’ dengan sajian berupa Wagyu Tenderloin Lampung saus rendang, Saus Mousseline singkong kentang, Baby Carot dengan saus salsa Likupangnese, dan Puree Terung Balado. Pada menu penutup, tamu bisa menikmati Chocolate Mousse Aceh, Beras Ketan Hitam, Rice Tuille, dan Gel Mangga.

Berbagai macam camilan yang juga dikenalkan ke para peserta KTT G20

Berikutnya, sajian Nusantara dikenalkan dengan tema “Archipelago on a tray” yang dikemas dalam Food Theater berjudul “Kisah Gulu and Friends”. Dalam drama tersebut, ada banyak sekali jenis camilan yang dikenalkan oleh ahli kuliner. Tentu, pengenalan tersebut juga disertai dengan penyajian kuliner yang dimaksud.

Pentas “Archipelago on a tray” KTT20 via Liputan6

Di antara kuliner yang disajikan adalah Kletikan atau camilan khas Jawa yang berasal dari melinjo. Lalu, ada juga Acar Buah Lontar, yang dalam prosesnya menggunakan nira dari buah Lontar. Ada pula rujak buah sebagai appetizer, berupa buah salak, mangga dan jeruk Bali. Pada menu makanan berat, terdapat Tum Ayam, Sayur Lodeh, Urap, dan Semur Bebek Sumatra. Tambah lengkap, drama ini ditutup dengan menghadirkan Es Puter Kelapa dan Lak-Lak Balinese Pancake.

Nah, semua menu dan makanan yang disajikan pada momen G20 ini merupakan racikan yang dirancang oleh pakar dan praktisi kuliner Indonesia, William Wongso. Ia bertugas untuk mengatur hidangan working lunch, welcoming dinner, serta beberapa makanan pada jamuan G20. William mengatakan bahwa hal yang paling penting dalam menyajikan berbagai jenis makanan ini adalah safety food dan respect pada selera setiap pemimpin negara. Next

ramadan

Mengintip Kemewahan MV Regatta, Kapal Pesiar yang Berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang

Tembiluk, Cacing Kayu Khas Dayak yang Terlihat ‘Ekstrem’ namun Nikmat Dimakan Mentah