in ,

Kuliner Sulawesi Tengah, Citarasa Tradisional Tak Lekang oleh Waktu

Kuliner Tradisional Sulawesi Tengah, Tak Lekang Oleh Waktu

Kaledo via Instagram @beta.makan.terus

Sulawesi Tengah memiliki deretan pulau-pulau dan pantai-pantai yang mengandung pesona keindahan tak terkira. Tidak heran kalau wisatawan menjadikan kawasan ini sebagai jujugan wisata. Sebagai bagian dari travelling adalah makan, tidak terlepas dari kuliner Sulawesi Tengah yang akan memanjakan lidah Teman Traveler.

Baca juga : Wisata Kota Tua Jakarta, Kunjungi Museum Hingga Keliling Naik Onthel

Uta Kelo

Uta Kelo via Instagram @aw_travelstory

Teman Traveler yang sudah pernah singgah di Sulawesi Tengah mungkin sudah pernah mendengar mengenai sayur khas Suku Kaili ini, terutama di Kabupaten Donggala. Kelo berarti daun kelor, sehingga memang bahan utama dari sayur ini. Dimasak dengan kuah santan gurih ditambah cabai rawit untuk menambah citarasa pedas. Uta kelo biasanya dimakan bersama pisang kapok, udang, atau terong. Sayur ini mudah ditemukan di desa-desa yang dihuni oleh Suku Kaili.

Uvempoi

Uvempoi via Instagram @iinchairani08

Uvempoi bisa ditemukan di Sulawesi Tengah terutama Palu, merupakan sop daging sapi bagian tulang rusuk. Dimasak dalam kuah berwarna coklat karena penggunaan asam Jawa, untuk membangkitkan rasa dan memberi efek segar dari masakan ini. Keunikan dari uvempoi adalah cara memasaknya menggunakan kayu bakar dan tempurung kelapa untuk menambah citarasa.

Palumara

Palumara via Instagram @antung_asyiah015

Palumara merupakan kuliner Sulawesi Tengah yang banyak ditemukan di Palu, sop ikan khas kawasan ini. Sop ini berbahan dasar ikan kolombo alias ikan kakap berdaging tebal, dimasak dalam kuah asam pedas. Asam akibat penggunaan asam muda, lalu pedas karena penggunaan cabai keriting. Penggunaan ikan kakap juga bisa digantikan dengan ikan bandeng, yang memang lebih mudah ditemukan.

Kaledo

Kaledo via Instagram @beta.makan.terus
Kaledo via Instagram @beta.makan.terus

Kaledo merupakan kuliner Sulawesi Tengah yang berbahan dasar kaki sapi, bisa juga disebut sop kaki walau ada campuran bahan lain seperti babat dan usus sapi. Dalam Bahasa Kaili, asal kuliner ini ada, kaledo berarti tidak keras sehingga mungkin itulah daya tarik masakan satu ini. Walau menggunakan bahan dasar kaki sapi tapi masih bisa dinikmati. Bahan-bahan dimasak dalam kuah bening dengan bumbu-bumbu khas.

Itulah beberapa kuliner Sulawesi Tengah yang patut kalian coba, namun masih banyak lagi penganan khas kawasan yang baru-baru ini diguncang gempa dan tsunami tersebut. Tidak akan rugi kalau memang tujuan utama ke daerah ini untuk wisata kuliner. Teman Traveler sudah pernah mencoba yang mana nih? Next

ramadan
Tempat berburu chicken wings di Jogja

Tempat Menyantap Chicken Wings di Jogja, Bikin Pengen Nambah!

Desa Wisata di Jogja, Melipir Sejenak dari Hiruk Pikuk Kota