in ,

Kuliner Tertua di Jogja dengan Cita Rasa Khas, Jadi Favorit Wisatawan!

Kuliner Paling Klasik di Jogja, Enaknya Abadi

Kuliner tertua yang ada di Jogja
Kuliner tertua yang ada di Jogja

Jogja memang tidak pernah bosan untuk dibahas. Banyak dari wisatawan lokal ataupun mancanegara merasa betah karena menyuguhkan destinasi yang menarik, serta ragam makanannya dengan rasa yang lezat. Kali ini Travelingyuk akan mengajak Teman Traveler untuk menemukan beberapa kuliner tertua di Jogja yang patut untuk dirasakan sendiri keotentikannya. Penasaran? Simak terus, ya.

Baca juga : Tempat Makan di Sumatra Barat, Surga Kuliner Perlu Dicicip saat Plesir

Soto Kadipiro

Soto Kadipiro
Soto Kadipiro via Instagram/mariaurahman3

Soto Kadipiro merupakan salah satu kuliner tertua yang ada di Jogja. Tempat telah berdiri sejak tahun 1921 dan merupakan cikal bakal soto kadipiro lainnya. Sekilas soto ini tampak sama dengan yang lain, namun yang menjadi pembeda adalah Kadipiro tidak menggunakan mie sebagai campurannya. Pelanggan juga bebas memilih berbagai lauk seperti aneka sate, ati, ampela, tempe, dan lain-lain.

Saat ini Teman Traveler bisa menemukan cabangnya di berbagai wilayah Jogja. Warung pertamanya bisa dikunjungi di Jl. Wates No. 33, pelanggan hanya harus merogoh kocek mulai dari Rp13.000 per porsinya.

Burger Monalisa

Burger Monalisa
Burger Monalisa via Instagram/kartika_yuswadi

Walaupun dikenal dengan sajian tradisionalnya, makanan modern ini juga masuk ke dalam daftar. Burger Monalisa merupakan kuliner tertua di Jogja lainnya dan telah berdiri sejak tahun 1988. Pada kenyataannya, kala itu masyarakat masih belum terlalu mengenal sajian ini. Hal yang menjadi pembeda dari burger lainnya adalah mereka memproduksi sendiri mayonaise dan roti yang digunakan.

Dijuluki sebagai “Burger Jawa”, rasa burger ini lebih manis dan disesuaikan dengan lidah orang Jogja. Sekarang ini telah membuka lima cabang dan outlet pertamanya terletak di Jl. Kaliurang, Sekip. Jika tertarik, Teman Traveler bisa menyiapkan mulai dari Rp20.000 untuk burgernya.

Mangut Lele Mbah Marto

Mangut Lele Mbah Marto
Mangut Lele Mbah Marto via Instagram/jogjafoodhunter

Terletak di Dusun Nggeneng, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Mangut Lele Mbah Marto ini terbilang populer. Kandungan rempah-rempahnya sangat terasa dan juga berkhasiat untuk menghangatkan badan serta mencegah masuk angin.

Perbedaan dari mangut lainnya terdapat dalam proses pengolahan ikannya, yaitu bukan digoreng melainkan diasapi. Satu porsinya, pelanggan membayar sebesar Rp25.000. Warung ini telah berdiri seja tahun 1960-an dan buka setiap hari mulai jam 11.00 hingga pukul 16.00 sore.

Angkringan Lik Man

Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man via Instagram/sbykulinerinfo

Angkringan Lik Man ini merupakan angkringan yang legendaris karena berdiri sejak tahun 1950-an. Berlokasi di Jl. Kertajaya No. 103, Airlangga, Gubeng, pelanggan bisa memesan berbagai minuman panas ataupun dingin. Salah satu menu yang menarik perhatian adalah Kopi Jossnya. Kopi ini disajikan panas dengan menggunakan arang. Selain itu, menu lainnya yang patut dicoba adalah sego kucing yang tak kalah lezat. Buka setiap hari mulai jam 17.00 hingga habis. Harga menu yang ditawarkan sangat murah yaitu mulai dari Rp.4.000 saja.

Itulah deretan kuliner tertua di Jogja. Menyajikan cita rasa yang khas Kota Pelajar yang tidak akan ditemukan di daerah lainnya. Pecinta kuliner kudu coba sendiri rasanya. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? Next

ramadan
Deretan Pantai di Tulung Agung

4 Pantai di Tulungagung yang Bisa Dijelajahi Seharian, Puaskan Mata dengan Keindahan

Pilihan Gelato di Semarang

6 Gelato di Semarang, Jalan-jalan Anti Gerah Bikin Sumringah