in , ,

Masuk Labuan Bajo, Wajib Bawa Sertifikat Vaksin

Vaksin di Labuan Bajo
Vaksin di Labuan Bajo

Karena lonjakan kasus baru covid-19 di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah menerapkan PPKM darurat hingga tanggal 20 Juli 2021. Persyaratan perjalanan dalam negeri pun diperketat. Salah satunya harus membawa kartu vaksin.

Baca juga : 4 Wisata Mistis di Indonesia yang Terkenal Keangkerannya

Kabupaten Manggarai Barat pun juga menerapkan aturan bagi wisatawan yang ingin masuk ke Labuan Bajo harus membawa kartu vaksin minimal dosis pertama. Lalu bagaimana dengan wisatawan yang sudah berada di Labuan Bajo?

Vaksin di Labuan Bajo
Vaksin di Labuan Bajo

Wisatawan Nusantara yang saat ini sedang berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat bisa mendapatkan vaksin secara gratis di Puskesmas Labuan Bajo. Hal itu disampaikan langsung oleh dr Yulianus Weng selaku Wakil Bupati Manggarai Barat, kemarin pada 7 Juli 2021.

Kebijakan ini turut mendukung program PPKM Darurat Jawa Bali yang memag dengan tegas mengharuskan membawa kartu vaksin sebagai syarat perjalanan khususnya penerbangan domestik.

Saat ini memang ada banyak wisatawan yang sedang berlibur di Labuan Bajo. Dan tentu saja sebagian besar belum mendapatkan vaksin. Meski begitu, kebijakan pemerintah setempat memungkinkan wisatawan untuk mendapatkan vaksin. Hal ini agar semua pihak baik wisawatan dan masyarakat bisa lebih aman dan tenang.

“Saya sarankan ke puskesmas (Puskesmas Labuan Bajo), khusus wisatawan yang sudah habis masa liburannya, tidak tahunya mau pulang, harus ada kartu (telah) divaksin. Nah itu ke Puskesmas di Kota Labuan Bajo saja, kepala dinas kesehatan saya sudah berikan petunjuk,” kata Wabup Weng.

Untuk persyaratannya cukup membuktikan bahwa calon peserta vaksin adalah benar wisatawan di Labuan Bajo dan berjumlah lebih dari 10 orang.

“Syaratnya mereka membuktikan bahwa benar-benar wisatawan yang sudah berlibur dan mau pulang tapi kendala karena mereka belum divaksin. Kalau bisa jangan pergi 1 atau 2 orang, karena puskesmas tidak mau vaksin, kalau belum mencukupi 10 orang,” tambahnya.

“Minimal harus 10 orang, nanti kalau sudah dibuka (vaksin), dan hanya digunakan untuk 5 orang kan 5 dosis lainnya sayang, kan tidak bisa simpan lama, kalau sudah buka harus dipakai, sehingga puskesmas tunggu kalau sudah minimal 10 orang baru bisa kasih. Karena vaksin harus hemat, sayang kalau terbuang, vaksin harus hemat,” tambahnya

Selain itu program vaksin hanya diperuntukkan untuk wisatawan nusantara. WNA atau traveler dari luar negeri tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin. Next

ramadan
Fi danau toyoni

Danau Toyoni di Hokkaido, Unik Berbentuk Hati Sempurna Dikelilingi Hutan Rimbun

Deburan Ombak bak Jamur Melingkar di Watu Gebros Malang