in ,

Pertunjukan Lampion di Dieng Culture Festival Dikritik, Kenapa Ya?

Festival lampion dikomentari pedas

Dieng Culture Festival yang akan diadakan pada tanggal 2 – 4 Agustus 2019, sudah ditunggu-tunggu oleh para masyarakat pecinta festival. Terbukti dengan tiket yang sudah terjual habis. Sayangnya, di balik tertariknya masyarakat akan kehadiran festival tahunan ini, terdapat sebuah masalah. Seorang aktivis lingkungan bernama Gita Rachmawati menolak pertunjukan lampion yang merupakan ikon dari Dieng Culture Festival. Wah, kenapa ya? Yuk kita simak ulasan berikut. 

Baca juga : Diminati Turis Malaysia, Inilah 6 Wisata Bernuansa Religi di Mataram

Inilah Alasan Lampion Dilarang Terbang

pertunjukan lampion
Lampion berpotensi menjadi sampah via instagram/ gita.rsta

Gita Rachmawati di akun instagram pribadinya gita.rsta menjelaskan mengapa ia begitu menginginkan lampion tidak diterbangkan pada Dieng Culture Festival. Alasannya adalah karena lampion terbuat dari kertas, sehingga berpotensi menjadi sampah ketika sudah turun ke tanah. 

Belum lagi kawatnya yang bisa melukai manusia atau hewan tidak sengaja memakannya. Lalu, akibat yang lebih parah lagi yaitu dapat menjadi pelopor dari kebakaran hutan, karena kita tidak pernah tahu lampion akan digerakkan ke mana oleh angin. 

Mendapat Dukungan dari Zero Waste Nusantara

Postingan dari Zero Waste Nusantara via instagram/ zerowastenusantara

Postingan dari Gita yang sudah viral di media sosial ternyata mendapat dukungan dari sebuah komunitas pecinta lingkungan yaitu Zero Waste Nusantara. Komunitas satu ini langsung mengunggah keprihatinannya di akun instagramnya dan tak lupa mengajak masyarakat untuk ikut menolak pertunjukan lampion di Dieng Culture Festival

Begini Tanggapan Pihak Dieng Culture Festival 

Pihak Dieng Culture Festival yang masih menganggap aman via Travelingyuk/Tri Vevandi

Melihat kritik dari aktivis dan komunitas pecinta lingkungan, Alif Fauzi sebagai salah satu panitia Dieng Culture Festival angkat bicara. Dilansir dari Kumparan, ia menjelaskan Festival Lampion yang dibuat sudah dalam taraf aman. Bahkan, demi kebersihan dan keamanan, panitia Dieng Culture Festival sudah bekerjasama dengan sejumlah pihak. Seperti kepolisian, pemadam kebakaran, Air Navigasi Penerbangan Indonesia dan masyarakat setempat. 

Sejumlah Negara juga Melarang Penerbangan Lampion

Beberapa negara melarang penerbangan lampion via instagram/ gita.rsta

Penerbangan lampion ini ternyata sudah dilarang di beberapa negara lho, teman traveler. Seperti Negara Thailand yang hanya memperbolehkan masyarakat untuk menerbangkan lampion apabila hal tersebut berkaitan erat dengan ritual keagamaan sejak tahun 2014.

Lalu ada lagi, Negara Vietnam yang juga melarang penerbangan lampion. Ini dikarenakan pada tahun 2009 terdapat setidaknya 20 kasus kebakaran hutan yang disebabkan oleh lampion yang diterbangkan. Akibatnya Hanoi berubah menjadi gelap total akibat pusat tenaga listrik terbakar karena mengenai lampion terbang. 

Itulah alasan mengapa pertunjukan lampion di Dieng Culture Festival dikritik pedas oleh beberapa pihak. Memang ada benarnya sih, tapi panitia festival sendiri sudah mengatasi ini semua dengan berkoordinasi kepada pihak-pihak yang terkait. Nah, menurut Teman Traveler sendiri, lampion sebaiknya tetap diadakan atau tidak?  Next

ramadan
Mano Beach House Seminyak

Mano Beach House, Beach Club Instagenic di Seminyak

Chicken Mozaru yang Bikin Ngiler

Zenbu House of Mozaru, Baked Rice Mozzarella-nya Leleh di Mulut