in ,

Tempat Makan Legendaris di Gang Gloria Glodok, Wisata Kuliner Halal di Kawasan Pecinan

Wisata Kuliner di Gang Gloria Glodok, Tempat Makannya Legendaris

Mie Kangkung Si Jangkung

Kuliner kaki lima tidak pernah habis untuk dijelajah, terutama di Jakarta dengan penduduk yang datang dari berbagai suku di Nusantara. Sehingga terdapat banyak makanan dari berbagai daerah yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Teman Traveler kalau sedang berada di Jakarta jangan lupa mampir untuk berwisata kuliner di Gang Gloria Glodok, salah satu kawasan Pecinan yang menyediakan makanan halal. Ada penganan apa saja di kawasan ini?

Baca juga : Bendungan Kamijoro, Pesona Wisata Anyar Bantul

Kari “Lam”

Kari Lam via Instagram @burgerk3ju
Kari Lam via Instagram @burgerk3ju

Tempat makan yang tidak boleh dilewatkan kalau sedang berada di Gang Gloria Glodok adalah Kari “Lam”, yang telah berdiri semenjak tahun 1973. Berada di kawasan Pecinan, kari memang bukan berasal dari China. Pemilik merupakan keturunan China-Medan, di mana kota tersebut terdapat banyak suku termasuk Melayu, sehingga terjadi penyesuaian.

Kari “Lam” memiliki keistimewaan pada kuah santan khas China-Medan yang disebut mlekoh, bercitarasa gurih yang pas tidak terlalu kuat. Teman Traveler bisa memilih kari ayam dengan harga sekitar Rp42 ribu, atau kari sapi Rp47 ribuan, disajikan dengan nasi atau bihun.

Rujak Shanghai Encim

Rujak Shanghai via Instagram @johndaoliu
Rujak Shanghai via Instagram @johndaoliu

Penganan di Gang Gloria Glodok selanjutnya merupakan makanan ringan, rujak Shanghai Encim. Dahulu pada tahun 1950an terdapat bioskop Shanghai, tepat di depan kedai ini berada. Itulah mengapa disebut rujak Shanghai. Kalau mendengar kata rujak, biasanya terbersit rujak cingur atau rujak buah. Namun rujak Shanghai ini tergolong unik karena berbahan dasar potongan juhi alias cumi-cumi plus ubur-ubur rebus. Ditambah kangkung dan lobak, disiram saus buatan sang pemilik, diberi taburan kacang tumbuk. Bagi pecinta pedas, bisa menambahkan sambal yang disediakan di atas meja. Teman Traveler yang ingin mencoba rujak juhi ini siapkan saja budget Rp40 ribuan.

Mie Kangkung Si Jangkung

Mie Kangkung Si Jangkung via Instagram @myfunfoodjournal
Mie Kangkung Si Jangkung via Instagram @myfunfoodjournal

Kalau biasanya olahan mie dicampur dengan irisan sawi, berbeda dengan yang ada di Gang Gloria Glodok. Mie Kangkung Si Jangkung, sesuai namanya, mie dicampur dengan potongan kangkung. Keistimewaan penganan ini terletak pada pembuatan mie yang dilakukan sendiri di kedai. Disajikan dengan suwiran ayam, disiram kuah bercitarasa manis gurih dengan tekstur kental karena mengandung sagu. Satu porsi mie kangkung si jangkung dibanderol dengan harga Rp30 ribuan.

Cakwe Gang Gloria

Cakwe dan Kue Bantal via Instagram @ommakanom
Cakwe dan Kue Bantal via Instagram @ommakanom

Cakwe, kue berbentuk panjang, berbahan dasar tepung terigu, digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecoklatan. Terbuat dari bahan sederhana, namun kalau sudah makan sekali rasanya ingin nambah terus. Kue bertekstur empuk berongga di dalam ini bisa ditemukan di Gang Gloria Glodok, salah satu kedainya berada di antara Kari “Lam” dan Mie Kangkung Si Jangkung. Disediakan pula kue bantal yang mirip dengan cakwe hanya bentuknya kotak seperti bantal. Teman Traveler bisa mendapatkan kue-kue ini dengan harga Rp3500an saja per biji, disajikan dengan dipotong-potong diberi saus berwarna bening dengan rasa asam.

Cempedak Goreng

Cempedak Goreng via Instagran @ipink_nicole
Cempedak Goreng via Instagran @ipink_nicole

Gorengan tidak hanya pisang, singkong, atau tahu. Gang Gloria Glodok menawarkan cempedak goreng, buah ini mirip nangka. Proses pembuatan sederhana saja, cempedak yang telah dibersihkan dibalur dengan tepung lalu digoreng. Teman Traveler bisa mendapatkan cempedak goreng yang bertekstur renyah di luar lembut di dalam ini dengan harga Rp10 ribuan per porsi, disiram dengan gula merah cair.

Kalau sedang singgah di Jakarta, jangan lupa untuk mampir di kawasan Gang Gloria Glodok ya. Berbagai kuliner mulai dari makanan ringan, makanan berat, bahkan makanan penutup pun tersedia di kawasan ini. Apakah Teman Traveler suka menjelajah untuk menjajal kuliner legendaris? Next

ramadan
Via Shutterstock

Alasan Dibalik Aturan Aturan Naik Pesawat yang Disampaikan Pramugari

Berada dalam Kompleks Lingkungan Kehutanan via Instagram

Arborea Cafe, Tempat Ngadem dari Panasnya Jakarta yang Hadir di Tengah Hutan Kota