Jadi bagian dari Gunung Pangrango, yang tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Ciremay, Lembah Mandalawangi suguhkan padang edelweis yang luas membentang, indah namun sunyi. Termaktub di dalam puisi Soe Hok Gie, ia jadi magnet bagi para pendaki. Persiapan untuk menuju Puncak Pangrango pun, disisipi keinginan untuk menapakkan kaki di kawasan ini. Teman Traveler ingin tahu dengan pesona seperti apa yang dimilikinya? Ikuti uraian berikut ini yuk!
Baca juga : The Most Instagenic Farm Fields of Yogyakarta
1. Menuju Lembah Mandalawangi
Persiapan menuju Lembah Mandalawangi harus lebih dulu diawali dengan kepemilikan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Teman Traveler bisa mendaftar secara online. Persiapkan juga stamina dan perbekalan lain ya. Jangan lupa untuk cek kesehatan sebelum berangkat.
Gunung Pangrango berada di tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Sementara Mandalawangi berada takjauh dari kawasan puncaknya. Sesampainya di puncak, Teman Traveler hanya perlu turun sejauh kurang lebih 10 menit perjalanan. Sekitar 100 meter dari atas.
2. Tawarkan Suasana Hening dan Tenang
Teman Traveler butuh keheningan untuk menenangkan hati? Jawabannya adalah Mandalawangi. Medan yang mendaki, lelah yang sudah pasti, semua akan dibayar langsung sesampainya di sini. Ia bagai menyediakan obat untuk segala macam keresahan. Takbanyak yang dilakukannya, hanya tawarkan kesunyian. Tetapi, lembah dengan luas sekitar 5 hektare ini melaksanakan tugasnya dengan baik.
Para pendaki, ikut tersihir; menikmati lanskap di Mandalawangi dengan diam. Dari sini, Teman Traveler juga dapat melihat Gunung Salak dan Halimun dari kejauhan, terutama saat cuaca sedang bagus.
3. Padang Edelweisnya Tenangkan Hati
Bukan hanya kesunyian yang membuat Lembah Mandalawangi terasa memiliki sihir abadi. Melainkan, juga hamparan Edelweisnya. Bersama rerumputan, bunga dengan nama latin Leontopodium alpinum ini memperlihatkan keelokannya di ketinggian. Edelweis di Mandalawangi, tumbuh menyebar, bersama dengan ketenangan yang ia sebarkan.
4. Semakin Romantis dengan Puisi dari Soe Hok Gie
Di kalangan pendaki, Lembah Mandalawangi sudah lama menjadi perbincangan. Keindahan lanskap serta keheningan yang dimiliki, terlihat dan terdengar romantis. Ia semakin bertambah syahdu ketika singgah di puisi milik Soe Hok Gie berjudul ‘Sebuah Tanya’. Dalam puisinya, Gie, menuliskan pencitraan terhadap Mandalawangi. Bahwa kabut tipis turun perlahan di lembah kasih; Lembah Mandalawangi.
Pesona padang Edelweis di kawasan ini, entah sampai kapan berhenti memesonakan. Teman Traveler yang belum sempat mengunjunginya, semoga segara ya. Ajak teman-teman untuk sama-sama pergi. Agar perjalanan ke sini, semakin memiliki banyak arti. Titip salam untuk si bunga abadi! Bagaimana, mau ajak siapa untuk menikmati keheningan dalam keindahan yang satu ini? Next