in ,

Lembah Mandalawangi, Pesona Padang Edelweisnya Tercipta untuk Para Pencari Ketenangan Hati

Padang Edelweis Lembah Mandalawangi, Destinasi Sempurna untuk Menyepi

Jadi bagian dari Gunung Pangrango, yang tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Ciremay, Lembah Mandalawangi suguhkan padang edelweis yang luas membentang, indah namun sunyi. Termaktub di dalam puisi Soe Hok Gie, ia jadi magnet bagi para pendaki. Persiapan untuk menuju Puncak Pangrango pun, disisipi keinginan untuk menapakkan kaki di kawasan ini. Teman Traveler ingin tahu dengan pesona seperti apa yang dimilikinya? Ikuti uraian berikut ini yuk!

Baca juga : The Most Instagenic Farm Fields of Yogyakarta

1. Menuju Lembah Mandalawangi

Edelweis dan Langit Biru di Mandalawangi via Instagram
Edelweis dan Langit Biru di Mandalawangi via Instagram/ wanapurnama

Persiapan menuju Lembah Mandalawangi harus lebih dulu diawali dengan kepemilikan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Teman Traveler bisa mendaftar secara online. Persiapkan juga stamina dan perbekalan lain ya. Jangan lupa untuk cek kesehatan sebelum berangkat.

Pemandangan Luar Biasa di Kawasan Gunung Gede Pangrango via Instagram
Pemandangan Luar Biasa di Kawasan Gunung Gede Pangrango via Instagram/ tinsri13

Gunung Pangrango berada di tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Sementara Mandalawangi berada takjauh dari kawasan puncaknya. Sesampainya di puncak, Teman Traveler hanya perlu turun sejauh kurang lebih 10 menit perjalanan. Sekitar 100 meter dari atas.

2. Tawarkan Suasana Hening dan Tenang

Ketenangan di Mandalawangi via Instagram
Ketenangan di Mandalawangi via Instagram/ rrrosadi

Teman Traveler butuh keheningan untuk menenangkan hati? Jawabannya adalah Mandalawangi. Medan yang mendaki, lelah yang sudah pasti, semua akan dibayar langsung sesampainya di sini. Ia bagai menyediakan obat untuk segala macam keresahan. Takbanyak yang dilakukannya, hanya tawarkan kesunyian. Tetapi, lembah dengan luas sekitar 5 hektare ini melaksanakan tugasnya dengan baik.

Para pendaki, ikut tersihir; menikmati lanskap di Mandalawangi dengan diam. Dari sini, Teman Traveler juga dapat melihat Gunung Salak dan Halimun dari kejauhan, terutama saat cuaca sedang bagus.

Bersama Teman Menikmati Keheningan via Instagram
Bersama Teman Menikmati Keheningan via Instagram/ prasetyotabah

3. Padang Edelweisnya Tenangkan Hati

Nikmati Udara dan Keheningannya via Instagram
Nikmati Udara dan Keheningannya via Instagram/ irenaff

Bukan hanya kesunyian yang membuat Lembah Mandalawangi terasa memiliki sihir abadi. Melainkan, juga hamparan Edelweisnya. Bersama rerumputan, bunga dengan nama latin Leontopodium alpinum ini memperlihatkan keelokannya di ketinggian. Edelweis di Mandalawangi, tumbuh menyebar, bersama dengan ketenangan yang ia sebarkan.

4. Semakin Romantis dengan Puisi dari Soe Hok Gie

Kabut di Mandalawangi Menambah Kesyahduan via Instagram/ okypraditia_
Kabut di Mandalawangi Menambah Kesyahduan via Instagram/ okypraditia_

Di kalangan pendaki, Lembah Mandalawangi sudah lama menjadi perbincangan. Keindahan lanskap serta keheningan yang dimiliki, terlihat dan terdengar romantis. Ia semakin bertambah syahdu ketika singgah di puisi milik Soe Hok Gie berjudul ‘Sebuah Tanya’. Dalam puisinya, Gie, menuliskan pencitraan terhadap Mandalawangi. Bahwa kabut tipis turun perlahan di lembah kasih; Lembah Mandalawangi.

Mandalawangi dan Segala Keromantisannya via Instagram
Mandalawangi dan Segala Keromantisannya via Instagram/ corianderkid

Pesona padang Edelweis di kawasan ini, entah sampai kapan berhenti memesonakan. Teman Traveler yang belum sempat mengunjunginya, semoga segara ya. Ajak teman-teman untuk sama-sama pergi. Agar perjalanan ke sini, semakin memiliki banyak arti. Titip salam untuk si bunga abadi! Bagaimana, mau ajak siapa untuk menikmati keheningan dalam keindahan yang satu ini? Next

ramadan
Kafe dengan konsep Artsy di Jogja.

Kafe Berkonsep Artsy di Jogja, Santap Hidangan Sambil Memandang Karya Seni

Soto Lumayan Kang Sarman

Soto Lumayan Kang Sarman, Hidangan Menggiurkan di Kawasan Kotagede