in ,

Lemea Kuliner Hasil Fermentasi Khas Bengkulu yang Diekspor ke Jepang

Kuliner Khas Bengkulu yang Merupakan Hasil Fermentasi Bernama Lemea

Indonesia memang terkenal dengan ragam kulinernya yang banyak. Tidak hanya jumlahnya yang tak terhitung, kulinernya juga unik-unik. Salah satunya yang berasal dari Kabupaten Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara, ada sebuah makanan yang bernama Lemea.

Baca juga : 10 Tempat Wisata Pilihan Untuk Liburan di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau

Kuliner ini merupakan makanan unik yang merupakan hasil fermentasi. Selama ini di Indonesia kuliner hasil fermentasi yang cukup terkenal adalah tempoyak ya. Lalu bagaimana dengan Lemea ini? Yuk kita ulas lebih mendetail mengenai kuliner yang sangat unik ini.

1. Makanan Tradisional Khas Suku Rejang

Inilah lemea yang merupakan kuliner hasil fermentasi, Via Instagram Des_amanda
Inilah lemea yang merupakan kuliner hasil fermentasi, Via Instagram Des_amanda

Berdasarkan cerita dari penduduk setempat, makanan ini merupakan kuliner tradisional milik dari suku Rejang yang mayoritas tinggal di Kabupaten Lebong. Kompoisisi utama dari kuliner ini adalah rebung atau bambu muda yang memiliki banyak sekali nutrisi baik. Misalnya saja protein, asam amino, karbohidrat, dan juga antioksidan. Tidak hanya memiliki banyak nutrisi baik, citarasanya unik dan enak.

2. Bahan Pembuatan Lemea

Kuliner tradisional yang diekspor ke luar negeri, Via Instagram armandjayalisand
Kuliner tradisional yang diekspor ke luar negeri, Via Instagram armandjayalisand

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahan utamanya  adalah rebung yang dicincang-cincang lalu dicampur dengan ikan, baik air tawar ataupun juga air laut. Uniknya, campuran cincangan rebung dan ikan ini diaduk-aduk lalu disimpan dalam wadah yang dilapisi daun pisang kemudian ditutup rapat-rapat.

3. Paduan Rasa Pedas dan Gurih

Aromanya kurang sedap tapi tetap diburu banyak orang, Via Instagram amaliaastri
Aromanya kurang sedap tapi tetap diburu banyak orang, Via Instagram amaliaastri

Proses fermentasi ini kurang lebih berlangsung selama tiga hari lamanya. Nah, selanjutnya dimasak sebagai teman nasi. Aromanya mungkin tidak menggoda, tapi tetap saja banyak orang yang memburunya. Citarasa dari lemea ini sendiri cenderung asam pedas gurih saat dimakan. Biasanya, masyarakat setempat juga mengombinasikannya dengan lalapan seperti halnya jengkol dan petai.

4. Lemea juga Diekspor ke Jepang

Jadi lauk nasi dan dipadukan dengan lalapan, Via Instagram amaliaastri
Jadi lauk nasi dan dipadukan dengan lalapan, Via Instagram amaliaastri

Ternyata, meskipun tidak terlalu populer di Tanah Air, lemea ini juga kabarnya diekspor ke luar negeri, tepatnya negara Jepang. Diekspor, makanan ini dikemas dalam bentuk kalengan yang tidak jauh beda dari sarden ataupun juga kornet. Di Jepang, lemea ini dijadikan sebagai makanan pengganti yang konon bisa mengobati beragam penyakit.

Buat kamu yang ingin mencicipi kuliner yang sangat unik ini, bisa berkunjung ke Kabupaten Rebong ya. Bisa dimasukkan ke dalam itinerary yang membuat liburanmu jadi makin hidup saja. Yuk berangkat ke Bengkulu Utara jika punya waktu dan uang tentunya. Next

ramadan

Ini Dia Empat Destinasi Wisata Dirgantara di Indonesia

Wisata Unggulan di lombok

Pasca Gempa di Lombok Timur, Tempat Wisata ini Aman Terkendali