in ,

Dengan Dana Terbatas, Kamu bisa Liburan Akhir Pekan ke Yogyakarta

Tugu Jogja

Akhir pekan panjang, saatnya liburan ke tempat jauh. Bagi yang tinggal di Pulau Jawa (bahkan seluruh Indonesia lho!) Yogyakarta selalu jadi destinasi favorit. Selain budayanya kuat, objek wisatanya beragam. Ada pantai, gunung dan tentunya Jl Malioboro dan keraton yang legendaris. Tenang meski uangnya pas-pasan, kamu tetap bisa berangkat liburan ke sini. Begini lho caranya:

Baca juga : Ragam Kuliner Ekstrem di Beijing Night Market

Berangkat naik kereta saat weekdays

Traveling menggunakan kereta agar lebih hemat biaya [image source]

Untuk menghemat biaya transportasi, kereta api menjadi pilihan bijak. Biasanya saat akhir pekan panjang, tiket sudah habis duluan dan harganya melambung naik. Oleh karena itu, beli minimal 30 hari sebelum keberangkatan. Manfaatkan juga diskon atau promo yang diberikan oleh online travel agent terkemuka. Contohnya saja, dari Jakarta ke Yogyakarta tidak sampai 300 ribu rupiah untuk PP kelas ekonomi lho jika belinya jauh-jauh hari.

Sewa Motor Agar Praktis dan Ekonomis

Jasa rental motor di Jogja [image source]

Untuk liburan yang lebih leluasa plus bisa eksplorasi ke mana saja, kamu bisa menyewa sepeda motor sebagai alat transportasi. Ini juga menjadi salah satu cara menghemat pengeluaran. Pesan minimal 7 hari sebelum keberangkatan dan minta agar sepeda motor diantar ke Stasiun tempat kamu turun dari kereta api pada jadwal kedatangan kereta. Harga sewanya tidak mahal kok, mulai 60 ribuan saja sudah termasuk 2 buah helm dan jas hujan. Total biaya yang harus kamu bayarkan selama beberapa hari sekitar 300 ribuan. Agar lebih terjangkau, kamu bisa patungan dengan teman yang akan berboncengan denganmu sehingga tiap orangnya cukup membayar separuhnya saja. Ide bagus kan?

Sampai Yogyakarta, sarapan di Pasar Beringharjo

Sarapan di Pasar Beringharjo [image source]

Jika kereta sampai di kota penuh kenangan ini pada pagi hari, kamu bisa langsung mengambil motor sewaan di depan stasiun. Untuk mengisi perut yang mulai keroncongan, pergilah ke Pasar Beringharjo di seberang Malioboro. Cukup dengan Rp 10.000,- saja kamu sudah bisa mendapatkan seporsi pecel nikmat. Makanan lain seperti gudeg, sate kere, soto, hingga nasi empal bisa kamu temukan di sini dengan harga murah.

Setelah selesai sarapan dan puas mencicipi aneka jajanan di Pasar Beringharjo, kamu bisa langsung bergegas ke tempat menginap, tentu kamu harus memesan sebelumnya. Di sekitar Malioboro terdapat beragam akomodasi mulai dari yang murah hingga mahal. Seperti The Munajat Backpacker. Atau ada juga Wake Up Homestay dengan konsep seperti capsule hotel atau dorm. Biaya menginap per malamnya sekitar Rp100.000,- saja.

Berkunjung ke Taman Sari

Taman Sari Yogyakarta [image source]

Setelah mandi dan berbenah, sekitar pukul 10.00 pagi kegiatan wisata pun dimulai. Pertama-tama kita akan berkunjung ke Taman Sari di kawasan Keraton. Lokasi ini merupakan situs bekas taman atau kebun istana. Terdapat kolam pemandian di tengah bangunan. Beberapa sudutnya yang klasik sangat menarik untuk dijadikan spot berfoto. Harga tiket masuknya juga murah plus banyak spot foot keren di sini.

Makan Siang di Warung Handayani

Hidangan legendaris di Warung Handayani [image source]

Sepulang dari Taman Sari, waktunya kulineran lagi. Salah satu tempat makan terkenal di sekitar kawasan keraton ada di Jalan Gading No. 2, Selatan Alun-alun Kidul Keraton, Patehan yaitu Warung Handayani. Hidangan brongkosnya begitu legendaris hingga menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba saat ke Yogyakarta. Seporsinya mulai Rp12.000,- dan jangan lupa tutup dengan segelas es campur kelapa muda dan tape yang segar.

Keliling Keraton dan Mempelajari Kearifan Lokal

Wisata sejarah dan budaya di Keraton Yogyakarta [image source]

Kenyang icip-icip kuliner dan menikmati segarnya segelas es manis, saatnya melanjutkan perjalanan dengan berkeliling ke Keraton. Di sana kamu bisa menambah pengetahuan tentang sejarah Yogyakarta. Tersedia jasa tour guide untuk mengantarmu berkeliling dan menjelaskan setiap bagian Keraton dengan detail. Harga tiket masuk lokasi wisata yang satu ini sekitar Rp7.000,-.

Menjelang sore selepas menjelajahi Keraton, ada baiknya kita kembali ke tempat menginap untuk mandi dan beristirahat sejenak. Meluruskan kaki dan mengisi daya baterai handphone plus kamera karena kesegaran tubuh tetap harus jadi yang nomer satu kan?

Menikmati suasana malam di Malioboro

Malioboro di malam hari [image source]

Yogyakarta terkenal dengan Malioboro sebagai destinasi yang ramai 24 jam sekaligus surga belanja bagi para wisatawan. Di sini kamu bisa membeli aneka buah tangan seperti baju batik, gelang, tas, dan kerajinan lainnya. Jangan lupa mampir ke angkringan untuk menikmati makan malam khas Jogja sambil diiringi suara merdu para pengamen jalanan.

Menikmati matahari terbit di Punthuk Setumbu

Panorama Candi Borobudur yang tampak dari Punthuk Setumbu [image source]

Hari berikutnya usahakan bangun pagi-pagi sekali, karena petualanganmu akan dibuka dengan menikmati sunrise di Punthuk Setumbu. Jika ingin mendapatkan golden sunrise maka berangkatlah dini hari sekitar jam 2.00 hingga 3.00 pagi. Hal ini karena lokasinya lumayan jauh yaitu di Jalan Borobudur Ngadiharjo KM 3 Karangrejo, Borobudur, Magelang atau sekitar 1 jam lebih dari Yogyakarta. Tapi tidak hanya itu saja, perjalanan akan dilanjutkan dengan trekking selama 15 sampai 20 menit. Biaya tiket masuknya Rp15.000,- per orang. Jangan lupa membeli bekal sarapan nasi bungkus atau mie instan untuk mengganjal perut yang dapat kamu temui di sepanjang perjalanan.

Berfoto di Gereja Ayam yang legendaris

Narsis di Gereja Ayam legendaris [image source]

Masih ingat dengan adegan dalam film AADC? Yap, Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam ini memang semakin hits karena film tersebut. Tapi kenyataannya lokasi ini memang patut dijadikan destinasi wisata karena panorama indahnya tidak akan bisa kamu temui di tempat lain. Cukup membayar Rp5.000,- saja kamu sudah bisa berdiri di tempat Rangga dan Cinta menikmati pagi bersama.

Mengitari Candi Borobudur

Mengitari Candi Borobudur [image source]

Jauh-jauh ke Magelang tentu tidak akan lengkap rasanya jika belum mampir ke Candi Borobudur. Salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang terletak di Jalan Badrawati ini didirikan oleh para penganut Buddha sekitar tahun 800-an masehi. Dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia.

Mencicipi Mangut Beong di Warung Makan Sehati

Mencicipi mangut beong makanan khas di kawasan Borobudur [image source]

Di perjalanan pulang jangan lupa mampir ke Warung Makan Sehati yang terletak di Jalan Raya Borobudur-Slaman, Desa Bumen, Kelurahan Kembanglimus atau sekitar 1,5 kilometer dari candi. Disini menyajikan hidangan khas Magelang yaitu mangut beong. Beong sendiri merupakan nama ikan air tawar yang bentuknya seperti lele. Puas menikmati makan siang di Warung Makan Sehati, kini waktunya kembali ke penginapan untuk mandi dan beristirahat setelah lelah menjelajah.

Bersantai saat malam hari di Alun-Alun Kidul

Menikmati malam di Alun-alun Kidul [image source]

Malam hari di Jogja rasanya kurang lengkap kalau belum jalan-jalan ke kawasan Alun-Alun Kidul. Di sana kamu akan menemukan berbagai hiburan, seperti sepeda tandem dan odong-odong yang dapat disewa dengan harga Rp15.000,- dan Rp30.000,-. Jangan lupa untuk mencoba permainan “masangin” alias “masuk dua beringin”, yang tugasnya melewati beringin kembar dengan mata tertutup. Konon katanya, hanya orang berjiwa bersihlah yang dapat melewatinya. Sembari menikmati suasana di Alun-Alun Kidul, tidak ada salahnya jika kita mencoba beberapa makanan yang dijajakan para pedagang kaki lima seperti jagung bakar, ronde, sate, dan lain-lain.

Menikmati pagi terakhir di Pantai Parangtritis

Berkeliling Parangtritis dengan menaiki andong [image source]

Setelah selesai sarapan pagi di hotel, saatnya menikmati saat-saat terakhir sebelum kembali ke ibukota. Destinasi pertama adalah Pantai Parangtritis yang berjarak sekitar 27 km dari pusat Kota Jogja. Bermain pasir dan air di pinggir pantai, berkeliling dengan menggunakan ATV, atau naik bendi merupakan beberapa kegiatan yang sering dilakukan para pengunjung jika datang kemari. Menikmati pemandangan dari tepi pantai sambil menyeruput sebutir kelapa muda juga tak kalah nikmatnya.

Makan di House of Raminten

Bersantap di House of Raminten [image source]

Belum afdol rasanya jika berkunjung ke Jogja tanpa mampir ke salah satu resto yang cukup terkenal yaitu House of Raminten. Di sini kamu bisa menikmati aneka hidangan tradisional seperti sego kucing, gudeg, liwet, bakso, kupat tahu, dan masih banyak lagi. Harga menunya terbilang bersahabat di kantong, dengan cara penyajian unik dan rasa yang khas. Tapi, siapkan dirimu untuk mengantri cukup lama demi menikmati kuliner di House of Raminten

Berjalan-jalan di sekitar Malioboro

Jalan-jalan ke Museum Benteng Vredeburg untuk mengisi waktu luang sebelum pulang [image source]

Setelah puas bersantap, segeralah kembali ke penginapan untuk beres-beres dan check out. Karena waktu masih cukup panjang menuju jadwal keberangkatan kereta, kamu bisa mengisi waktu luang dengan berjalan-jalan di sekitar Malioboro. Cobalah minta bantuan resepsionis untuk menitipkan tas agar tidak kerepotan saat berkeliling. Di sepanjang jalan kamu akan menemukan beberapa lokasi menarik seperti Museum Benteng Vredeburg, Taman Budaya, 0 kilometer, Taman Pintar, Monumen Serangan Umum 1 Maret, dan masih banyak lagi.

Gunakan waktu sebaik mungkin untuk menikmati suasana Jogja sebelum benar-benar kembali ke rumah. Di sekitar Malioboro banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Jogja seperti bakpia pathok, yangko, gudeg kering, batik, dan lainnya. Sempatkan diri untuk membeli buah tangan bagi orang-orang tercinta di rumah.

Kembali ke ibukota

Kereta bergegas meninggalkan stasiun menuju ibukota [image source]

Sekitar pukul 17.00 bergegaslah menuju ke stasiun karena kereta akan berangkat pukul 18.08. Jangan lupa hubungi pihak persewaan agar kamu bisa mengembalikan sepeda motor sebelum keberangkatan. Cek kembali tiket dan semua barang bawaan termasuk buah tangan jangan sampai ada yang tertinggal. Dan dalam hitungan ke 3, kamu akan kembali ke kehidupanmu yang sebenarnya!

Well, perjalanan lengkap berkeliling Yogyakarta selama 3 hari 2 malam rupanya tidak harus menghabiskan biaya sampai sejuta ya. Jadi, kapan kamu mau melancong ke sana? Next

ramadan

Written by Atikah W

I love Traveling

Milo's Home

10 Butik Hotel dan Villa di Bali yang Fotogenik dan Menarik

Bukan Australia, Ternyata Turis dari Negara ini yang Paling Banyak ke Indonesia