in , ,

Littletalks Ubud, Kafe Unik untuk Para Pecinta Seni

Littletalks Tawarkan Konsep Unik dan Panorama Apik

Littletalks Ubud
Littletalks Ubud

Salah satu yang tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Bali adalah mencoba sederet kafe unik. Salah satu daerah di Pulau Dewata yang disesaki ragam tempat nongkrong unik adalah Ubud. Dari sekian banyak pilihan, Littletalks Ubud cukup direkomendasikan.

Baca juga : Hotel dengan Pesta Tahun Baru di Surabaya, Makin Asyik Rayakan Pergantian Tahun!

Berlokasi di Jl Raya Campuhan, Littletalks Ubud coba hadirkan atmosfer berbeda untuk memanjakan para pengunjungnya. Selain menikmati beragam makanan ringan, pelanggan juga melakukan berbagai kegiatan menarik di sini.

Mengusung Konsep Perpustakaan

Suasana Littletalks Cafe via Instagram.com/littletalksubud

Littletalks mengusung konsep kafe dan perpustakaan. Tempatnya memang cukup tersembunyi, namun kamu bisa melihat papan nama kecilnya di pinggir jalan. Kalian harus menapak turun terlebih dulu, karena kafe unik ini berada tepat di bawah sebuah villa.

Tangga menuju kafe via Instagram.com/littletalksubud

Meski begitu, pemandangan di sini sungguh indah. Kalian bisa melihat sebuah sungai yang cukup bersih. Bahkan tak jarang ada orang membersihkan diri di sana.

Pemandangan di kafe via Instagram.com/littletalksubud

Di kejauhan juga nampak gagahnya Pura Gunung Lebah, dikerumuni dengan pepohonanan asri. Tepat di belakangnya ada Bukit Campuhan, salah satu daya tarik wisata terbesar di Ubud.

Cocok untuk Bekerja atau Nongkrong

Koleksi buku di kafe via Instagram.com/littletalksubud

Buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 22.00, Littletalks Ubud menawarkan suasana nyaman meski tempatnya tidak terlalu besar. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kafe ini sekaligus berfungsi sebagai perpustakaan.

Pengunjung di sini biasanya adalah mereka yang ingin suasana tenang. Atmosfernya juga cocok untuk kalian yang bekerja jarak jauh. Apalagi akses Internet nirkabel juga tersedia di sini.

Bisa makan sambil baca buku via Instagram.com/littletalksubud

Littletalks juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya orang-orang kreatif. Kamu bisa bertemu penulis, penggemar buku, atau bahkan seniman di sini. Menarik bukan?

Oh iya, kamu juga bisa menyumbangkan buku di sini. Sebagai imbalannya, Littletalks akan memberikan voucher potongan harga.

Adakan Beragam Kegiatan Menarik Lain

Acara bedah buku via Instagram.com/littletalksubud

Uniknya lagi, kafe ini juga rutin menggelar workshop setiap bulan. Ada beberapa kelas yang bisa kamu ikuti, mulai dari kelas menulis, fotografi, musik, puisi, dan masih banyak lagi.

Littletalks juga sering mengundang penulis lokal untuk membedah buku. Kadang ada juga pemutaran film serta penampilan musisi lokal. Kafe ini pun menjual beragam suvenir lucu hasil kolaborasi dengan seniman lokal. Tak heran, mengingat mendukung karir seniman dalam negeri memang jadi salah satu misi mereka.

Menu fish and chips (c) Helga Christina/Travelingyuk

Untuk makanannya, Littletalks menyediakan banyak varian menu. Mulai dari sajian vegan, masakan Indonesia, hingga sajian ala Eropa. Kalian tinggal pilih mana yang sesuai selera.

Menu spaghetti (c) Helga Christina/Travelingyuk

Dekat Bukit Campuhan

Foto di Bukit Campuhan (c) Helga Christina/Travelingyuk

Puas menikmati suasana Littletalks, kamu bisa langsung ke Bukit campuhan. Cukup jalan kaki kurang lebih 15 menit, kamu sudah bisa menikmati pemandangan indah di bukit instagenic ini. Tak sedikit yang memanfaatkan lokasi ini untuk sesi pemotretan maupun jogging.

Jika tidak ingin jalan kaki, kamu juga bisa menyewa sepeda. Waktu terbaik mengunjungi Bukit Campuhan dan Littletalks adalah pagi atau sore hari. Apalagi jika kamu termasuk pecinta seni atau sekedar ingin suasana tenang.

Bagaimana Teman Traveler, Littletalks Ubud cukup menarik untuk disambangi bukan? Jangan sampai lewatkan jika kamu sedang berada di Pulau Dewata. Next

ramadan

Written by Helga Christina

Penulis adalah kontributor lepas di travelingyuk.com

Stasiun Bersejarah nan Megah di Indonesia

Instagenic, Inilah 5 Stasiun Bersejarah nan Megah di Indonesia

Sajian Depot HTS Malang

Kisah Depot HTS Malang, Jadi Favorit Belanda Sejak 1927