Pernah sambang atau menginap di Hotel Tugu Malang? Tentunya Teman Traveler tidak asing dengan lukisan perempuan berambut panjang mengenakan baju sutra putih, bukan? Sosok dalam lukisan di Hotel Tugu Malang tersebut bernama Oei Hui Lan, seorang Chinese-Indonesia yang dulu pernah berperan sebagai first lady di China. Penasaran akan kisah lengkapnya? Yuk, disimak ulasan berikut.
Baca juga : Deretan Menu Favorit Pengunjung Di AlloBank Food Festival 2022
First Lady China
Oei Hui Lan merupakan sosok perempuan hebat yang tercatat sebagai first lady China. Dia menikah dengan Wellington Koo, seorang diplomat yang juga berperan sebagai Pejabat Presiden Republik China pada sekitar tahun 1926-1927. Sebelumnya mereka tinggal di Jenewa, Swiss, kemudian pindah ke Beijing seiring dengan tugas sebagai negarawan yang harus dijalani di sana.
Oei Hui Lan, Putri dari Raja Gula Asia Tenggara
Bukan hanya first lady di China, Oei Hui Lan juga tokoh yang lahir dari keluarga kaya raya. Sang ayah, Oei Tiong Ham, dikenal sebagai ‘raja gula’ yang tinggal di Semarang-Jawa Tengah. Kala itu, pabrik gulanya di Jawa saja mencapai kira-kira 5 buah. Di antaranya PG Rejoagung, Krebet, Tanggulangin, Pakies dan Ponen.
Tempat tinggal Oei Tiong Ham di Semarang berada di kawasan Gergaji yang lebih dikenal dengan sebutan Istana Gergaji atau Balekambang. Kini sudah dialihfungsikan menjadi kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional III Jawa Tengah dan DIY di Jalan Kyai Saleh.
Bukan hanya rumah megah bak istana, ia pun memiliki lahan dengan luas kurang lebih 81 hektar. Kawasan itu sekarang telah menjadi kantor pemerintahan.
Menghabiskan Masa Mudanya dengan Keliling Dunia
Oei Hui Lan menghabiskan masa mudanya tinggal di beberapa negara. Selain Semarang, dia juga tinggal di London, Paris, Jenewa, Beijing, Shanghai, dan New York.
Oei Hui Lan merupakan sosialita berpendidikan yang mempunyai pengaruh cukup signifikan dalam perkembangan busana tradisional China. Dia mengenakan cheongsam dipadukan dengan celana renda dan kalung giok. Berkat hal itulah, dirinya dikenal dunia sebagai perempuan stylist dengan gaun tradisional sentuhan modern.
Mengabadikan Kisah Hidupnya dalam Buku
Oei Hui Lan bukan hanya sosialita, dia pun mengabadikan kisah hidupnya dalam buku berjudul No Feast Last Forever. Terbitan pertama rilis pada sekitar tahun 1975.
Di dalam buku No Feast Last Forever tergambar cukup jelas perjalanannya, mulai dari hidupnya yang bergelimang harta sampai caranya menemukan kasih sayang di tengah gelimang harta yang konon tak selamanya membuatnya bahagia.
Mengenang Kisahnya dalam Lukisan di Hotel Tugu Malang
Lukisan Oei Hui Lan diletakkan di Hotel Tugu Malang bertujuan untuk mengenang sejarah keluarga sang ‘raja gula’. Terdapat sebuah ruang khusus yang tidak hanya menampilkan lukisan Oei Hui Lan, namun juga furnitur antik China yang langka nan menawan dari zaman Dinasti Han dan Qing.
Bila ke Hotel Tugu Malang, singgahlah ke The Sugar Baron Room. Di ruang itulah terpampang beragam koleksi foto sampai benda milik keluarga first lady China Oei Hui Lan. Sungguh cerita menarik di balik lukisan perempuan yang selama ini dianggap misterius. Jadi sudah siap berkunjung ke Hotel Tugu Malang? Next