Sudah bukan rahasia lagi bahwa Nusa Tenggara Timur memiliki banyak potensi wisata luar biasa. Mulai dari pantai indah, hingga beragam lokasi dengan pemandangan memukau. Salah satu yang paling sering dikunjungi para pelancong tak lain adalah Danau Kelimutu.
Baca juga : Uji Adrenalin di Taman Tempuran Cikal, Wisata Susur Sungai Jogja
Bahkan saking mempesonanya, Danau Kelimutu sempat menginspirasi desain uang kertas lima ribu rupiah. Penasaran dengan daya tariknya? Simak pemaparan lengkap dari kontributor Travelingyuk, Venicka Arlia Putriana berikut ini.
Kepingan surga di tanah Flores
Danau Kelimutu bisa dibilang sebagai sebuah kepingan surga di tanah Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempat keren ini memiliki sisi magis menarik. Cocok untuk para traveler yang menyukai hal-hal anyar, cerita baru, dan keluar dari zona nyaman.
Indahnya danau ini pernah diabadikan dalam desain uang kertas lima ribu rupiah keluaran 1992. Namun tentu kemegahannya bakal terasa kian luar biasa, jika disaksikan langsung dengan mata kepala sendiri.
Akses mudah
Akses menuju Danau Kelimutu terbilang mudah. Dari NTT, pengunjung tinggal melanjutkan perjalanan menuju Kota Ende dengan pesawat atau transportasi lainnya. Setelah itu, wisatawan bisa menumpang mini bus menuju Desa Kaonara dengan waktu tempuh kurang lebih tiga jam.
Untuk masuk ke Taman Nasional Kelimutu, turis lokal hanya perlu membayar tiket masuk sebesar lima ribu rupiah selama weekday dan tujuh ribu rupiah di akhir pekan. Sejak Maret 2017, pengelola juga sudah menerima alat pembayaran non-tunai seperti kartu kredit dan debit.
Magis Danau Kelimutu
Pengunjung harus mendaki sejauh dua setengah kilometer sebelum bisa mencapai puncak Kelimutu. Namun setelah sampai, pemandangan yang tersaji sangat luar biasa. Tiga danau masif dengan warna berbeda-beda. View-nya sangat keren, apalagi saat matahari terbit.
Tiap danau di Kelimutu punya mitosnya sendiri-sendiri. Danau biru dikenal dengan sebutan Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, tempat berkumpulnya jiwa orang yang sudah meninggal. Danau merah disebut Tiwu Ata Polo, berkumpulnya jiwa manusia yang meninggal dan semasa hidupnya melakukan kejahatan. Terakhir, ada danau putih atau Tiwu Ata Mbupu, tempat jiwa orang-orang tua.
Selalu berubah-ubah
Uniknya lagi, ternyata ketiga warna Danau Kelimutu tidak selalu sama. Kadang bisa hijau, hitam, juga biru. Tidak bisa diprediksi. Dari sisi ilmiah, hal ini disebabkan oleh kandungan mineral, lumut, dan batuan yang ada di dalam kawah, serta pengaruh cahaya matahari.
Penamaan Kelimutu sendiri ternyata punya arti khusus. Keli memiliki makna gunung, sementara kata Mutu berarti mendidih. Cukup menarik ya?
Gimana? Penasaran kan? Jika iya, tunggu apalagi. Bertualanglah baik solo traveling maupun berkelompok bersama kawan-kawan dan buat moment tak terlupakan. Happy holiday! Next