Terletak di Hue, Vietnam, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun makam Kaisar Tu Duc ini. Tidak seperti makam pada umumnya, “nyekar” ke Makam Kaisar Tu Duc akan memanjakanmu dengan pemandangan indah dan membawamu kembali ke masa lalu, tepatnya ke Era Dinasti Nguyen di Vietnam. Ukuran makam yang sebenarnya tidak pernah secara resmi didokumentasikan. Tetapi, berdasarkan pengamatan pribadi, luasnya lebih dari satu kilometer persegi.
Baca juga : Rekomendasi Toko Bakpia di Jogja, Tak Bingung Lagi Cari Oleh-oleh
Ketidaklengkapan dokumentasi ini merupakan dampak aksi protes warga atas pembangunan makam sekitar tahun 1864-1867 yang dianggap berlebihan. Apalagi, entah mengapa, sang kaisar sendiri tidak benar-benar dimakamkan di sini. 200 orang dipekerjakan untuk membangun makam dan menguburkan jenazah sang kaisar di lokasi yang tidak diketahui. Parahnya, pekerja tersebut kemudian dieksekusi untuk menjaga kerahasiaan lokasi makam yang sebenarnya.
Siapakah Tu Duc?
Konflik mewarnai masa pemerintahan Kaisar Tu Duc yang dimulai pada tahun 1847 sampai tahun 1883. Saksi bisu masa kekaisaran Tu Duc bisa Teman Traveler lihat di Makam Tu Duc ini. Di dalamnya, terdapat rumah besar tempat para istri dan selirnya tinggal. Berapa istri dan selir? Lebih dari seratus! Meskipun begitu, Tu Duc tidak memiliki anak. Ia terpaksa mengadopsi anak untuk menjadi penerusnya. Satu-satunya yang tersisa dari rumah ini hanyalah ruang kosong berdebu dengan bangunannya yang masih utuh. Halaman depan hanya sisa reruntuhan yang hancur akibat Perang Vietnam di tahun 1960 an.
Kesan Pertama Saat Melangkah Masuk ke Makam Kaisar Tu Duc
Satu fakta yang harus Teman Traveler ketahui, setiap kaisar di Vietnam memiliki makam masing-masing. Makam ini dipercaya mencerminkan masa pemerintahan dan kepribadian kaisar tersebut. Begitu pula dengan Makam Tu Duc, terdapat danau besar dengan paviliun dan pulau kecil buatan.Danau ini berada tepat di tengah kompleks makam dan membagi beberapa kawasan.
Teman Traveler bisa mulai menjelajah dari mana saja, tetapi direkomendasikan untuk mulai dari sebelah kiri danau. Satu-satunya cara untuk menjelajahi kawasan ini adalah dengan berjalan kaki, jadi pastikan Teman Traveler mengenakan alas kaki yang nyaman dan bawa payung untuk melindungimu dari panas dan hujan.
Ada Apa di Dalam Kawasan yang Sangat Luas ini?
Pada dasarnya, Makam Tu Duc terbagi dalam dua jenis kawasan, pertama adalah kuil yang berfungsi sebagai museum yang menyimpan berbagai artefak, foto, dan lukisan dari masa kekaisaran Tu Duc, termasuk kursi yang ia jadikan tahta. Kawasan yang kedua adalah makam kaisar itu sendiri.
Harap diingat bahwa kawasan ini merupakan makam yang dianggap suci, sehingga ada beberapa peraturan yang harus Teman Traveler ikuti. Beberapa kawasan memperbolehkan fotografi tanpa flash, tetapi beberapa lainnya melarang bentuk dokumentasi ini sama sekali. Pastikan untuk melihat tanda peringatan di samping pintu masuk terlebih dahulu. Selain itu, Teman Traveler harus mengenakan pakaian yang sopan serta menjaga sikap selama berada di kawasan Makam Tu Duc ini.
Raja Puisi
Secara keseluruhan, desain Makam Tu Duc sangat artistik. Pemandangan alamnya begitu puitis, sesuai dengan fakta bahwa sang kaisar terkenal akan kemampuannya menulis puisi. Terdapat banyak pahatan puisi di kawasan ini, termasuk di dalam paviliun. Patung orang-orang, kuda, dan gajah yang berdiri di halaman utama merupakan simbol yang menceritakan nuansa upacara rutin dahulu kala.
Makam Simbolis Kaisar Tu Duc
Dari paviliun puisi, terus berjalan melewati 2 menara besar yang melambangkan gerbang masuk megah ke kawasan utama, yakni makam simbolis sang kaisar. Kolam buatan yang besar membagi dua jalan menuju kawasan tersebut. Hanya ada satu jalan masuk dan keluar ke dalam makam simbolis Kaisar Tu Duc ini. Letaknya seakan tersembunyi di balik dinding marmer cantik.
Tepat di tengah-tengah, terdapat sebuah altar dengan pot besi besar tempat pembakaran dupa. Beginilah cara orang Vietnam mendoakan orang-orang yang sudah meninggal. Kalau Teman Traveler ingin mendoakan Tu Duc untuk menghormatinya, silakan bertanya kepada penjaga di pintu masuk. Tapi harap diingat bahwa hal tersebut dianggap sakral dan ada kemungkinan Teman Traveler tidak akan mendapatkan izin, tergantung hari dan waktu kunjunganmu ke sini.
Bagaimana Caranya ke Sana?
Makam Kaisar Tu Duc buka setiap hari mulai pukul 7 pagi sampai pukul 5 sore dan tutup sementara selama 2 jam saat makan siang. Harga tiketnya 100.000 Dong Vietnam atau sekitar Rp60.000. Lokasinya cukup mudah ditemukan dari kawasan manapun di Hue, Vietnam. Langsung saja gunakan Google Maps. Teman Traveler mungkin tidak akan melihat rambu atau tanda yang mengarah ke Makam Tu Duc ini, tetapi dengan mengikuti jalan besar utama, Teman Traveler akan sampai di kawasan makam ini.
Tidak ada tempat parkir resmi, tetapi Teman Traveler bisa menitipkan motor di warung penduduk lokal tanpa dipungut biaya. Tapi disarankan untuk membeli sesuatu di warung tersebut sebagai tanda terima kasih. Contohnya saja minuman dingin dengan harga sekitar Rp10.000. Tidak banyak dibandingkan dengan jasa yang mereka tawarkan.
Saat Seni Bertemu dengan Keindahan Alam
Museum Kaisar Tu Duc tidak seperti museum bersejarah lain yang Teman Traveler temukan di tengah kota. Teman Traveler bisa saja menghabiskan waktu seharian di sini, menjelajahi dan melihat semua barang mulai dari artefak sampai sisa-sisa reruntuhan. Kalau tertarik, Teman Traveler bisa datang di pagi hari.
Kalau tiba-tiba lapar saat berwisata ke sini, tinggal beli makanan di kantin dan toko-toko kecil di dalam kawasan makam. Harap dicatat, toko ini tutup tidak lama setelah jam makan siang selesai. Semoga informasi di atas bermanfaat, ingat untuk mengikuti aturan wisata yang telah ditetapkan dan jangan lupa untuk sempatkan berkunjung sekaligus berziarah ke makam ini. Next