in ,

Saat Naik Kapal Pesiar dalam Waktu Lama, Hindari Makanan Ini

Makanan yang Perlu Dihindari di Kapal Pesiar

Merasakan pengalam naik kapal pesiar tentu menyenangkan. Pemandangan yang memukau, sajian lezat setiap malam, dan makan sepuasnya. Karenanya banyak pilihan yang menggugah selera. Sehingga teman traveler ingin melahap segala semua yang tersaji. Tetapi sebelum melibas berbagai makanan yang disajikan, berikut ini makanan yang perlu dihindari di kapal pesiar.

Baca juga : 14 Fakta Unik Suku Baduy yang Jarang Diketahui Wisatawan

Raw Sushi

Sushi via shutterstock.com

Beberapa kapal pesiar kelas atas biasanya memiliki bar sushi di dalamnya. Meskipun mungkin terdengar nikmat, lebih baik teman traveler menghindari untuk menyantap raw sushi. Menurut Food and Drug Administration, Sushi dan makanan mentah lainnya harus disimpan pada suhu 40 derajat Fahrenheit atau lebih dingin. Jika tidak, terdapat bakteri clostridium perfringens yang hidup di setiap potong daging mentah.

Telur Rebus yang Kurang Matang

Telur yang kurang matang dapat mengandung bakteri via shutterstock.com

Telur dapat mengandung bakteri salmonella jika pengolahannya kurang tepat serta kurang matang. Karena itu, jangan memesan telur mata sapi dengan bagian atas yang setengah matang. Cara paling aman untuk makan telur di atas kapal pesiar adalah dengan membuatnya matang. Salah satunya adalah memesan telur rebus yang matang sempurna.

Pastikan Susu yang Diminum Sudah Dipasteurisasi

Pastikan susu sudah dipasteurisasi via shutterstock.com

Susu yang tidak dipasteurisasi dapat membuat Anda berisiko terkena penyakit. Karena jika tidak berbagai macam mikro organisme dan bakteri akan tetap hidup di dalamnya. Meskipun sebagian besar produk seperti susu, telur, mentega, dan keju telah melalui proses pasteurisasi. Namun tidak ada salahnya untuk memastikan ulang dengan awak kapal.

Tiram

Tiram dan mengandung bakteri via shutterstock.com

Melihat pemandangan serta bau laut segar yang membuat membuat teman traveler ingin menyantap sajian seafood, terutama tiram. Namun ada baiknya jika keinginan ini di tahan. Meskipun tampaknya segar, tiram memiliki resiko infeksi vibriosis jika pengolahannya tidak tepat. Vibriosis sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri vibrio cholerae. Bakteri ini dapat membuat saluran usus infeksi sehingga menyebabkan diare dan muntah-muntah.

Salad

Pengolahan sarat yang tidak bersih dapat mengandung kuman via shutterstock.com

Beberapa orang lebih cocok untuk menyantap salad dan sayuran sebagai menu sarapannya. Sayuran yang diparut dan potongan buah merupakan tempat yang tepat untuk berkembang biak kuman. Apalagi jika telah terlalu lama di buffet. Teman traveler juga tidak tahu bagaimana proses pemotongannya, apakah higienis atau tidak. Lebih baik kupas dan olah sendiri buah dan sayurannya.

Berada di atas kapal dalam waktu yang lama dan mengarungi lautan, tentu menjadi perjalanan yang menyenangkan. Namun jika malah terjebak di dalam kabin karena kondisi tubuh yang menurun, perjalanan tentu menjadi membosankan. Hati-hati dalam menyantap makanan ya. Next

ramadan
Makanan Mirip Pizza

Aneka Makanan Mirip Banget dengan Pizza, Ada yang dari Indonesia!

Gempa Lombok Mencapai 7.0 SR, Getarannya Sampai ke Bali dan Jawa Timur