in , ,

Lezatnya Aneka Masakan Palembang, Must Try!

Rekomendasi Kuliner Palembang Wajib Coba, Pempek Sampai Nasi Minyak

Mie Celor Palembang
Mie Celor Palembang (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Tak hanya sarat akan wisata sejarah, Palembang juga punya banyak kuliner menarik untuk dijelajahi. Kota yang dikenal dengan Jembatan Ampera-nya ini pas banget jadi pilihan untuk manjakan lidah. Mulai dari pempek hingga nasi minyak, semua masakan Palembang dijamin bikin lidah bergoyang.

Baca juga : Bled Castle, Kastil Tertua di Slovenia dengan Pemandangan Danau Eksotis

Lantas apa saja sajian yang wajib dicoba selama berada di Bumi Sriwijaya? Yuk, simak ulasan selengkapnya Teman Traveler.

Pempek

Pempek Hesty 26 Ilir (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Siapa tak kenal dengan kuliner Palembang andalan satu ini? Dibuat dari bahan utama daging ikan, pempek juga telah jadi idola di penjuru Indonesia. Selama berada di Bumi Sriwijaya, Teman Traveler bakal menemukan banyak penjual pempek Palembang yang terkenal.

Saya sendiri sempat mampir ke kedai Pempek Hesty. Lokasinya ada di Jalan Mujahidin 26 Ilir, salah satu sentra pempek di Palembang. Tempat makan populer ini buka mulai pukul 06.00. Jangan heran, sebab pempek identik dengan menu sarapan di Palembang.

Pempek Hesty punya rasa ikan yang kuat. Kuah cukonya benar-benar khas. Tak heran jika pempek satu ini jarang sepi pengunjung. Jangan khawatir, harganya masih terjangkau kok. Per buahnya dibanderol mulai Rp1.000 hingga Rp7.000 saja. Murah meriah kan Teman Traveler.

Tekwan

Tekwan di kedai Pempek Hesty 26 Ilir (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Sama seperti pempek, tekwan dibuat dari daging ikan dan punya bentuk bulatan kecil. Bedanya, alih-alih kuah cuko, makanan ini disajikan bersama kaldu udang atau ikan. Pelengkap lainnya terdiri dari soun, irisan bengkoang, timur, jamur, serta taburan bawang goreng.

Ketika disajikan di depan mata, aromanya begitu sedap. Saya sendiri sempat memesan seporsi tekwan di kedai Pempek Hesty. Harganya sekitar Rp15.000 per porsi dan rasanya sama sekali tak mengecewakan lidah.

Mie Celor

Mie Celor H.M. Syafei Z 26 Ilir (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Mie Celor, unik namanya ya Teman Traveler? Kuliner khas Palembang ini terdiri dari campuran mie dengan kuah santan dan kaldu ebi. Biasanya diberi pelengkap taoge, irisan telur rebus, serta taburan bawang goreng.

Salah satu kedai mie celor terkenal di Palembang adalah H.M Syafei Z 26 Ilir. Teman Traveler bisa menemukannya di Jalan KH. Ahmad Dahlan no. 2. Mereka buka tiap hari, antara pukul 06.00 hingga 20.30. Seporsi mie celor di sini dibanderol Rp20.000 saja.

Martabak Palembang

Martabak HAR sedang digoreng (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Martabak Palembang sangat berbeda dengan martabak di Jawa, baik secara isi maupun penyajian. Kala berada di Bumi Sriwijaya, saya sempat mencicipi martabak HAR (Haji Abdul Rozak) yang terkenal. Lokasinya ada di Jalan Jend. Sudirman No.597A, 18 Ilir.

Kedai Martabak HAR buka tiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 20.30. Martabak di sini dibuat dari dua butir telur ayam atau bebek dan kemudian dibungkus kulit lumpia. Biasanya disajikan bersama kuah kari kental. Mirip makanan Timur Tengah ya Teman Traveler?

Meski sederhana, rasa martabak ini sangat nikmat. Bagi Teman Traveler penyuka pedas, bisa menambahkan irisan cabai di atasnya. Seporsi martabak HAR dihargai Rp18.000 dan Rp20.000, tergantung mau pilih telur ayam atau bebek.

Nasi Minyak

Nasi minyak (c) Tri Vevandi/Travelingyuk

Nasi minyak adalah masakan khas Sumatera Selatan berupa olahan nasi yang dimasak dengan minyak samin dan aneka rempah. Penampakannya mirip nasi kuning di Jawa, ya? Saya sendiri sempat mencicipi hidangan ini ketika mampir ke Kedai Martabak HAR.

Itulah sedikit ulasan mengenai aneka masakan Palembang yang sempat saya coba. Sebenarnya masih ada banyak kuliner lain yang tak kalah enak di Bumi Sriwijaya. Jadi tunggu apa lagi, segera agendakan liburan ke Palembang untuk membuktikannya. Next

ramadan

Best Snorkeling Spots in Kepulauan Seribu

Patung di depan Perpustakaan Bung Karno

Perpustakaan Bung Karno, Telusuri Jejak Sang Proklamator dalam Kata