in , ,

Napak Tilas Masjid Raya Ganting, Penuh dengan Jejak Sejarah

Meskipun Pernah Dua Kali Dihantam Tsunami, Masjid Ini Masih Berdiri Kokoh

Masjid Raya Ganting tak hanya memiliki bentuk bangunan yang unik, namun beberapa jejak sejarah juga dapat ditemukan. Masjid ini juga menjadi tempat ibadah umat muslim yang tertua di Kota Padang. Dihantam tsunami sebanyak dua kali, tidak membuat masjid ini musnah. Beberapa peristiwa penting terjadi di masjid yang telah berusia ratusan tahun ini. Pada poin berikut ini Travelingyuk akan menjelaskan empat fakta tentang Masjid Raya Ganting.

Baca juga : Keren! Ubud Kota Wisata Terbaik Ke-4 di Dunia, Mengalahkan Seoul dan Kyoto

Dihantam Bencana Dua Kali dan Masih Kokoh Berdiri

Bagian depan Masjid Raya Ganting via instagram
Bagian depan Masjid Raya Ganting via instagram/exploremasjidsumbar

Tahun 1833, gempat dan tsunami menghantam Kota Padang. Masjid Raya Ganting yang masih memiliki bangunan sederhana selamat dari gelombang tsunami. Gempa kembali melanda Kota Padang pada tahun 2009. Akibatnya hampir 80% tiang di Masjid Raya Ganting patah. Satu tahun kemudian masjid ini direnovasi tanpa mengubah bentuk aslinya.

Tempat Presiden Soekarno Diungsikan di Tahun 1942

Dibangun pada tahun 1815 via instagram
Dibangun pada tahun 1815 via instagram/cagarbudayaid

Tahun 1942, ketika Jepang datang ke Indonesia, Presiden Soekarno yang menjadi tahanan Belanda diungsikan ke Kota Aceh dari Bengkulu. Namun karena perubahan rencana, pasukan Negeri Kincir Angin meninggalkan Soekarno di Painan. Kemudian Hizbul Wathan menjemput Soekarno lalu dibawa menuju Masjid Raya Ganting. Presiden pertama RI tersebut menginap di rumah pengurus masjid.

Tempat Embarkasi Haji Pertama di Sumatera Tengah

Wisatawan sedang berfoto di halaman Masjid Raya Ganting via instagram
Wisatawan sedang berfoto di halaman Masjid Raya Ganting via instagram/yunetarti

Sebelum terpecah menjadi Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau, keempat lokasi tersebut tergabung dalam Provinsi Sumatera Tengah. Masjid Raya Ganting adalah tempat pertama yang menjadi titik embarkasi haji pada provinsi tersebut. Hal tersebut terjadi karena berfungsinya pelabuhan Teluk Bayur.

Sering Mendapat Kunjungan para Tokoh

Bagian dalam Masjid Raya Ganting via instagram
Bagian dalam Masjid via instagram/wisnukucing

Karena pernah mengungsi ke tempat ini, setelah kemerdekaan Presiden Soekarno melakukan napak tilas ke tempat ini. Beberapa tokoh juga sering mengunjungi tempat ini. Wakil Presiden RI Mohammad Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Pimpinan DPR RI K.H Achmad Syaichu, hingga Ketua DPR/MPR Jenderal Abdul Nasution.

Hingga saat ini, tak banyak yang berubah dari bentuk bangunan asli masjid yang benar-benar dijaga keasliannya. Dengan catatan sejarah yang luar biasa, tempat seperti ini sudah sepatutnya dipertahankan. Apa tempat bersejarah yang masih ada sampai saat ini? Next

ramadan

Mengenal Konsep Wisata Halal NTB yang Kian Berkembang Pesat

Hotel di Kinabalu, Nikmati Wajah Indah dari Alam Malaysia