Salah satu potensi wisata berupa air terjun itu ada di Dusun Bendolawang Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Disini kita bisa menemukan air terjun yang biasa disebut Coban Jodo. Untuk menuju lokasi Coban Jodo kita hanya membutuhnya waktu sekitar 30 sampai 40 menit dari pusat Kota Malang. Rute yang dilalui adalah jalan raya menuju Pakis dan Tumpang.
Baca juga : Ekstrim, Bermain Ayunan di Tebing Masigit Padalarang
Akses ini juga tidak perlu waktu lama dari Bandara Abdurrahman Saleh. Masuk Kecamatan Tumpang kita hanya perlu bertanya warga jika bingung, tapi kemajuan teknologi membuat semakin mudah, karena di Google Map bahkan sudah ada penunjuk arahnya. Tak hanya itu, sampai di lokasi kita hanya dikenai biaya masuk sebesar Rp 5.000,- dan parkir motor Rp. 2.000,- saja, sedangkan mobil kita cuma bisa memarkirnya sebelum gapura pintu masuk mengingat jalan yang sempit.
Lalu keindahan dan jodoh apa saja yang akan kita temukan di Coban Jodo?, yuk kita bahas.
1. Air Terjun Pembuka Yanga Sangat Menawan
Datang ke Coban Jodo kita dituntut mempersiapkan stamina yang prima, mengingat akses menuju air terjun jalan yang kita lalui adalah turunan panjang dan berkelok, otomatis pulangnya kita dipaksa mengerahkan tenaga untuk jalan menanjak. Kalau kita sudah biasa main ke alam tentunya medan yang kita lewati tidak seberapa dan dipastikan akan terbayar sempurna jika kita sudah sampai tujuan.
Selama perjalanan kita akan sadar kalau ternyata datang ke Coban Jodo bukan hanya mendatangi satu air terjun saja. Ini karena ada beberapa air terjun yang akan kita temukan selama perjalanan, dan lokasinya berdekatan. Walaupun tidak tinggi tapi air terjun ini lumayan mencuci mata kita dengan keindahannya. Air terjun pertama yang kita temui bernama Coban Suko.
Air terjun ini tidak tingi, tapi suasana yang dihadirkan cukup menawan. Kita bisa bersantai sejenak di Coban Suko sebelum melanjutkan perjalanan. Air yang jernih, bebatuan yang alami, dan pepohonan tinggi membuat tempat ini cocok untuk kita sekedar beristirahat.
Coban Suko ini adalah coban pertama yang membuka rangkaian coban selanjutnya menjelang air terjun utama Coban Jodo. Selain beristirahat kita bisa berfoto disini. Tapi disarankan tidak terlalu berlama-lama karena perjalanan masih lumayan. Beranjak dari Coban Suko, setelah menyebrangi sungai kita akan dihadirkan sebuah coban lagi yang bernama Coban Arema. Tempat ini biasanya terlupakan karena memang bukan spot foto terfavorit.
2. Bisa Menjadi Tempat Camping Yang Tepat
Sampai di air terjun utama Coban Jodo mata kita akan berbinar melihat air terjun yang sangat tinggi berdiri megah. Dan tunggu apa lagi?, kita bebas menikmati keindahannya dari berbagai sisi.
Tepat di hadapan air terjun, di seberang sungai terdapat tanah tinggi yang biasanya digunakan beberapa pengunjung untuk mendirikan tenda. Ya, ternyata tempat ini juga merupakan tempat yang asik untuk kita camping bersama teman-teman. Tapi ingat kalau musim hujan dan air meluap disarankan untuk tidak camping, karena arus sungainya akan sangat deras dan meluap ke berbagai sisi. Selain untuk tempat camping, lokasi ini cocok untuk mengambil gambar Coban Jodo dari kejauhan sehingga terlihat jelas dari atas kebawah kemegahan air terjunnya.
3. Bermain Air Di Bawah Air Terjun Coban Jodo
Kalau kita sudah puas menikmati penampakan air terjun dari kejauhan, tak ada salahnya kita mendekat ke bawah air terjun. Pastikan kita selalu hati-hati mengingat jalan yang kita lewati cenderung licin dengan batuan yang berlumut, kalau perlu kita tetap memakai sandal agar tidak terluka. Selain batu yang licin, di sungain juga ada binatang sejenis lintah yang biasa orang sekitar sebut pacet yang bisa menempel di kulit dan menghisap darah.
Bermain-main di air dengan berlompat-lompatan menjadi pilihan bagus, mengingat kita tidak bisa mandi berendam tepat di bawah air terjun Coban Jodo. Selain tidak dalam, bebatuan disini juga akan membuat kita terluka kalau kita jatuh.
Untuk mengambil gambar di tempat ini biasanya dilakukan dari kejauhan agar air terjun terlihat jelas dari atas ke bawah. Tapi jika kita mendekat ke arah bawah air terjun, kita akan menemukan spot yang bisa menjadi pilihan. Adanya tanaman dengan dedaunan hijau yang rimbun mendekati sisi pinggir kolam air terjun menjadikannya spot yang indah, jika kita bisa mengambil posisi yang tepat. Ditambah lagi dengan properti yang sesuai dengan tema alam membuat foto semakin bernyawa.
4. Air Terjun Di Sekitarnya Yang Tak Kalah Indah
Seperti yang dikatakan tadi kalau sebelum air terjun utama Coban Jodo bisa kita temukan 3 air terjun yang lainnya. Air terjun ketiga bernama Coban Kricik. Sesuai namanya air terjun ini hanya mengalirkan sedikit air yang mengucur ke bawah. Ini membuat kita kadang tidak sadar kalau kita melewatinya, padahal letaknya tepat disisi kiri ketika kita baru sampai di lokasi utama Coban Jodo. Hal yang menarik dari Coban Kricik ini justru kita bisa mandi di sungai yang berada di bawah air terjun, karena kedalaman yang lumayan, melompat ke dalam air juga bisa kita lakukan.
Setelah puas dengan pencarian keindahan dan beberapa jodoh yang kita temukan, saatnya untuk kembali pulang. Tapi jangan buru-buru dulu, di perjalanan pulang kita masih bisa bersantai lagi di Coban Suko dengan menikmati kopi yang kita bawa serta ditemani suasana yang teduh. Dan tidak lupa kita juga harus membawa segala sampah yang kita ciptakan. Next