in ,

Serunya Mendaki Gunung Talang, Melewati Hutan Mati Eksotis

Mendaki di Gunung Talang sambil melihat pemandangan

????????????????????????????????????

Meski tidak setinggi gunung-gunung lainnya, pesona Gunung Talang yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatra Barat tidak kalah menarik, apalagi bagi kamu yang hobi melakukan aktivitas pendakian. Yuk ikuti perjalanan mendaki Gunung Talang yang masih aktif, di bawah ini.

Baca juga : 10 Foto Liburan yang Aneh dan Gagal Total, Bikin Ngakak!

Jalur-Jalur Pendakian Gunung Talang

dsc_0215_Mod.JPG
Area camping Gunung Talang (c) Novia Harlina/Travelingyuk

Gunung Talang memiliki ketinggian 2.597 Meter di Atas Permukaan Laut (MDPL), dari atas gunung kamu tidak hanya menyaksikan negeri di atas awan, namun juga bisa melihat tiga buah danau yang terletak di kaki gunung dan hamparan kebun teh yang menyejukkan mata.  

Satu hal yang berbeda di Gunung Talang dibanding gunung-gunung berapi lainnya di sumatera Barat adalah, gunung ini memiliki hutan mati nan eksotis akibat erupsi pada 2007 lalu. Kemudian jalur pendakian Gunung Talang cukup menantang adrenalin dengan medan yang bervariasi.  

Gunung Talang bisa di lalui dari beberapa jalur, yaitu Jalur Batu Bajanjang Kabupaten Solok dan via Air Batumbuk. Walaupun perjalanan via Air Batumbuk tidak sepanjang jalur Batu Bajanjang pendakian di Air Batumbuk tetap sukses menantang adrenalin.  

Posko untuk megurus izin masuk yakni di Jorong (Desa) Air Batumbuk atau berada sekitar 40 kilometer dari timur Kota Padang yang dapat ditempuh selama tiga jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.   

Setibanya di Air Batumbuk, bagi kamu yang tidak mengetahui lokasi posko bisa bertanya langsung dengan masyarakat sekitar. Mereka dengan ramah akan menunjukkan lokasinya.  

Melewati Kebun Teh

dscf0166_5ym.JPG
Melewati kebun teh/Novia Harlina/Travelingyuk

Biaya administrasi untuk mendaki Gunung Talang adalah sebesar Rp5.000 per orang dan biaya parkir roda dua di posko Rp5.000 per motor. Setelah mengurus persyaratan tersebut kamu bisa langsung melanjutkan perjalanan.  

Jalur pendakian di mulai dengan melewati hamparan kebun teh yang luas dengan jalanan yang masih datar dan sedikit menanjak. Pendakian melalui jalur ini umumnya membutuhkan waktu sekitar tiga hingga lima jam tergantung kondisi di lapangan.  

Jalur yang Menantang

img_20161225_165911_hdr_sdj.jpg
Jalur pendakian yang menantang (c) Novia Harlina/Travelingyuk

Sepanjang jalur pendakian, kamu akan dipandu oleh rambu yang bertuliskan nomor. Rambu satu (R1) dimulai tidak jauh dari posko perizinan. Kemudian kamu akan mulai memasuki jalur pendakian di R6, di R6 juga terdapat sumber air serta kamar kecil yang disediakan pihak pengelola.  

Semakin tinggi dan banyak rambu yang dilewati, tanjakan semakin menguji adrenalin. Kamu harus menyiapkan fisik yang prima yang Teman Traveler.

Untuk sampai ke tempat berkemah atau camping harus melewati sebanyak 54 rambu. Sepanjang perjalanan kamu akan disuguhkan tanjakan yang menantang adrenalin dan jalur pendakian cukup licin jika sebelumnya hujan.  

Camping Ceria di R54

dsc_0059_KsS.JPG
Area Camping Gunung Talang dari Cadas (c) Novia Harlina/Travelingyuk

Bagi kamu yang ingin menikmati alam dan tidak ingin kekurangan air, Gunung Talang adalah jawabannya. Di R54 sumber air selalu ada karena di tengah-tengah tempat berkemah ada sungai kecil selebar satu meter yang mengalir meskipun sedang musim kemarau.  

Biasanya pendaki akan berkemah dulu di R4 sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Talang esok harinya. Tempat camping di area ini cukup luas dan pemandangan dari sini juga bagus.  

Jangan lupa beristirahat dan makan yang cukup setelah beberapa jam menguras tenaga untuk mencapai R54. Esok hari perjalanan akan kembali dimulai menuju puncak.  

Hutan Mati Nan Eksotis

dsc_0028_KWG.JPG
Cadas Gunung Talang (c) Novia Harlina/Travelingyuk

Perjalanan menuju puncak akan melewati cadas dan hutan mati. Ketika melewati cadas Gunung Talang kamu mesti berhati-hati karena jalur merupakan bebatuan dan tanjakan yang cukup tinggi dan kemiringan hingga 50 derajat.  

Setelah melewati cadas, kamu akan tiba di hutan mati yang terhampar cukup luas. Dikatakan hutan mati karena pepohonannya sudah terkena abu vulkanik sehingga hanya tinggal batangnya saja.  

dscf0350_Vca.JPG
Hutan mati Gunung Talang (c) Novia Harlina/Travelingyuk

Di hutan mati kamu wajib mengabadikan momen bersama rombongan karena tempatnya yang unik dan cocok untuk beristirahat setelah mendaki cadas yang cukup menguras tenaga.  

Nah bagi kamu yang membawa hammock bisa bersantai sejenak dengan memasangnya di antara pepohonan yang sudah mati tersebut. Dijamin foto-fotomu bertambah kece.

Puncak Gunung Talang

dsc_0031_X8g.JPG
Pemandangan dari puncak Gunung Talang (c) Novia Harlina/Travelingyuk

Tidak jauh dari hutan mati, kamu akan sampai di puncak Gunung. Seperti gunung lainnya, di puncak Gunung Talang kamu seperti berada di negeri di atas awan.  

Dari sana kamu bisa melihat pemandangan Kabupaten Solok dan Tiga danau, yakni Danau Kembar dan Danau Talang. Kemudian jika cuaca cerah juga terlihat puncak Gunung Kerinci, Jambi.  

dsc_0142_O9q.JPG
Pemandangan Puncak Gunung Talang (c) Novia Harlina/Travelingyuk

Pesona Gunung ini sudah pasti menarik perhatian para pencinta alam dan petualangan. Jika kamu termasuk salah satunya, maka pastikan gunung berapi ini tercatat dalam daftar destinasi selanjutnya.  

dsc_0335_vZn.JPG
Puncak Bendera Gunung Talang (c) Novia Harlina/Travelingyuk    

Saat mendaki Gunung Talang, pastikan kamu dalam kondisi fisik yang prima agar dapat menjelajah gunung ini sepuasnya. Selamat melakukan pendakian Teman Traveler dan jangan lupa membawa turun semua sampah-sampah kamu dan rombongan ya.   Next

ramadan

6 Spot Foto Instagramable nan Hits di Kenjeran Park Surabaya

4 Sungai Kumuh yang Kini Jadi Tempat Wisata, Ada Kotamu?