in , ,

Menghadap Laut, Inspiratif di Bulan Kemerdekaan

Bersih-bersih Lingkungan Bersama Menteri Susi di Menghadap Laut 2.0

Menteri Susi di Menghadap Laut 2.0
Menteri Susi di Menghadap Laut 2.0 (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Teman Traveler tentu tahu pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, bukan? Jika alam sudah kotor akibat ulah manusia, takkan lagi tersisa keindahan untuk dinikmati. Itulah mengapa acara seperti Menghadap Laut 2.0 layak untuk diapresiasi.

Baca juga : Jelajah Kuliner Singkawang, Lezatnya Tiada Duanya

Berawal dari Menteri Susi

whatsapp_image_2019_08_19_at_20_eom.jpeg
Bersiap membersihkan pantai (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik RI ke-74, Pandu Laut Nusantara bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Yayasan Econusa, puluhan komunitas pecinta laut, serta para influencer menggelar Gerakan Menghadap Laut 2.0. 

Aksi ini merupakan bagian kampanye yang dipelopori Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, bersama Pandu Laut Nusantara dan puluhan komunitas pecinta laut lainnya. Pelaksanaannya digelar serentak di 74 titik pantai, laut, maupun sungai di seluruh Indonesia.

Berpusat di Ancol

Berpusat di Pantai Timur Kelurahan Ancol, gerakan yang mencakup aksi bersih-bersih pantai ini diselenggarakan pada Minggu, 18 Agustus 2019.  Dimulai pukul 13.00, gerakan serupa digelar di beberapa tempat di seluruh Nusantara pada waktu setempat.

Gerakan ini dibentuk karena adanya ancaman besar terhadap laut Indonesia. Salah satunya adalah pencemaran sampah terutama plastik. Oleh karena itu, komunitas pecinta laut lantas sepakat melakukan bersih-bersih laut secara sukarela. Mereka juga dibantu beberapa kapal yang berlayar di sejumlah perairan Nusantara.

Sebelumnya, peserta diminta melakukan registrasi untuk mendapat kaos, sarung tangan, serta karung bernomor untuk jenis berbeda. Sampah yang terkumpul nantinya akan ditimbang untuk kemudian diolah menjadi barang yang lebih berguna.

Pesan dari Sang Menteri

dsc_0143_VD3.JPG
Bu Susi turut turun tangan (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lautan sangat luas. Potensi tersebut wajib dikembangkan dan dijaga bersama. Kira-kira begitulah pesan yang disampaikan Menteri Susi Pudjiastuti pada acara Menghadap Laut 2.0

“Di laut potensi itu sangat luar biasa karena 70 persen di negara kita adalah kelautan dan laut itu yang menyatukan 17.000 pulau di NKRI,” tuturnya.

Bahaya Sampah Plastik

dsc_0111_71m.JPG
Semua sampah berkumpul jadi satu (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Menghadap Laut telah jadi bagian dari Aksi Rencana Nasional untuk pengurangan sampah plastik di lautan. Gerakan ini didukung pula oleh Pandu Laut Nusantara, gerakan lain dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang diresmikan pada 2018 silam.

Mereka fokus pada keberlangsungan kehidupan di lautan, yang terpengaruh langsung oleh keberadaan sampah plastik, bahan sulit terurai. Lewat acara semacam ini, masyarakat diharap semakin bijak dalam menggunakan plastik. Beberapa langkah kecil yang bisa diambil adalah memakai sedotan stainless steel, membawa botol minum sendiri, dan mulai mengurangi pemakaian tas plastik.

Dihadiri Artis dan Influencer

dsc_0190_fiy.JPG
Nirina sebagai salah satu bintang tamu (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Acara ini diramaikan dengan hadirnya sejumlah influencer berbagai negara dan sejumlah artis. Semuanya aktif ikut membersihkan sampah, sebut saja Tora Sudiro, Caca Frederica, dan Nirina Zubir.

Sementara untuk daerah lain, ada Kaka Slank yang ikut memeriahkan acara serupa di Sumatera Selatan dan Ananda Omesh di Bali. Bisa dibilang, ada cukup banyak artis Indonesia yang punya kepedulian tinggi terhadap pentingnya menjaga lingkungan.

Ayo Jaga Lautan

whatsapp_image_2019_08_19_at_21_IN9.jpeg
Sampah yang sudah diambil (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk
dsc_0229_emz.JPG
Pemisahan sample (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Sampah bukan masalah baru dan harus kita perangi bersama. Dengan adanya acara seperti ini Teman Traveler dan lapisan masyarakat lain diharapkan bisa menyadari potensi bahaya yang ada. Sudah banyak contoh miris soal akibat buruk sampah plastik di lautan. Mulai dari kerusakan lingkungan, hingga kematian beberapa biota laut.

dsc_0223_qh1.JPG
Relawan mengangkat sampah ke truk (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Itulah pengalaman saya mengikuti acara Menghadap Laut 2.0 beberapa saat lalu. Sudah waktunya Teman Traveler menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan, tak hanya di lautan maupun tempat wisata, namun semua destinasi yang kalian sambangi. Setuju? Next

ramadan
Bubur Genjer Bu Ngademi

Bubur Genjer Bu Ngademi, Mahakarya Kuliner Pasar Ngasem

Suku Pemakan Manusia Ada di Indonesia Lho, Penasaran?