Mie ayam merupakan jenis makanan semua kalangan. Simple dan bikin kenyang dalam waktu bersamaan. Banyak sekali mie ayam yang enak di Jogja. Salah satu yang cukup melegenda dan begitu populer adalah Mie Ayam Tumini dengan kuah kentalnya yang istimewa. Selain itu, ternyata banyak juga yang tidak kalah melegenda. Dari kaki lima sampai bertransformasi menjadi legenda, inilah penjelasan tentang Warung Mie Ayam Depan Hotel Santika atau biasa disebut Mie Ayam Santika saja.
Baca juga : Intip Mewahnya Pelabuhan Sibolga Setara Bandara di Sumut Ini
Tempat Makan yang Telah Ada Sejak Tahun 1989
Mie Ayam Santika dirintis oleh seorang pria yang bernama Trimo. Ia mulai berjualan mie ayam di depan Hotel Santika sejak tahun 1989. Ternyata, jauh sebelum berjualan di sana, ia sudah memulai kiprahnya di tahun 1985 di dekat SMA 4 Yogyakarta. Trimo memulai usahanya dengan menjual mie ayam kaki lima. Ia tetap menjaga kualitas, rasa, dan kebersihannya, sehingga bisa bertahan hingga puluhan tahun lamanya.
Kenikmatan Seporsi Mie Ayam Santika yang Tak Terbantahkan
Dalam seporsi mie ayam biasanya akan berisi mie berukuran kecil yang telah direbus lalu disuguhkan bersamaan dengan cincangan daging ayam. Sementara kuah dan pangsitnya disajikan dalam mangkuk yang berbeda.
Mi-nya empuk, namun tidak rapuh. Rasanya gurih dan sedikit manis. Biasanya, dalam satu porsi mie ayam pangsit, pengunjung akan mendapatkan dua buah pangsit dengan kuah yang sedikit berminyak, gurih-gurih nikmat.
Jualannya memang di tenda, tapi jangan salah ya Teman Traveler. Banyak pengunjung antri hanya untuk mendapatkan seporsi mie ayam yang nikmat. Karena itulah, tak sedikit mereka yang datang dan terpikat oleh citarasa yang disuguhkan.
Sudah Buka Cabang di Beberapa Tempat
Lokasi pusat mie ayam legendaris satu ini berada di bilangan Jl. Jenderal Sudirman Jogja, atau di seberang Jl. Hotel Santika. Lokasinya memang berada di trotoar dan menggunakan tenda sederhana, namun selalu ramai oleh pengunjung yang berdatangan. Ada beberapa cabang lainnya yang bisa untuk dikunjungi. Ada di Jl. Kebon Agung Km. 5, setelah Puskesman Mlati dan di Kantin SV UGM. Jam bukanya mulai dari 12:00 hingga 22:00 WIB. Sementara untuk harganya, di bawah Rp10.000.
Jogja sendiri telah memiliki banyak sekali daya tarik yang membuat pengunjung begitu terpesona. Ditambah lagi dengan ragam kulinernya yang jawara, Jogja memang benar-benar istimewa. Next