Kuliner Semarang identik dengan Tahu Gimbal serta Lumpia. Namun, bukan hanya dua hidangan ini saja yang khas dan terkenal. Makanan lain yang memiliki cita rasa lezat dan dirindukan oleh banyak orang adalah Mie Kopyok. Berbicara mengenai Mie Kopyok, ada satu kedai yang legendaris dan laris hingga saat ini. Penasaran kan? Berikut ulasannya!
Baca juga : Kuliner Es Krim di Kota Hujan, Rasanya Tetap Juara
1. Kuliner Legendaris di Pusat Kota Semarang
Mie Kopyok memang tidak asing bagi pecinta kuliner. Sekilas mirip dengan mie kocok khas Bandung. Namun, ternyata berbeda mulai dari rasa hingga isi. Makanan enak dan mengenyangkan ini tidak menggunakan unsur daging sama sekali. Isiannya pun berupa mie, potongan lontong, irisan tahu pong, tauge, irisan daun seledri dan taburan bawang goreng. Uniknya, Pak Harso dan anak-anaknya menambahkan kerupuk gendar atau karak yang sudah remah lalu di siram dengan kuah kaldu yang gurih. Soal rasa, dijamin bikin ketagihan.
2. Asal Muasal Makanan Enak di Semarang
Kedai yang tidak pernah sepi dari pengunjung ini bernama Mie Kopyok Pak Dhuwur. Terletak di Jalan Tanjung, Sekayu, warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1980-an. Menurut Ali (pemilik), ayahnya yang bernama Harso Dinomo mulai berjualan keliling sejak tahun 1970. Namun, setelah 10 tahun berdagang, Harso akhirnya memutuskan untuk berjualan menetap di Jalan Tanjung. Selain dekat dengan pusat kota, pelanggannya juga tidak susah mencari masakan buatan keluarga Pak Dhuwur ini.
3. BisnisTurun Temurun yang Tetap Enak
Sebagai salah satu kedai yang legendaris di Semarang, ternyata Mie Kopyok Pak Dhuwur sama sekali tidak mengubah resep makanan buatannya. Bahkan, mie yang ia jual juga diproduksi sendiri. Tidak heran jika pelanggannya tidak pernah beralih dari kedai ini. Hingga saat ini, Warung Mie Kopyok Pak Dhuwur telah membuka banyak cabang seperti di Jalan Kyai Saleh dan Banyumanik. Tidak hanya di Semarang, mereka juga mulai mengembangkan bisnisnya hingga di Jakarta. Wah, keren kan?
4. Kedai Sederhana yang Dekat dengan Banyak Objek Wisata
Puas dengan mie enak di warung sederhana ini, jangan lupa untuk berjalan-jalan di pusat kota Semarang. Tidak perlu jauh-jauh, coba saja berkunjung ke Lawang Sewu serta Monumen Tugu yang hanya berjarak 1,7 km atau bisa ditempuh dengan waktu 6 menit. Jika kurang puas, kamu pun bisa mampir ke Gereja Blenduk Semarang yang hits banget di kalangan traveler di sana. Berada di jalan Letjend. Suprapto, tempat ini juga tidak jauh dari warung Pak Dhuwur. Dekat banget, rugi kalua tidak ke sini.
5. Akomodasi dan Pusat Oleh-oleh yang Tidak Jauh
Jalan-jalan di Semarang, jangan takut untuk pulang malam. Di kota ini sudah banyak akomodasi mewah yang siap memanjakanmu. Seperti Star Hotel Semarang yang menawarkan kolam renang tertinggi di sana. Harga sewa per malamnya juga murah, mulai dari Rp 450.000. Nah, jangan lupa untuk mampir ke pusat oleh-oleh Djoe yang hanya berjarak 2,3 km dari Warung Mie Kopyok Pak Dhuwur. Harganya murah dan makanannya bervariasi loh.
Alamat: Jl. Tanjung No.18A, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132
Telepon: 0856-4137-2758
Jam buka: 08.00–16.00
Harga : Rp 12.000/porsi
Wah, yakin nih tidak ingin berkunjung ke Warung Pak Dhuwur. Tidak perlu takut gendut, makanannya cocok untuk kamu yang diet kok! Next