Rani Aisyah
Berkembangnya wisata di Indonesia rupanya tidak terlepas dari milenial pejuang wisata. Mereka membentuk kelompok wisata demi memajukan wilayah tempat tinggal masing-masing. Dampak positifnya pun dirasakan oleh berbagai kalangan. Siapakah mereka dan seperti apa perjuangannya? Kepoin ulasan berikut, ya.
Baca juga : Jalan-Jalan ke Bromo, Jangan Lupa Incip Makanan Khas Nikmat Ini!
Milenial Pekanbaru Mengubah Lahan Menjadi Menjadi Taman Bunga
Pemuda di Tebing Tinggi Okura mengubah lahan menjadi taman bunga yang indah. Mereka bersama-sama membersihkan lahan, menanam bibit bunga, sampai merawatnya hingga menjadi destinasi ramah keluarga.
Tempat wisata ini pun diberi nama Taman Bunga Impian Okura yang tidak hanya menawarkan keindahan tanaman namun juga panorama Sungai Siak yang berada di sekitarnya.
Milenial Kampung Besuki Menyulap Desanya Menjadi Wisata Ramah Keluarga
Pemuda Indonesia yang tergabung dalam Karang Taruna Trisula satu ini merupakan pejuang wisata di Kabupaten Malang, tepatnya Dusun Besuki, Desa Wringinanom. Dengan penuh semangat, mereka bertekad mengubah wilayah ini menjadi wisata ramah keluarga. Sehingga para pemuda tersebut bergotong-royong sampai terbentuklah Wisata Kampung Besuki.
Wisata Kampung Besuki pun resmi beroperasi mulai Juli 2017 dengan menghadirkan atraksi menarik. Mulai dari river tubing sampai spot instagenic rumah jerami dan bambu.
Dengan hadirnya Kampung Besuki, tidak hanya berdampak pada tambahan alternatif tempat wisata. Namun juga pada warga sekitar, mereka pun ikut terlibat dalam kegiatan operasional destinasi di Malang ini. Sehingga mereka ada tambahan penghasilan.
Milenial Bali Ciptakan Start-up Desa Wisata
Pemuda Bali mempunyai inovasi yang sungguh bermanfaat bagi kemajuan wisata Indonesia. I Gede Gian Saputra dan I Putu Gatot Adiprana membuat start-up GODEVI alias Go Destination Village, bertujuan untuk mengembangkan desa wisata.
Tugas utamanya adalah untuk menyatukan potensi dan paket yang ditawarkan oleh desa wisata yang bergabung dengan GODEVI. Di antaranya Desa Catur, Tenganan Dauh Tukad, Singapadu Tengah, maupun Sanur Kauh. Sehingga tentunya program dari pemuda pejuang wisata Indonesia ini mampu lebih melebarkan sayap desa tersebut.
Milenial Coban Jahe Mengubah Tempat Pembantaian Menjadi Wisata Populer
Pemuda di kawasan Jalan Begawan, Dusun Krajan, Taji, Jabung mengubah tempat pembantaian menjadi wisata populer. Dahulu pada zaman Belanda, kawasan ini merupakan lokasi untuk membantai orang Indonesia.
Lalu setelah lama tidak tersebuth, area yang memiliki air terjun bernama Coban Jahe ini dikembangkan. Para pemuda tersebut tergabung dalam IPPASA (Ikatan Pemuda Pecinta Alam Begawan Abiyaksa). Sebelumnya Coban Jahe tidak begitu dikenal namun berkat para pemuda tersebut, tempat ini sekarang menjadi wisata cukup populer
Seperti itulah dampak dari perjuangan milenial pejuang wisata Indonesia. Semuanya memang berawal dari gotong-royong di daerah masing-masing lalu kelamaan dapat menyebar ke Nusantara. Next
