Indonesia memang surganya tempat wisata indah. Lupakan tentang Bali dan Lombok untuk sejenak. Beri perhatian lebih pada Indonesia Timur yang masih belum banyak dieksplor. Sebut saja Raja Ampat yang perairannya sangat jernih, sehingga menjadi salah satu rujukan lokasi snorkeling dan diving terbaik di dunia. Selain itu, ada juga objek wisata Maluku dengan berbagai alamnya yang sekeren lukisan.
Baca juga : Liburan Mistis di Toraja, Seru dan Menegangkan
Salah satu tempat indah yang ada di Maluku adalah Pulau Seram. Di daerah ini saja, tak hanya satu surga yang bisa membuatmu mengakui bahwa Indonesia tak kalah cantik dengan negara lain. Sebut saja Pantai Ora, keindahannya disebut-sebut sebagai Maldives-nya tanah air. Ada juga Taman Nasional Manusela, cagar alam yang terdiri dari hutan tropis di mana 21 spesies burung cantik endemik Maluku tinggal.
Sayangnya, beberapa hari ini Pulau Seram gempar karena adanya bangkai ikan raksasa yang mengambang di Pantai Dusun Hulung, Desa Iha, Kecamatan Huamual. Dilansir dari buzzfeed.com, bangkai yang ditemukan sejak tanggal 9 Mei 2017 lalu membuat warga geger.
Bangkai yang berukuran panjang 23,20 meter dan lebar tubuh 6,50 meter ini disebut warga sebagai cumi raksasa. Namun, setelah LIPI mengirimkan peneliti dan aktivisnya, akhirnya diambil kesimpulan bahwa yang mengapung tersebut adalah paus. Peneliti mamalia Asia Tenggara, Marcus Chua juga menambahkan, bahwa tidak ada penampakan cumi-cumi raksasa di perairan Indonesia.
“Atas dasar ciri tersebut dapat dipastikan bahwa hewan laut yang terdampar adalah seekor Paus yang merupakan mamalia laut, sehingga informasi yang menyatakan bahwa hewan tersebut cumi raksasa adalah tidak benar,” ungkap Augy, Kepala Pusat Penelitian Laut di LIPI dalam arah.com. Namun, untuk jenis pausnya masih belum bisa dipastikan karena ikan mengambang dalam keadaan terlentang.
Pantai Dusung Hulung akhirnya ramai didatangi warga yang ingin melihat langsung bangkai yang dimaksud. Ini bukan pertama kalinya ikan besar ditemukan mengambang atau terdampar. Beberapa penyebab yang membuat paus atau lumba-lumba terdampar adalah sedang terluka atau sakit, bisa juga karena navigasinya mengalami gangguan sehingga terpisah dari kelompoknya.
Tak jarang warga malah berfoto ria jika bertemu dengan hewan laut raksasa yang terdampar. Di whalestrandingindonesia.com, ada beberapa panduan tentang apa yang boleh dilakukan dan dihindari. Contohnya adalah tidak menyentuh mata dan lubang nafas jika ikan ditemukan dalam keadaan hidup dan segera mengembalikannya ke tengah laut.
Jika ditemukan dalam keadaan mati, bangkai bisa dibakar atau dikubur. Bila dikubur, setelah beberapa bulan bisa digali kembali untuk diambil tulangnya dan diteliti. Nah, sekarang sudah tahu kan apa yang harus dilakukan kalau tak sengaja bertemu dengan hewan terdampar saat sedang berlibur? Next