Kebakaran yang menimpa Museum Bahari pada Selasa (16/1/2018) tentunya menjadi tamparan cukup keras untuk kita semua. Gedung bersejarah yang berlokasi di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara ini mengalami kerusakan berat di beberapa tempat, terutama gedung A dan gedung C.
Baca juga : Dapat Penghargaan di Belanda, Inilah 5 Keistimewaan Warung Nusantara
Bangunan yang berdiri sejak 1656 ini pun rusak di sana-sini. Total koleksi yang hangus terbakar mencapai lebih dari 100 buah. Tragisnya, semua benda yang terbakar merupakan koleksi maritim peninggalan VOC dan Jepang yang sangat berharga.
Kepala UPT Museum Kebaharian Husnison Nizar, ditemui Rabu (17/1/2018), menjabarkan daftar koleksi museum yang hangus dalam insiden tersebut. Beberapa patung, perahu asli, dan peralatan navigasi lain pun ikut hancur dalam kobaran api.
Koleksi yang terbakar di lantai 2 gedung A seksi 5, atau ruang Legenda Laut Internasional, sebanyak 20 buah. Sedangkan benda yang terbakar di Lantai 2 gedung A seksi 4, atau ruang Legenda Bahari Nusantara, berjumlah total 21 unit.
Kerusakan yang cukup membuat kita mengelus dada ada di lantai 1 gedung C3, yang merupakan Ruang Miniatur Perahu Tradisional dan Gudang. Di dalamnya ada benda-benda seperti perahu asli Cadik Bali, perahu asli Pangandaran, perahu asli Sumatera Utara, dan masih banyak lagi. Sementara di lantai 2, yang merupakan Ruang Alat Navigasi dan Miniatur Perahu Tradisional, ada 19 koleksi yang ikut terbakar.
Ruang Perang Laut Jawa yang berada di lantai 2 gedung C2 juga mengalami kerusakan cukup parah. dalam daftar, ada 14 koleksi yang dilaporkan rusak, termasuk 8 buku perjalanan perang Laut Jawa dan beberapa miniatur kapal perang dan tank. Next