in ,

Keindahan Museum Bahari yang Tak Hanya Berisi Koleksi Maritim

Wisata Museum Bahari Jakarta

Museum Bahari Kebakaran
Museum Bahari Kebakaran

Kebakaran hebat melanda salah satu bangunan bersejarah di tanah air pada hari Selasa (16/01/2018). Lahapan api tersebut hampir melahap semua bangunan yang terdapat di Museum Bahari. Dilansir dari BBC.com, museum yang terletak di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan ini terbakar sejak pukul 09.00 waktu setempat dan mengakibatkan beberapa koleksi ludes terkena kobaran api.

Baca juga : Replika Unik di Indonesia, dari Wajah Hokage Sampai Istana Negara

Menurut Kepala Museum Bahari Husni Sonizar, beberapa gedung seperti Gedung A Blok 1 dan 2 serta Gedung C Blok 1 dan 2 tidak bisa diselamatkan. Hal tersebut juga menjelaskan jika sedikit banyak koleksi di dalamnya ikut terbakar. Dugaan sementara, kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di sekitar gedung C.

Kebakaran Museum Bahari
Kebakaran Museum Bahari [image source]
Kabar buruk tersebut tentu saja menjadi tamparan sendiri bagi banyak orang. Bagaimana tidak, Museum ini memiliki 850 koleksi berharga yang terdiri perahu zaman nenek moyang hingga kapal modern dari TNI Angkatan Laut. Bukan hanya itu, koleksi yang berkaitan dengan kemaritiman seperti alat navigasi, peralatan senjata kapal, replika dan benda asli kapal laut, dan diorama peristiwa bahari lengkap dipamerkan di sini.

Sisa Kebakaran di Museum Bahari
Sisa Kebakaran di Museum Bahari [image source]
Bukan hanya koleksi maritim yang lengkap, Museum Bahari juga menjadi saksi bisu kejayaan VOC di abad ke-17. VOC menggunakan bangunan tua yang dibangun bertahap 3 kali oleh Belanda di tahun 1652-1771 ini untuk tmenyimpan kekayaan serta komoditi berharga seperti kopi, teh, cengkeh, tembaga, tekstil dan timah. Museum yang masih mempertahankan bangunan aslinya ini juga memiliki nilai sejarah karena pernah menjadi tempat penyimpanan logistik tentara Jepang.

Museum Bahari
Museum Bahari [image source]
Sebelum diresmikan sebagai museum pada tahun 1977 oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, objek wisata bersejarah ini pernah digunakan oleh PLN dan PTT sebagai gudang. Meski telah beralih fungsi dan beberapa kali dipugar, bangunan tertua di Jakarta yang masih bertahan hingga saat ini. Bahkan bentuknya seperti dinding serta tiang penyangga kayunya persis dengan seperti awal dibangun.

Patung di Museum Bahari
Patung di Museum Bahari [image source]
Meski cukup mengiris hati, beruntungnya masih banyak koleksi dari Museum Bahari yang bisa diselamatkan. Objek wisata di Jakarta ini juga masih dibuka untuk umum setelah terjadi kebakaran. Tentu saja, lokasi yang menjadi amukan api beberapa waktu lalu masih dikarantina dari pengunjung tidak berkepentingan. Next

ramadan

Menengok 4 Gurun Pasir di Indonesia yang Tak Kalah Indah dari Sahara

Grand Indonesia

Kuliner Andalan di Grand Indonesia Mall, Lezat dan Murah