in , ,

Museum Dharma Wiratama, Jejak Kegigihan Prajurit Bangsa

Napak Tilas Sejarah Tentara Indonesia di Museum Dharma Wiratama

Salah satu sudut Museum Dharma Wiratama
Salah satu sudut Museum Dharma Wiratama (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Bangsa Indonesia tak lepas dari kata perjuangan. Mulai dari perjuangan merebut hingga mempertahankan kemerdekaan. Semuanya tak terlepas dari gigihnya usaha para prajurit dan tentara nasional. Kini, jejak kisah-kisah heroik mereka bisa dilihat di Museum Dharma Wiratama, Jogja.

Baca juga : Karena Sabar, Traveler ini Malah Mendapat Untung Bertubi-tubi

Ruangan Khusus Panglima Soedirman

Lirik Lagu Indonesia Raya tiga stanza. Ada yang hafal? (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Perjalanan sejarah Tentara Nasional Indonesia atau TNI tak bisa lepas dari seorang pejuang gagah berani bernama Soedirman. Beliau adalah panglima yang meski dalam kondisi kurang sehat tetap berjuang demi bangsa dan negara. Seorang pemimpin yang patut diteladani.

Kisah hidup Panglima Besar Sudirman (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Museum Dharma Wiratama hingga kini juga terus meneladani dan sama sekali tak melupakan jasa beliau. Alhasil dibuatkanlah sebuah sudut khusus yang menyerupai ruang kerja beliau pada waktu dulu. Sebagai pemanis, ditambahkan gambaran singkat kisah hidup Sang Panglima.

Kisah hidup Letjend Urip Sumohardjo (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Nah, jika Teman Traveler ingin mengetahui lebih lengkap soal perjalanan Panglima Soedirman, bisa mengunjungi Museum Sasmitaloka Jendral Soedirman di Jalan Bintaran Timur, Jogja.

Bercerita tentang Perjuangan-Perjuangan Bangsa

Palagan Surabaya, Kisah Perjuangan Arek-Arek Suroboyo (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Museum Dharma Wiratama dulunya merupakan rumah dinas seorang pejabat administrasi Belanda. Sempat jadi markas komunikasi Jepang, sebelum diambil alih Panglima Soedirman dan dijadikan markas penyusunan strategi.

Begitu masuk pintu gerbang wisata sejarah ini, Teman Traveler akan langsung disambut sejumlah koleksi senjata dan tank. Oh ya, tak perlu membayar tiket masuk. Kalian cukup lapor petugas, mengisi buku tamu, dan menitipkan tas atau barang bawaan.

Koleksi seragam tentara kemerdekaan (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Bagian dalam museum menyuguhkan cerita-cerita perjuangan bangsa, serta kisah peperangan mengusir penjajah. Setelah ruang kerja Panglima Soedirman dan Letjen Oerip Soemohardjo di bagian depan, Teman Traveler akan mendapati ruang utama yang berisi video sambutan dan penjelasan
tentang museum dari para taruna.

Berikutnya ada beberapa ruang kecil yang masing-masing mengusung tema peperangan penting yang pernah dihadapi Indonesia. Mulai dari pertempuran Palagan Semarang melawan Jepang, peristiwa 10 November, Palagan Amabrawa untuk mengusir sekutu, Bandung Lautan Api, pertempuran Medan Area, Palagan Palembang, Palagan Makassar, hingga Puputan Margarana yang menelan korban 96 tentara Ciung Wanara – termasuk I Gusti Ngurah Rai.

Bentuk Gedung Tak Berubah

Koleksi senjata (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Meski sempat dipugar beberapa waktu lalu, TNI AD selaku pengelola tetap mempertahankan bentuk rumah secara keseluruhan. Perubahan hanya dilakukan sebatas koleksi dan tema cerita yang diusung.

Museum Dharma Wiratama TNI AD (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Di bagian dalam rumah masih terdapat ruang-ruang kecil serta sebuah bunker sisi utara. Bunker yang bisa dimasuki pengunjung ini dulunya merupakan tempat berlindung. Kini diisi bangku dan sejumlah koleksi foto.

Bunker Jepang (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Sementara itu, ruangan-ruangan kecil di dalam rumah disulap menjadi kantor, tempat diorama, dan ruang koleksi. Ke depannya, bagian belakang rumah akan diubah menjadi lebih modern seperti area depan. Selain itu bakal ada beberapa hologram dan audio visual.

Bagian dalam bunker (c) Gallant Tsany/Travelingyuk

Secara umum, meski dari luar terlihat kuno, bagian dalam Museum Dharma Wiratama ternyata sangat modern. Aneka koleksi diorama, patung, dan presentasi audio visual sanggup menceritakan berbagai peristiwa sejarah penting dengan menarik.

Itulah sedikit pengalaman saya mengunjungi Museum Dharma Wiratama di Jogja. Bagaimana Teman Traveler? Ada yang tertarik menghabiskan waktu liburan sambil belajar kisah heroik masa lampau di wisata Jogja ini? Next

ramadan

7 Hotel dengan Bioskop Luar Ruang di Bali, Anti Bosan Bunuh Waktu Luang

Memancing di KampungTua Batam

Yuk ke Kampung Tua Batam, Mancing Seru Berbonus Senja