Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Nah, kita sebagai generasi muda, kita bisa menghormatinya dengan melakukan banyak hal. Bisa juga dengan mengenang berbagai jasanya melalui traveling ke berbagai lokasi yang ada kaitannya dengan perjuangan kemerdekaan. Misalnya saja berkunjung ke museum di Jakarta yang sarat akan pengorbanan para pahlawan. Penasaran mana saja lokasinya?
Baca juga : Backpackeran ke Kawah Putih Bandung dengan Budget Hemat
Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau yang kerap disingat dengan Munasprok merupakan gedung yang dibangun sebagai monumen peristiwa proses perumusan naskah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Gedung ini memiliki luas tanah kurang lebih 3.914 meter persegi dan pertama kali didirikan pada tahun 1920 dengan gaya arsitektur Eropa.
Selain melihat monumen, kamu juga bisa menyaksikkan bunker rahasia selebar 5 meter dengan panjang 3 meter. Museum di Jakarta satu ini dulunya digunakan sebagai penyimpanan dokumen penting kenergaraan. Berlokasi di Jl. Imam Bonjol No.1, RT.9/RW.4, Menteng, Kota Jakarta Pusat, lokasinya berada di sebelah Gedung Bappenas, Taman Suropati.
Gedung Joang 45
Gedung Joang ’45 atau Museum Joang 45 ini dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayan Provinsi DKI Jakarta. Destinasi wisata di Jakarta ini diresmikan pada tahun 1974 oleh mantan Presiden Soeharto setelah dilakukan renovasi. Bangunan ini awalnya adalah hotel yang dikelola oleh keluarga L.C Schomper.
Museum di Jakarta yang ini berisi koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia. Misalnya saja ada mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama yang dikenal dengan REP 1 dan REP 2, dan Mobil Peristiwa Pemboman Cikinia. Lokasi museum ini berada di Jl. Menteng Raya No. 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Museum Sumpah Pemuda
Selanjutnya ada Museum Sumpah Pemuda yang juga merupakan lokasi bersemayamnya banyak benda perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Lokasinya berada di Jl. Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat. Di dalamnya terdapat koleksi foto-foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928 serta berbagai kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia.
Museum ini didirikan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1972 dan menjadi benda cagar budaya nasional. Sebelum menjadi museum, lokasi ini dahulunya juga menjadi tempat tinggal beberapa tokoh pergerakan seperti halnya Muhammad Yamin, Mohamad Tamzil, dan lain sebagainya.
Museum Kebangkitan Nasional
Museum Kebangkitan Nasional ini dahulunya merupakan sekolah kedokteran yang didirikan oleh Belanda. Dalam perjalanannya, gedung tersebut beralih fungsi. Masuk di dalam museum ini, kamu akan disuguhkan ruang kelas, laboratorium, asrama dan juga koleksi museum dengan total 2.042 buah berupa bangunan, mebel, jam dinding, gantungan lonceng, senjata dan masih banyak lagi yang lainnya. Lokasi Museum Kebangkitan Nasional ini berada di Jl. Abdurrahman Saleh No. 26, sebelum RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution
Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution berlokasi di Jl. Teuku Umar No. 40, Jakarta Pusat. Tempat ini dikenal juga sebagai Museum Sasmitaloka ini terbuka untuk umum mulai dari Selasa hingga Minggu, dari jam 08:00 pagi hingga pukul 14:00 WIB. Dahulu, museum di Jakarta satu ini merupakan kediaman pribadi dari Pak Nasution bersama dengan keluarganya. Bisa sedikit menyaksikan perjuangan dalam memepertahankan kemerdekaan di sini.
Tidak harus ke Surabaya untuk bisa wisata bertema Pahlawan, di Ibukota juga banyak. Nah, bagaimana denganmu, museum di Jakarta mana dulu yang ingin Teman Traveler jelajahi? Next